22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Ternyata Vaksin Jember Belum Sentuh 70 Persen

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu penyebab kembali tingginya kasus positif Covid-19 adalah capaian vaksinasi yang masih belum mencapai angka standar. Wakil Komisi D DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo menilai bahwa sosialisasi yang selama ini dilakukan belum cukup maksimal.

Angka kekurangan itu tertinggi yaitu terjadi di kalangan masyarakat pinggiran dan golongan lansia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaduan penolakan vaksinasi oleh masyarakat kepada dirinya. “Apalagi yang di daerah pinggiran. Menjelaskan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya taat prokes dan menjaga kekebalan tubuh. Kondisi masyarakat kita perlu pemahaman yang dalam,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah pun terus mendorong dan memaksimalkan adanya vaksinasi yang cakupannya lebih luas. Utamanya di daerah pinggiran yang menyasar anak-anak dan lansia. Sebab, 2 golongan ini menjadi target sasaran prioritas vaksinasi. Kedua golongan ini cukup rentan terserang Covid-19. “Selain menjaga prokes, target vaksinasi terus ditingkatkan,” ungkap Lilik Lailiyah.

Mobile_AP_Rectangle 2

Berdasarkan data Dinas Kesehatan sejak Rabu (16/02), cakupan vaksin dosis 1 pada lansia sudah sampai pada 61,38 persen. Adapun vaksin dosis 2 pada lansia masih mencapai 31,21 persen, atau setara dengan 87.364  lansia yang telah melakukan vaksinasi dosis 2. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 3 jumlahnya mencapai 4.723 jiwa atau setara dengan 1,69 persen.

Sementara itu, sasaran vaksinasi pada anak belum sampai 50 persen. Perinciannya, vaksinasi anak dosis 1 masih mencapai 38,37 persen siswa. Sedangkan vaksinasi dosis 2 pada anak masih mencapai 0,20 persen. Adapun total target vaksinasi yang menyasar pada anak adalah 155.739 siswa.

Lilik menjelaskan, secara umum, untuk mencapai target 50 persen vaksinasi dosis 2, setidaknya masih ada 27.928 target atau sasaran vaksinasi. Sementara, target untuk memenuhi 40 persen vaksinasi dosis 2 pada lansia setidaknya kurang 24.618 sasaran untuk vaksinasi.

Kini, persediaan vaksin berada pada 291.787 dosis. Perinciannya, 175.902 dosis tersimpan di gudang Instalasi Farmasi Kota (IFK). Terdiri atas vaksin Sinovac dengan jumlah 113.465 dosis, AztraZeneca 36.040 dosis, dan Pfizer sebanyak 26.394 dosis. Sedangkan untuk vaksin Moderna persediaannya telah habis. “Dan 115.884 dosis tersimpan di fasyankes,” pungkas Lilik. (ani/c2nur)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu penyebab kembali tingginya kasus positif Covid-19 adalah capaian vaksinasi yang masih belum mencapai angka standar. Wakil Komisi D DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo menilai bahwa sosialisasi yang selama ini dilakukan belum cukup maksimal.

Angka kekurangan itu tertinggi yaitu terjadi di kalangan masyarakat pinggiran dan golongan lansia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaduan penolakan vaksinasi oleh masyarakat kepada dirinya. “Apalagi yang di daerah pinggiran. Menjelaskan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya taat prokes dan menjaga kekebalan tubuh. Kondisi masyarakat kita perlu pemahaman yang dalam,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah pun terus mendorong dan memaksimalkan adanya vaksinasi yang cakupannya lebih luas. Utamanya di daerah pinggiran yang menyasar anak-anak dan lansia. Sebab, 2 golongan ini menjadi target sasaran prioritas vaksinasi. Kedua golongan ini cukup rentan terserang Covid-19. “Selain menjaga prokes, target vaksinasi terus ditingkatkan,” ungkap Lilik Lailiyah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan sejak Rabu (16/02), cakupan vaksin dosis 1 pada lansia sudah sampai pada 61,38 persen. Adapun vaksin dosis 2 pada lansia masih mencapai 31,21 persen, atau setara dengan 87.364  lansia yang telah melakukan vaksinasi dosis 2. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 3 jumlahnya mencapai 4.723 jiwa atau setara dengan 1,69 persen.

Sementara itu, sasaran vaksinasi pada anak belum sampai 50 persen. Perinciannya, vaksinasi anak dosis 1 masih mencapai 38,37 persen siswa. Sedangkan vaksinasi dosis 2 pada anak masih mencapai 0,20 persen. Adapun total target vaksinasi yang menyasar pada anak adalah 155.739 siswa.

Lilik menjelaskan, secara umum, untuk mencapai target 50 persen vaksinasi dosis 2, setidaknya masih ada 27.928 target atau sasaran vaksinasi. Sementara, target untuk memenuhi 40 persen vaksinasi dosis 2 pada lansia setidaknya kurang 24.618 sasaran untuk vaksinasi.

Kini, persediaan vaksin berada pada 291.787 dosis. Perinciannya, 175.902 dosis tersimpan di gudang Instalasi Farmasi Kota (IFK). Terdiri atas vaksin Sinovac dengan jumlah 113.465 dosis, AztraZeneca 36.040 dosis, dan Pfizer sebanyak 26.394 dosis. Sedangkan untuk vaksin Moderna persediaannya telah habis. “Dan 115.884 dosis tersimpan di fasyankes,” pungkas Lilik. (ani/c2nur)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu penyebab kembali tingginya kasus positif Covid-19 adalah capaian vaksinasi yang masih belum mencapai angka standar. Wakil Komisi D DPRD Jember Edy Cahyo Purnomo menilai bahwa sosialisasi yang selama ini dilakukan belum cukup maksimal.

Angka kekurangan itu tertinggi yaitu terjadi di kalangan masyarakat pinggiran dan golongan lansia. Hal ini dibuktikan dengan adanya pengaduan penolakan vaksinasi oleh masyarakat kepada dirinya. “Apalagi yang di daerah pinggiran. Menjelaskan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya taat prokes dan menjaga kekebalan tubuh. Kondisi masyarakat kita perlu pemahaman yang dalam,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah pun terus mendorong dan memaksimalkan adanya vaksinasi yang cakupannya lebih luas. Utamanya di daerah pinggiran yang menyasar anak-anak dan lansia. Sebab, 2 golongan ini menjadi target sasaran prioritas vaksinasi. Kedua golongan ini cukup rentan terserang Covid-19. “Selain menjaga prokes, target vaksinasi terus ditingkatkan,” ungkap Lilik Lailiyah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan sejak Rabu (16/02), cakupan vaksin dosis 1 pada lansia sudah sampai pada 61,38 persen. Adapun vaksin dosis 2 pada lansia masih mencapai 31,21 persen, atau setara dengan 87.364  lansia yang telah melakukan vaksinasi dosis 2. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 3 jumlahnya mencapai 4.723 jiwa atau setara dengan 1,69 persen.

Sementara itu, sasaran vaksinasi pada anak belum sampai 50 persen. Perinciannya, vaksinasi anak dosis 1 masih mencapai 38,37 persen siswa. Sedangkan vaksinasi dosis 2 pada anak masih mencapai 0,20 persen. Adapun total target vaksinasi yang menyasar pada anak adalah 155.739 siswa.

Lilik menjelaskan, secara umum, untuk mencapai target 50 persen vaksinasi dosis 2, setidaknya masih ada 27.928 target atau sasaran vaksinasi. Sementara, target untuk memenuhi 40 persen vaksinasi dosis 2 pada lansia setidaknya kurang 24.618 sasaran untuk vaksinasi.

Kini, persediaan vaksin berada pada 291.787 dosis. Perinciannya, 175.902 dosis tersimpan di gudang Instalasi Farmasi Kota (IFK). Terdiri atas vaksin Sinovac dengan jumlah 113.465 dosis, AztraZeneca 36.040 dosis, dan Pfizer sebanyak 26.394 dosis. Sedangkan untuk vaksin Moderna persediaannya telah habis. “Dan 115.884 dosis tersimpan di fasyankes,” pungkas Lilik. (ani/c2nur)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca