Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Olahraga bela diri memang penuh risiko dengan berbagai kemungkinan cedera. Namun, bukan berarti seorang penyuka olahraga bela diri harus mengurungkan niat belajar atau malas-malasan untuk berlatih. Cedera bela diri tentu saja dapat dihindari dengan beberapa cara.
BACA JUGA :Â Kurang Waspada saat Mendahului, Pasutri di Jember Tabrak Mobil
Berbeda dengan olahraga lainnya, bela diri memang menuntut gerakan yang maksimal dan cepat dari seluruh bagian otot tubuh. Selain itu, mengharuskan kontak fisik penuh, dengan penggunaan senjata atau alat bantu yang membutuhkan banyak pergerakan, sehingga sangat rentan menyebabkan berbagai macam cedera.
Mobile_AP_Rectangle 2
Salah satu atlet olahraga bela diri di Desa/Kecamatan Mumbulsari, Ali Wafi, menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum latihan bela diri agar terhindar dari cedera. Di antaranya cek kondisi tubuh. “Sebelum latihan bela diri, selalu mengecek kondisi tubuh. Latihan ini menuntut konsentrasi penuh dan kesiapan fisik yang baik,” bebernya.
Kemudian, persiapkan peralatan. Banyak cabang olahraga bela diri yang menuntut penggunaan peralatan pelindung. Seperti helm pelindung kepala, pelindung lutut dan sikut, pelindung alat vital, pelindung gigi, serta peralatan lainnya. Itu jika latihan menggunakan senjata seperti pedang, tongkat, atau alat-alat lainnya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Olahraga bela diri memang penuh risiko dengan berbagai kemungkinan cedera. Namun, bukan berarti seorang penyuka olahraga bela diri harus mengurungkan niat belajar atau malas-malasan untuk berlatih. Cedera bela diri tentu saja dapat dihindari dengan beberapa cara.
BACA JUGA :Â Kurang Waspada saat Mendahului, Pasutri di Jember Tabrak Mobil
Berbeda dengan olahraga lainnya, bela diri memang menuntut gerakan yang maksimal dan cepat dari seluruh bagian otot tubuh. Selain itu, mengharuskan kontak fisik penuh, dengan penggunaan senjata atau alat bantu yang membutuhkan banyak pergerakan, sehingga sangat rentan menyebabkan berbagai macam cedera.
Salah satu atlet olahraga bela diri di Desa/Kecamatan Mumbulsari, Ali Wafi, menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum latihan bela diri agar terhindar dari cedera. Di antaranya cek kondisi tubuh. “Sebelum latihan bela diri, selalu mengecek kondisi tubuh. Latihan ini menuntut konsentrasi penuh dan kesiapan fisik yang baik,” bebernya.
Kemudian, persiapkan peralatan. Banyak cabang olahraga bela diri yang menuntut penggunaan peralatan pelindung. Seperti helm pelindung kepala, pelindung lutut dan sikut, pelindung alat vital, pelindung gigi, serta peralatan lainnya. Itu jika latihan menggunakan senjata seperti pedang, tongkat, atau alat-alat lainnya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Olahraga bela diri memang penuh risiko dengan berbagai kemungkinan cedera. Namun, bukan berarti seorang penyuka olahraga bela diri harus mengurungkan niat belajar atau malas-malasan untuk berlatih. Cedera bela diri tentu saja dapat dihindari dengan beberapa cara.
BACA JUGA :Â Kurang Waspada saat Mendahului, Pasutri di Jember Tabrak Mobil
Berbeda dengan olahraga lainnya, bela diri memang menuntut gerakan yang maksimal dan cepat dari seluruh bagian otot tubuh. Selain itu, mengharuskan kontak fisik penuh, dengan penggunaan senjata atau alat bantu yang membutuhkan banyak pergerakan, sehingga sangat rentan menyebabkan berbagai macam cedera.
Salah satu atlet olahraga bela diri di Desa/Kecamatan Mumbulsari, Ali Wafi, menjelaskan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum latihan bela diri agar terhindar dari cedera. Di antaranya cek kondisi tubuh. “Sebelum latihan bela diri, selalu mengecek kondisi tubuh. Latihan ini menuntut konsentrasi penuh dan kesiapan fisik yang baik,” bebernya.
Kemudian, persiapkan peralatan. Banyak cabang olahraga bela diri yang menuntut penggunaan peralatan pelindung. Seperti helm pelindung kepala, pelindung lutut dan sikut, pelindung alat vital, pelindung gigi, serta peralatan lainnya. Itu jika latihan menggunakan senjata seperti pedang, tongkat, atau alat-alat lainnya.