24.5 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Isoter Kembali Diaktifkan, Akibat Korona Gelombang Tiga di Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 adalah dengan mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Hotel Kebonagung. Satgas Covid-19 Kabupaten Jember pun kembali menyiapkan fasilitas isoter dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus korona gelombang ketiga.

Dalam penanganan tersebut, pemerintah melakukan treatment, tracing, testing, serta penanganan kasus Covid-19. Sementara untuk Hotel Kebonagung difungsikan kembali sebagai lokasi isoter demi mencegah kemungkinan buruk seperti penyebaran yang lebih menggila.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah menyampaikan, rencana dibukanya fasilitas isoter yaitu akhir Januari atau direncanakan pada tanggal 25 Januari. “Salah satu antisipasinya, membuka kembali isoter di Kebonagung,” kata Lilik ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Mobile_AP_Rectangle 2

Petugas isoter, Isna, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 13 penyintas Covid-19 yang menjalani isoter. Mereka semua adalah penyintas Covid-19 tanpa gejala. Durasi isolasi yang dilakukan di Hotel Kebonagung yaitu selama 10 hari, untuk penyintas tanpa gejala. Sedangkan, untuk penyintas yang memiliki gejala isolasi selama 13 hari. Untuk menunjang pemulihan, para petugas isoter rutin memberikan sosialisasi, edukasi, dan asupan vitamin kepada penyintas.

Untuk bisa menjalani isolasi terpadu di Hotel Kebonagung, para penyintas diwajibkan memenuhi atau memberikan hasil tes PCR. Bukan hasil positif rapid test. “Kalau sekarang yang masuk isoter yang positif PCR,” ungkap dokter yang bertugas di PKM Kaliwates itu.

Sedangkan penyintas yang positif berdasarkan rapid test dapat menjalani isolasi mandiri. Prinsipnya, penyintas wajib lapor pada PKM terdekat, untuk selanjutnya dilakukan tracing.

Selanjutnya, rumah sakit juga dihimbau untuk menambah tempat tidur untuk isolasi. Rumah sakit milik pemerintah wajib menambah tempat tidur untuk isolasi sebanyak 30 persen. Sememtara, rumah sakit milik swasta hanya berkewajiban menabah 20 persen tempat tidur.

Tak hanya melakukan percepatan capaian vaksinasi korona. Upaya pemutusan rantai Covid-19 juga dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya oleh aparat keamanan, dengan terus melakukan operasi yustisi masker di ruang publik. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga digenjot untuk dapat lebih dimasifkan lagi di ruang publik, seperti bioskop, mal, dan restoran. (ani/c2/nur)

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 adalah dengan mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Hotel Kebonagung. Satgas Covid-19 Kabupaten Jember pun kembali menyiapkan fasilitas isoter dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus korona gelombang ketiga.

Dalam penanganan tersebut, pemerintah melakukan treatment, tracing, testing, serta penanganan kasus Covid-19. Sementara untuk Hotel Kebonagung difungsikan kembali sebagai lokasi isoter demi mencegah kemungkinan buruk seperti penyebaran yang lebih menggila.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah menyampaikan, rencana dibukanya fasilitas isoter yaitu akhir Januari atau direncanakan pada tanggal 25 Januari. “Salah satu antisipasinya, membuka kembali isoter di Kebonagung,” kata Lilik ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Petugas isoter, Isna, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 13 penyintas Covid-19 yang menjalani isoter. Mereka semua adalah penyintas Covid-19 tanpa gejala. Durasi isolasi yang dilakukan di Hotel Kebonagung yaitu selama 10 hari, untuk penyintas tanpa gejala. Sedangkan, untuk penyintas yang memiliki gejala isolasi selama 13 hari. Untuk menunjang pemulihan, para petugas isoter rutin memberikan sosialisasi, edukasi, dan asupan vitamin kepada penyintas.

Untuk bisa menjalani isolasi terpadu di Hotel Kebonagung, para penyintas diwajibkan memenuhi atau memberikan hasil tes PCR. Bukan hasil positif rapid test. “Kalau sekarang yang masuk isoter yang positif PCR,” ungkap dokter yang bertugas di PKM Kaliwates itu.

Sedangkan penyintas yang positif berdasarkan rapid test dapat menjalani isolasi mandiri. Prinsipnya, penyintas wajib lapor pada PKM terdekat, untuk selanjutnya dilakukan tracing.

Selanjutnya, rumah sakit juga dihimbau untuk menambah tempat tidur untuk isolasi. Rumah sakit milik pemerintah wajib menambah tempat tidur untuk isolasi sebanyak 30 persen. Sememtara, rumah sakit milik swasta hanya berkewajiban menabah 20 persen tempat tidur.

Tak hanya melakukan percepatan capaian vaksinasi korona. Upaya pemutusan rantai Covid-19 juga dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya oleh aparat keamanan, dengan terus melakukan operasi yustisi masker di ruang publik. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga digenjot untuk dapat lebih dimasifkan lagi di ruang publik, seperti bioskop, mal, dan restoran. (ani/c2/nur)

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 adalah dengan mengaktifkan kembali fasilitas isolasi terpusat (isoter) di Hotel Kebonagung. Satgas Covid-19 Kabupaten Jember pun kembali menyiapkan fasilitas isoter dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus korona gelombang ketiga.

Dalam penanganan tersebut, pemerintah melakukan treatment, tracing, testing, serta penanganan kasus Covid-19. Sementara untuk Hotel Kebonagung difungsikan kembali sebagai lokasi isoter demi mencegah kemungkinan buruk seperti penyebaran yang lebih menggila.

Kepala Dinas Kesehatan Lilik Lailiyah menyampaikan, rencana dibukanya fasilitas isoter yaitu akhir Januari atau direncanakan pada tanggal 25 Januari. “Salah satu antisipasinya, membuka kembali isoter di Kebonagung,” kata Lilik ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Petugas isoter, Isna, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 13 penyintas Covid-19 yang menjalani isoter. Mereka semua adalah penyintas Covid-19 tanpa gejala. Durasi isolasi yang dilakukan di Hotel Kebonagung yaitu selama 10 hari, untuk penyintas tanpa gejala. Sedangkan, untuk penyintas yang memiliki gejala isolasi selama 13 hari. Untuk menunjang pemulihan, para petugas isoter rutin memberikan sosialisasi, edukasi, dan asupan vitamin kepada penyintas.

Untuk bisa menjalani isolasi terpadu di Hotel Kebonagung, para penyintas diwajibkan memenuhi atau memberikan hasil tes PCR. Bukan hasil positif rapid test. “Kalau sekarang yang masuk isoter yang positif PCR,” ungkap dokter yang bertugas di PKM Kaliwates itu.

Sedangkan penyintas yang positif berdasarkan rapid test dapat menjalani isolasi mandiri. Prinsipnya, penyintas wajib lapor pada PKM terdekat, untuk selanjutnya dilakukan tracing.

Selanjutnya, rumah sakit juga dihimbau untuk menambah tempat tidur untuk isolasi. Rumah sakit milik pemerintah wajib menambah tempat tidur untuk isolasi sebanyak 30 persen. Sememtara, rumah sakit milik swasta hanya berkewajiban menabah 20 persen tempat tidur.

Tak hanya melakukan percepatan capaian vaksinasi korona. Upaya pemutusan rantai Covid-19 juga dilakukan oleh semua pihak. Salah satunya oleh aparat keamanan, dengan terus melakukan operasi yustisi masker di ruang publik. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga digenjot untuk dapat lebih dimasifkan lagi di ruang publik, seperti bioskop, mal, dan restoran. (ani/c2/nur)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca