Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hulahop adalah sebuah permainan yang menggunakan gelang berukuran besar untuk diputar di area perut dan pinggul. Pemain harus menggerakkan pinggul untuk menjaga keseimbangan gelang tersebut agar tidak jatuh. Jika dahulu hulahop termasuk salah satu permainan anak perempuan yang populer sejak tahun 1950an, kini permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki bahkan remaja.
Kini keberadaan hulahop nyaris tidak populer lagi di kalangan anak-anak. Keberadaan permaianan hulahop banyak ditemui di sanggar atau taman baca. Salah satunya adalah di Rumah Belajar Untukmu Si Kecil yang terletak di Jalan Sumatra Lingkungan Tegal Boto. Di sana, permainan hulahop tidak hanya dijadikan mainan anak-anak. Namun juga dikreasikan dengan gerakan tarian. Mereka menyebutnya tarian hulahop.
Salah satu pengurus rumah belajar untukmu di kecil, Aziza Umami mengatakan bahwa tarian hulahop ini tidak memiliki pakem gerakan khusus. Adanya tarian ini adalah wujud kreasi inovasi anak-anak rumah belajar Untukmu Si Kecil.
Mobile_AP_Rectangle 2
Tari hulahop ini memiliki beberapa pola gerakan. Semua polanya terpusat pada gerakan tangan serta gerakan di leher dan kepala. Referensinya adalah beberapa gerakan tarian tradisional yang ada. “Tangan yang digerakan ke atas, ke bawah, seperti tarian tradisonal. Tapi tidak ada pakemnya,” ungkapnya.
Lalu di leher, para penari hulahop itu menggerakan ke kanan dan kiri, layaknya tarian khas Bali. Tentunya, dalam tarian hulahop ini gerakannya tidak seluwes seperti tarian tradisional umumnya.
Mulanya, Azizah sempat berinisiatif untuk memadukan gerakan tarian tardisional yang sifatnya telah menjadi pakem. Namun, hal ini diurungkan. “Dari kreasi tarian hulahop ini, kelompok rumah belajar Untukmu Si Kecil banyak mendapat undangan pertujukan festival seni dan anak,” ujarnya.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hulahop adalah sebuah permainan yang menggunakan gelang berukuran besar untuk diputar di area perut dan pinggul. Pemain harus menggerakkan pinggul untuk menjaga keseimbangan gelang tersebut agar tidak jatuh. Jika dahulu hulahop termasuk salah satu permainan anak perempuan yang populer sejak tahun 1950an, kini permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki bahkan remaja.
Kini keberadaan hulahop nyaris tidak populer lagi di kalangan anak-anak. Keberadaan permaianan hulahop banyak ditemui di sanggar atau taman baca. Salah satunya adalah di Rumah Belajar Untukmu Si Kecil yang terletak di Jalan Sumatra Lingkungan Tegal Boto. Di sana, permainan hulahop tidak hanya dijadikan mainan anak-anak. Namun juga dikreasikan dengan gerakan tarian. Mereka menyebutnya tarian hulahop.
Salah satu pengurus rumah belajar untukmu di kecil, Aziza Umami mengatakan bahwa tarian hulahop ini tidak memiliki pakem gerakan khusus. Adanya tarian ini adalah wujud kreasi inovasi anak-anak rumah belajar Untukmu Si Kecil.
Tari hulahop ini memiliki beberapa pola gerakan. Semua polanya terpusat pada gerakan tangan serta gerakan di leher dan kepala. Referensinya adalah beberapa gerakan tarian tradisional yang ada. “Tangan yang digerakan ke atas, ke bawah, seperti tarian tradisonal. Tapi tidak ada pakemnya,” ungkapnya.
Lalu di leher, para penari hulahop itu menggerakan ke kanan dan kiri, layaknya tarian khas Bali. Tentunya, dalam tarian hulahop ini gerakannya tidak seluwes seperti tarian tradisional umumnya.
Mulanya, Azizah sempat berinisiatif untuk memadukan gerakan tarian tardisional yang sifatnya telah menjadi pakem. Namun, hal ini diurungkan. “Dari kreasi tarian hulahop ini, kelompok rumah belajar Untukmu Si Kecil banyak mendapat undangan pertujukan festival seni dan anak,” ujarnya.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hulahop adalah sebuah permainan yang menggunakan gelang berukuran besar untuk diputar di area perut dan pinggul. Pemain harus menggerakkan pinggul untuk menjaga keseimbangan gelang tersebut agar tidak jatuh. Jika dahulu hulahop termasuk salah satu permainan anak perempuan yang populer sejak tahun 1950an, kini permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki bahkan remaja.
Kini keberadaan hulahop nyaris tidak populer lagi di kalangan anak-anak. Keberadaan permaianan hulahop banyak ditemui di sanggar atau taman baca. Salah satunya adalah di Rumah Belajar Untukmu Si Kecil yang terletak di Jalan Sumatra Lingkungan Tegal Boto. Di sana, permainan hulahop tidak hanya dijadikan mainan anak-anak. Namun juga dikreasikan dengan gerakan tarian. Mereka menyebutnya tarian hulahop.
Salah satu pengurus rumah belajar untukmu di kecil, Aziza Umami mengatakan bahwa tarian hulahop ini tidak memiliki pakem gerakan khusus. Adanya tarian ini adalah wujud kreasi inovasi anak-anak rumah belajar Untukmu Si Kecil.
Tari hulahop ini memiliki beberapa pola gerakan. Semua polanya terpusat pada gerakan tangan serta gerakan di leher dan kepala. Referensinya adalah beberapa gerakan tarian tradisional yang ada. “Tangan yang digerakan ke atas, ke bawah, seperti tarian tradisonal. Tapi tidak ada pakemnya,” ungkapnya.
Lalu di leher, para penari hulahop itu menggerakan ke kanan dan kiri, layaknya tarian khas Bali. Tentunya, dalam tarian hulahop ini gerakannya tidak seluwes seperti tarian tradisional umumnya.
Mulanya, Azizah sempat berinisiatif untuk memadukan gerakan tarian tardisional yang sifatnya telah menjadi pakem. Namun, hal ini diurungkan. “Dari kreasi tarian hulahop ini, kelompok rumah belajar Untukmu Si Kecil banyak mendapat undangan pertujukan festival seni dan anak,” ujarnya.
Jurnalis: Dian Cahyani
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti