24.8 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Data Vaksinasi Guru di Jember Terhambat

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, vaksinasi pada tenaga pengajar belum tuntas terselesaikan. Baru 75 persen saja yang telah melakukan vaksinasi Covid-19. Padahal ini menjadi salah satu aspek krusial menjelang pertemuan tatap muka (PTM) yang rencananya akan dilakukan serentak pada 5 Juli mendatang.

Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Bambang Hariono berharap, sebelum PTM dimulai, semua tenaga pendidik di Jember mendapat vaksinasi. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPRD, beberapa waktu lalu.

Adanya guru yang belum mendapat vaksinasi disebabkan pendataan guru penerima vaksin yang belum selesai. Beberapa sekolah belum mengumpulkan data vaksinasi tenaga pendidik. Utamanya dari lembaga swasta.

Mobile_AP_Rectangle 2

Salah satunya pada lembaga SD. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Endang Sulistyowati menyebut, terdapat belasan sekolah yang hingga hari ini belum mengumpulkan data vaksinasi guru. “Sampai sekarang masih ada 13 lembaga yang belum masuk,” kata Endang.

Endang menyebutkan, jika lembaga sudah melakukan pendataan, maka akan diproses oleh sistem. Tak heran jika pendataan yang dilakukan oleh sekolah negeri cenderung lebih cepat ketimbang yang dilakukan oleh lembaga swasta. “Dengan masuk ke sistem, maka terlayani. Nah, swasta ini tidak segera mendata ulang,” katanya lagi.

Terdapat lebih dari seribu guru yang perlu melakukan pendataan ulang untuk vaksinasi, atau data yang sebelumnya sudah diinput tidak terbaca oleh sistem. Jumlah tersebut didominasi oleh lembaga swasta. “Ada negerinya juga. Tapi didominasi oleh lembaga swasta,” imbuhnya lagi.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Wiwik Supratiwi mengungkapkan bahwa sejak awal tenaga pendidik merupakan golongan utama yang harus mendapat vaksin. Vaksinasi pada tenaga pendidikan sudah gencar dilakukan sejak PTM hendak dimulai pada bulan Maret lalu.

Bagi Wiwik, vaksinasi pada tenaga pendidik akan terlaksana sepenuhnya manakala pendataan sasaran penerima vaksin tersedia. Sementara, tenaga pendidik yang hingga kini belum mendapat vaksin akan diproses secara bertahap. “Selain itu, faktor ketersediaan vaksin dan data pendidik dari Dinas Pendidikan,” ungkap Wiwik seusai melakukan rapat dengar pendapat.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, vaksinasi pada tenaga pengajar belum tuntas terselesaikan. Baru 75 persen saja yang telah melakukan vaksinasi Covid-19. Padahal ini menjadi salah satu aspek krusial menjelang pertemuan tatap muka (PTM) yang rencananya akan dilakukan serentak pada 5 Juli mendatang.

Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Bambang Hariono berharap, sebelum PTM dimulai, semua tenaga pendidik di Jember mendapat vaksinasi. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPRD, beberapa waktu lalu.

Adanya guru yang belum mendapat vaksinasi disebabkan pendataan guru penerima vaksin yang belum selesai. Beberapa sekolah belum mengumpulkan data vaksinasi tenaga pendidik. Utamanya dari lembaga swasta.

Salah satunya pada lembaga SD. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Endang Sulistyowati menyebut, terdapat belasan sekolah yang hingga hari ini belum mengumpulkan data vaksinasi guru. “Sampai sekarang masih ada 13 lembaga yang belum masuk,” kata Endang.

Endang menyebutkan, jika lembaga sudah melakukan pendataan, maka akan diproses oleh sistem. Tak heran jika pendataan yang dilakukan oleh sekolah negeri cenderung lebih cepat ketimbang yang dilakukan oleh lembaga swasta. “Dengan masuk ke sistem, maka terlayani. Nah, swasta ini tidak segera mendata ulang,” katanya lagi.

Terdapat lebih dari seribu guru yang perlu melakukan pendataan ulang untuk vaksinasi, atau data yang sebelumnya sudah diinput tidak terbaca oleh sistem. Jumlah tersebut didominasi oleh lembaga swasta. “Ada negerinya juga. Tapi didominasi oleh lembaga swasta,” imbuhnya lagi.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Wiwik Supratiwi mengungkapkan bahwa sejak awal tenaga pendidik merupakan golongan utama yang harus mendapat vaksin. Vaksinasi pada tenaga pendidikan sudah gencar dilakukan sejak PTM hendak dimulai pada bulan Maret lalu.

Bagi Wiwik, vaksinasi pada tenaga pendidik akan terlaksana sepenuhnya manakala pendataan sasaran penerima vaksin tersedia. Sementara, tenaga pendidik yang hingga kini belum mendapat vaksin akan diproses secara bertahap. “Selain itu, faktor ketersediaan vaksin dan data pendidik dari Dinas Pendidikan,” ungkap Wiwik seusai melakukan rapat dengar pendapat.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Hingga saat ini, vaksinasi pada tenaga pengajar belum tuntas terselesaikan. Baru 75 persen saja yang telah melakukan vaksinasi Covid-19. Padahal ini menjadi salah satu aspek krusial menjelang pertemuan tatap muka (PTM) yang rencananya akan dilakukan serentak pada 5 Juli mendatang.

Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Bambang Hariono berharap, sebelum PTM dimulai, semua tenaga pendidik di Jember mendapat vaksinasi. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan DPRD, beberapa waktu lalu.

Adanya guru yang belum mendapat vaksinasi disebabkan pendataan guru penerima vaksin yang belum selesai. Beberapa sekolah belum mengumpulkan data vaksinasi tenaga pendidik. Utamanya dari lembaga swasta.

Salah satunya pada lembaga SD. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Endang Sulistyowati menyebut, terdapat belasan sekolah yang hingga hari ini belum mengumpulkan data vaksinasi guru. “Sampai sekarang masih ada 13 lembaga yang belum masuk,” kata Endang.

Endang menyebutkan, jika lembaga sudah melakukan pendataan, maka akan diproses oleh sistem. Tak heran jika pendataan yang dilakukan oleh sekolah negeri cenderung lebih cepat ketimbang yang dilakukan oleh lembaga swasta. “Dengan masuk ke sistem, maka terlayani. Nah, swasta ini tidak segera mendata ulang,” katanya lagi.

Terdapat lebih dari seribu guru yang perlu melakukan pendataan ulang untuk vaksinasi, atau data yang sebelumnya sudah diinput tidak terbaca oleh sistem. Jumlah tersebut didominasi oleh lembaga swasta. “Ada negerinya juga. Tapi didominasi oleh lembaga swasta,” imbuhnya lagi.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Wiwik Supratiwi mengungkapkan bahwa sejak awal tenaga pendidik merupakan golongan utama yang harus mendapat vaksin. Vaksinasi pada tenaga pendidikan sudah gencar dilakukan sejak PTM hendak dimulai pada bulan Maret lalu.

Bagi Wiwik, vaksinasi pada tenaga pendidik akan terlaksana sepenuhnya manakala pendataan sasaran penerima vaksin tersedia. Sementara, tenaga pendidik yang hingga kini belum mendapat vaksin akan diproses secara bertahap. “Selain itu, faktor ketersediaan vaksin dan data pendidik dari Dinas Pendidikan,” ungkap Wiwik seusai melakukan rapat dengar pendapat.

 

 

Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/