25.8 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Angka Harapan Hidup Jember Meningkat

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto selama tahun 2022 kemarin telah memberikan capaian yang nyata dalam meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dan pendidikan dengan sistem yang terintegrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Plh Bupati Hendy, KH MB Firjaun Barlaman dalam penyampaian LKPJ tahun anggaran 2022 di rapat paripurna bersama dewan legislative, Jumat malam (24/3).

Investasi Penanaman Modal Meningkat

Beberapa kinerja yang telah dilakukan oleh Bupati Hendy dalam bidang pendidikan yaitu sebagai berikut. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas mengalami peningkatan. Sebanyak 11,11 tahun pada Tahun 2012 meningkat 2,33 tahun, menjadi 13,44 tahun pada Tahun 2022. Hal tersebut menandakan bahwa anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan hingga lulus D1.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas sebanyak 5,58 tahun pada Tahun 2012 meningkat 0,92 tahun menjadi 6,50 pada Tahun 2022. “hal ini mengartikan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Jember usia 25 ke atas setara dengan tingkat pendidikan SMP kelas VII,” jelasnya.

Dalam hal beasiswa pendidikan, Bupati Hendy telah menyalurkan sebesar 43,65 Milyar Rupiah kepada sebanyak 8.731 mahasiswa dengan besaran untuk masing-masing mahasiswa adalah sebesar 5 Juta Rupiah. “Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Bupati Hendy peduli dengan pendidikan anak-anak di Jember yang kurang mampu ataupun mereka yang berprestasi,” terangnya.

Selain itu hasil pembangunan bidang kesehatan di Jember terus meningkat dengan Angka Harapan Hidup di Kabupaten Jember Tahun 2022 sebesar 69,68 tahun, meningkat dibandingkan Tahun 2021 sebesar 69,28 tahun. Namun demikian terkait permasalahan stunting di Jember sampai saat ini masih terus dilakukan penangannya.

Berdasarkan data Dinkes Jember diketahui jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 8,81 per 1.000 Kelahiran hidup dibandingkan pada Tahun 2021 yang tercatat sebesar 10,12 per 1.000 kelahiran Hidup. “Sedangkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 177 per 100 Ribu Kelahiran Hidup dibandingkan pada Tahun 2021 sebesar 333 per 100 Ribu kelahiran Hidup,” jelasnya.

Salah satu faktor yang mengakibatkan menurunnya angka AKI AKB pada Tahun 2022 adalah program inovasi Dinkes Jember yaitu “J-Gemar Jelita” yaitu Gerakan Masyarakat Jember Peduli Kesehatan Ibu hamil dan Balita. Dalam gerakan tersebut, beberapa sektor ikut terlibat untuk memberikan sosialisasi gerakan peduli ibu hamil dan balita.  “Mari bersama-sama mewujudkan Jember lebih baik lagi, semua bisa dilakukan jika seluruh komponen ikut berkolaborasi bersama,” pungkasnya. (cad/nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto selama tahun 2022 kemarin telah memberikan capaian yang nyata dalam meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dan pendidikan dengan sistem yang terintegrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Plh Bupati Hendy, KH MB Firjaun Barlaman dalam penyampaian LKPJ tahun anggaran 2022 di rapat paripurna bersama dewan legislative, Jumat malam (24/3).

Investasi Penanaman Modal Meningkat

Beberapa kinerja yang telah dilakukan oleh Bupati Hendy dalam bidang pendidikan yaitu sebagai berikut. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas mengalami peningkatan. Sebanyak 11,11 tahun pada Tahun 2012 meningkat 2,33 tahun, menjadi 13,44 tahun pada Tahun 2022. Hal tersebut menandakan bahwa anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan hingga lulus D1.

Pada rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas sebanyak 5,58 tahun pada Tahun 2012 meningkat 0,92 tahun menjadi 6,50 pada Tahun 2022. “hal ini mengartikan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Jember usia 25 ke atas setara dengan tingkat pendidikan SMP kelas VII,” jelasnya.

Dalam hal beasiswa pendidikan, Bupati Hendy telah menyalurkan sebesar 43,65 Milyar Rupiah kepada sebanyak 8.731 mahasiswa dengan besaran untuk masing-masing mahasiswa adalah sebesar 5 Juta Rupiah. “Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Bupati Hendy peduli dengan pendidikan anak-anak di Jember yang kurang mampu ataupun mereka yang berprestasi,” terangnya.

Selain itu hasil pembangunan bidang kesehatan di Jember terus meningkat dengan Angka Harapan Hidup di Kabupaten Jember Tahun 2022 sebesar 69,68 tahun, meningkat dibandingkan Tahun 2021 sebesar 69,28 tahun. Namun demikian terkait permasalahan stunting di Jember sampai saat ini masih terus dilakukan penangannya.

Berdasarkan data Dinkes Jember diketahui jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 8,81 per 1.000 Kelahiran hidup dibandingkan pada Tahun 2021 yang tercatat sebesar 10,12 per 1.000 kelahiran Hidup. “Sedangkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 177 per 100 Ribu Kelahiran Hidup dibandingkan pada Tahun 2021 sebesar 333 per 100 Ribu kelahiran Hidup,” jelasnya.

Salah satu faktor yang mengakibatkan menurunnya angka AKI AKB pada Tahun 2022 adalah program inovasi Dinkes Jember yaitu “J-Gemar Jelita” yaitu Gerakan Masyarakat Jember Peduli Kesehatan Ibu hamil dan Balita. Dalam gerakan tersebut, beberapa sektor ikut terlibat untuk memberikan sosialisasi gerakan peduli ibu hamil dan balita.  “Mari bersama-sama mewujudkan Jember lebih baik lagi, semua bisa dilakukan jika seluruh komponen ikut berkolaborasi bersama,” pungkasnya. (cad/nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto selama tahun 2022 kemarin telah memberikan capaian yang nyata dalam meningkatkan pelayanan dasar berupa kesehatan dan pendidikan dengan sistem yang terintegrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Plh Bupati Hendy, KH MB Firjaun Barlaman dalam penyampaian LKPJ tahun anggaran 2022 di rapat paripurna bersama dewan legislative, Jumat malam (24/3).

Investasi Penanaman Modal Meningkat

Beberapa kinerja yang telah dilakukan oleh Bupati Hendy dalam bidang pendidikan yaitu sebagai berikut. Angka Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas mengalami peningkatan. Sebanyak 11,11 tahun pada Tahun 2012 meningkat 2,33 tahun, menjadi 13,44 tahun pada Tahun 2022. Hal tersebut menandakan bahwa anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan hingga lulus D1.

Pada rata-rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas sebanyak 5,58 tahun pada Tahun 2012 meningkat 0,92 tahun menjadi 6,50 pada Tahun 2022. “hal ini mengartikan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk Kabupaten Jember usia 25 ke atas setara dengan tingkat pendidikan SMP kelas VII,” jelasnya.

Dalam hal beasiswa pendidikan, Bupati Hendy telah menyalurkan sebesar 43,65 Milyar Rupiah kepada sebanyak 8.731 mahasiswa dengan besaran untuk masing-masing mahasiswa adalah sebesar 5 Juta Rupiah. “Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Bupati Hendy peduli dengan pendidikan anak-anak di Jember yang kurang mampu ataupun mereka yang berprestasi,” terangnya.

Selain itu hasil pembangunan bidang kesehatan di Jember terus meningkat dengan Angka Harapan Hidup di Kabupaten Jember Tahun 2022 sebesar 69,68 tahun, meningkat dibandingkan Tahun 2021 sebesar 69,28 tahun. Namun demikian terkait permasalahan stunting di Jember sampai saat ini masih terus dilakukan penangannya.

Berdasarkan data Dinkes Jember diketahui jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 8,81 per 1.000 Kelahiran hidup dibandingkan pada Tahun 2021 yang tercatat sebesar 10,12 per 1.000 kelahiran Hidup. “Sedangkan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) pada Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 177 per 100 Ribu Kelahiran Hidup dibandingkan pada Tahun 2021 sebesar 333 per 100 Ribu kelahiran Hidup,” jelasnya.

Salah satu faktor yang mengakibatkan menurunnya angka AKI AKB pada Tahun 2022 adalah program inovasi Dinkes Jember yaitu “J-Gemar Jelita” yaitu Gerakan Masyarakat Jember Peduli Kesehatan Ibu hamil dan Balita. Dalam gerakan tersebut, beberapa sektor ikut terlibat untuk memberikan sosialisasi gerakan peduli ibu hamil dan balita.  “Mari bersama-sama mewujudkan Jember lebih baik lagi, semua bisa dilakukan jika seluruh komponen ikut berkolaborasi bersama,” pungkasnya. (cad/nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca