23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Separuh Nakes Puskesmas Silo Terpapar Korona

Satu Meninggal, Sebagian Isoman, Lainnya Sembuh

Mobile_AP_Rectangle 1

RADARJEMBER.ID –  Kabar mengejutkan datang dari ujung timur Kabupaten Jember. Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) Jember sempat dinyatakan terpapar virus korona. Hal ini mengingatkan bahwa masyarakat Jember harus tetap waspada karena virus itu masih ada dan menjadi ancaman nyata.

Keberadaan 26 nakes yang sempat terpapar itu dibenarkan oleh Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr Alfi Yudisianto. “Memang benar ada 26 nakes di Puskesmas Silo positif. Namun, sekarang sebagian telah sembuh dan telah kembali bekerja,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Awal terdiagnosis, nakes di Puskesmas Silo Jember itu diketahui positif pada awal Juli. “Dari satu yang awalnya positif, kemudian dilakukan pemeriksaan kepada semua pegawai puskesmas Silo Jember. Sehingga total ada 26 yang positif,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Nakes yang positif tersebut tidak semuanya dirawat di rumah sakit. Tapi, juga banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Dari jumlah keseluruhan itu, ada satu nakes positif yang meninggal dunia.

Dampak dari banyaknya nakes Puskesmas Silo Jember terpapar Covid-19 membuat beberapa pelayanan terganggu. Salah satunya yaitu rawat inap. Jika biasanya bisa dilakukan, namun untuk sementara waktu ditiadakan. “Sepertinya rawat inap tidak bisa dijalankan,” imbuhnya.

Dikatakannya, tidak semua nakes di Puskesmas Silo terpapar korona. Jumlah 26 itu sekitar separuh dari total pegawai di sana. “Total pegawai Puskesmas Silo sekitar 50 orang,” jelas dr Alfi. Warga Silo maupun masyarakat di Jember diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan virus tersebut.

Reporter : Nur Hariri
otografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih

- Advertisement -

RADARJEMBER.ID –  Kabar mengejutkan datang dari ujung timur Kabupaten Jember. Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) Jember sempat dinyatakan terpapar virus korona. Hal ini mengingatkan bahwa masyarakat Jember harus tetap waspada karena virus itu masih ada dan menjadi ancaman nyata.

Keberadaan 26 nakes yang sempat terpapar itu dibenarkan oleh Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr Alfi Yudisianto. “Memang benar ada 26 nakes di Puskesmas Silo positif. Namun, sekarang sebagian telah sembuh dan telah kembali bekerja,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Awal terdiagnosis, nakes di Puskesmas Silo Jember itu diketahui positif pada awal Juli. “Dari satu yang awalnya positif, kemudian dilakukan pemeriksaan kepada semua pegawai puskesmas Silo Jember. Sehingga total ada 26 yang positif,” ungkapnya.

Nakes yang positif tersebut tidak semuanya dirawat di rumah sakit. Tapi, juga banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Dari jumlah keseluruhan itu, ada satu nakes positif yang meninggal dunia.

Dampak dari banyaknya nakes Puskesmas Silo Jember terpapar Covid-19 membuat beberapa pelayanan terganggu. Salah satunya yaitu rawat inap. Jika biasanya bisa dilakukan, namun untuk sementara waktu ditiadakan. “Sepertinya rawat inap tidak bisa dijalankan,” imbuhnya.

Dikatakannya, tidak semua nakes di Puskesmas Silo terpapar korona. Jumlah 26 itu sekitar separuh dari total pegawai di sana. “Total pegawai Puskesmas Silo sekitar 50 orang,” jelas dr Alfi. Warga Silo maupun masyarakat di Jember diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan virus tersebut.

Reporter : Nur Hariri
otografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih

RADARJEMBER.ID –  Kabar mengejutkan datang dari ujung timur Kabupaten Jember. Sebanyak 26 tenaga kesehatan (nakes) Jember sempat dinyatakan terpapar virus korona. Hal ini mengingatkan bahwa masyarakat Jember harus tetap waspada karena virus itu masih ada dan menjadi ancaman nyata.

Keberadaan 26 nakes yang sempat terpapar itu dibenarkan oleh Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr Alfi Yudisianto. “Memang benar ada 26 nakes di Puskesmas Silo positif. Namun, sekarang sebagian telah sembuh dan telah kembali bekerja,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Awal terdiagnosis, nakes di Puskesmas Silo Jember itu diketahui positif pada awal Juli. “Dari satu yang awalnya positif, kemudian dilakukan pemeriksaan kepada semua pegawai puskesmas Silo Jember. Sehingga total ada 26 yang positif,” ungkapnya.

Nakes yang positif tersebut tidak semuanya dirawat di rumah sakit. Tapi, juga banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Dari jumlah keseluruhan itu, ada satu nakes positif yang meninggal dunia.

Dampak dari banyaknya nakes Puskesmas Silo Jember terpapar Covid-19 membuat beberapa pelayanan terganggu. Salah satunya yaitu rawat inap. Jika biasanya bisa dilakukan, namun untuk sementara waktu ditiadakan. “Sepertinya rawat inap tidak bisa dijalankan,” imbuhnya.

Dikatakannya, tidak semua nakes di Puskesmas Silo terpapar korona. Jumlah 26 itu sekitar separuh dari total pegawai di sana. “Total pegawai Puskesmas Silo sekitar 50 orang,” jelas dr Alfi. Warga Silo maupun masyarakat di Jember diharapkan tetap patuh terhadap protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan virus tersebut.

Reporter : Nur Hariri
otografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca