JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pepes Kedawung yang berlokasi di Jalan Merak, Kelurahan Gebang, ini dibuka sejak tiga tahun yang lalu oleh Febby Dwi Dasarini. Bersama suaminya, Yuliantono, dan mempekerjakan beberapa warga sekitar, awalnya warung ini menyajikan 13 macam pepes. Seiring waktu, tersisa enam macam pepes dan tiga macam botok yang menjadi daftar menu dengan peminat terbanyak.
Salah satu yang menjadi andalan adalah pepes nila woku. Bisa jadi, pepes khas Manado ini sangat sulit ditemukan di Jember. “Ada juga pepes tuna dan tenggiri. Selain itu, ada pepes ayam bumbu rujak serta pepes jeroan ayam kampung,” beber perempuan yang akrab dipanggil Febby tersebut.
Febby kemudian menyebut, ada dua macam pepes lagi yang banyak diburu. Yaitu pepes jamur udang yang juga langka di Jember. Kemudian, ada pepes cumi-cumi.
Di warung yang jaraknya hanya sekitar lima kilometer dari jantung kota Jember ini, selain sajian pepes, juga banyak menu lain. Seperti bubur Manado, ayam kampung bakar lodho, ikan bakar Sulawesi, ikan bakar bumbu pepes, kuah woku belanga, nasi uduk, rica-rica nasi tumpeng, dan beberapa masakan lain. “Semua masakan saya masak sendiri dibantu oleh beberapa pekerja,” ucap Febby.
Meski lokasinya tidak berada di pinggir jalan nasional dan provinsi, namun tak sedikit penikmat kuliner yang memburunya. Bukan dari Jember saja, tetapi pengunjung dari luar kota juga sudah banyak yang mampir ke lokasi tersebut. “Dulu, kami hanya ingin berkebun di sini. Tetapi istri minta dibuatkan warung. Akhirnya, orang bisa makan dengan suasana di sekitar kebun,” timpal Yuliantono.