22.7 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Ini Kata Mia Argianti Tambah Umur Harus Tambah Gerak

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – KETIKA usia bertambah, orang cenderung mengurangi kegiatan fisiknya. Alasannya, khawatir mengalami cedera atau sejenisnya. Namun, tidak demikian halnya bagi VP of Marketing KlikDokter Mia Argianti.

Ketika usia semakin bertambah, kata dia, justru harus semakin banyak bergerak. ”Kalau sudah umur senior, biasanya mencari kesehatan otot,” katanya di sela-sela paparan kegiatan KlikDokter Run Fest Half Marathon di Jakarta pekan lalu.

Namun, kadang banyak yang mengalami cedera atau serangan nyeri otot. Karena itu, porsi aktivitas fisik harus disesuaikan supaya tetap bisa aktif dan mengurangi risiko cedera. ”Semakin banyak gerak, semakin bagus. Bukan malah diam saja,” tuturnya.

- Advertisement -

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – KETIKA usia bertambah, orang cenderung mengurangi kegiatan fisiknya. Alasannya, khawatir mengalami cedera atau sejenisnya. Namun, tidak demikian halnya bagi VP of Marketing KlikDokter Mia Argianti.

Ketika usia semakin bertambah, kata dia, justru harus semakin banyak bergerak. ”Kalau sudah umur senior, biasanya mencari kesehatan otot,” katanya di sela-sela paparan kegiatan KlikDokter Run Fest Half Marathon di Jakarta pekan lalu.

Namun, kadang banyak yang mengalami cedera atau serangan nyeri otot. Karena itu, porsi aktivitas fisik harus disesuaikan supaya tetap bisa aktif dan mengurangi risiko cedera. ”Semakin banyak gerak, semakin bagus. Bukan malah diam saja,” tuturnya.

JAKARTA, RADARJEMBER.ID – KETIKA usia bertambah, orang cenderung mengurangi kegiatan fisiknya. Alasannya, khawatir mengalami cedera atau sejenisnya. Namun, tidak demikian halnya bagi VP of Marketing KlikDokter Mia Argianti.

Ketika usia semakin bertambah, kata dia, justru harus semakin banyak bergerak. ”Kalau sudah umur senior, biasanya mencari kesehatan otot,” katanya di sela-sela paparan kegiatan KlikDokter Run Fest Half Marathon di Jakarta pekan lalu.

Namun, kadang banyak yang mengalami cedera atau serangan nyeri otot. Karena itu, porsi aktivitas fisik harus disesuaikan supaya tetap bisa aktif dan mengurangi risiko cedera. ”Semakin banyak gerak, semakin bagus. Bukan malah diam saja,” tuturnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca