21.5 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Serahkan Santunan JKM Perangkat Desa

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang dirasakan keluarga almarhum Kaur Keuangan Desa Mengok, Kecamatan Pujer ini. Keluarga almarhum menerima santunan kematian Rp 24 juta, kemarin (16/5). Spesialnya, penyerahan simbolis itu dilakukan oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar dan Dewan Pengawas Badan Penyelanggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Pusat Eko Darwanto.

Penyerahan secara simbolis itu digelar di Wisma Wakil Bupati Bondowoso. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Cabang BPJS TK Jember Dwi Endah Aprilistiani, Kepala KCP BPJS TK Bondowoso Sasongko Adji, Kepala Desa Mengok-Pujer Nur Fajriah, dan keluarga almarhum. Wakil Bupati Irwan Bachtiar memberikan apresiasi sangat tinggi terhadap keberadaan BPJSTK yang terus memberikan manfaat.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar mengatakan, manfaat keikutsertaan BPJS-TK ini sangat besar. Selama ini sudah banyak dibuktikan. Misalnya untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun, manfaatnya untuk diri peserta sendiri. Sedangkan Jaminan Kematian, manfaatnya bisa dirasakan keluarga yang ditinggalkan. “Seperti perangkat Desa Mengok yang meninggal, ikut dua tahun, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan kematian Rp 24 juta,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Melihat besarnya manfaat yang diterima, pemerintah selama ini sudah mendorong dengan kebijakan. Seperti peraturan pemerintah desa harus mengikutkan perangkat desanya. Karenanya, saat ini seluruh pemerintah desa sudah harus mengikutkan perangkat desanya. “Keuangan yang digelontorkan ke desa lumayan banyak, dan sangat cukup jika untuk mengikutsertakan perangkat desa dalam program BPJS TK,” terangnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS-TK Eko Darwanto mengatakan, maksud kedatangannya awalnya ke Jember. Dalam rangka mendengarkan program BPJS-TK untuk TKI. Sebab di Jember ada banyak eks TKI yang mengembangkan usaha di Jember. “Jadi ada program kepesertaan buruh migran ke BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya mampir ke Bondowoso. Melihat Bondowoso, pihaknya sangat mengapresiasi. Saat ini pemerintah daerah telah mendorong aparatur desa. Ke depan, pihaknya akan mendorong pekerja profesi. Misalnya pertanian, pedagang dan lain sebagainya. “Setiap tahun, terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin sadar pentingnya ikut BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (*)

- Advertisement -

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang dirasakan keluarga almarhum Kaur Keuangan Desa Mengok, Kecamatan Pujer ini. Keluarga almarhum menerima santunan kematian Rp 24 juta, kemarin (16/5). Spesialnya, penyerahan simbolis itu dilakukan oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar dan Dewan Pengawas Badan Penyelanggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Pusat Eko Darwanto.

Penyerahan secara simbolis itu digelar di Wisma Wakil Bupati Bondowoso. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Cabang BPJS TK Jember Dwi Endah Aprilistiani, Kepala KCP BPJS TK Bondowoso Sasongko Adji, Kepala Desa Mengok-Pujer Nur Fajriah, dan keluarga almarhum. Wakil Bupati Irwan Bachtiar memberikan apresiasi sangat tinggi terhadap keberadaan BPJSTK yang terus memberikan manfaat.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar mengatakan, manfaat keikutsertaan BPJS-TK ini sangat besar. Selama ini sudah banyak dibuktikan. Misalnya untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun, manfaatnya untuk diri peserta sendiri. Sedangkan Jaminan Kematian, manfaatnya bisa dirasakan keluarga yang ditinggalkan. “Seperti perangkat Desa Mengok yang meninggal, ikut dua tahun, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan kematian Rp 24 juta,” jelasnya.

Melihat besarnya manfaat yang diterima, pemerintah selama ini sudah mendorong dengan kebijakan. Seperti peraturan pemerintah desa harus mengikutkan perangkat desanya. Karenanya, saat ini seluruh pemerintah desa sudah harus mengikutkan perangkat desanya. “Keuangan yang digelontorkan ke desa lumayan banyak, dan sangat cukup jika untuk mengikutsertakan perangkat desa dalam program BPJS TK,” terangnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS-TK Eko Darwanto mengatakan, maksud kedatangannya awalnya ke Jember. Dalam rangka mendengarkan program BPJS-TK untuk TKI. Sebab di Jember ada banyak eks TKI yang mengembangkan usaha di Jember. “Jadi ada program kepesertaan buruh migran ke BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya mampir ke Bondowoso. Melihat Bondowoso, pihaknya sangat mengapresiasi. Saat ini pemerintah daerah telah mendorong aparatur desa. Ke depan, pihaknya akan mendorong pekerja profesi. Misalnya pertanian, pedagang dan lain sebagainya. “Setiap tahun, terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin sadar pentingnya ikut BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (*)

BONDOWOSO RADAR JEMBER.ID – Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Seperti yang dirasakan keluarga almarhum Kaur Keuangan Desa Mengok, Kecamatan Pujer ini. Keluarga almarhum menerima santunan kematian Rp 24 juta, kemarin (16/5). Spesialnya, penyerahan simbolis itu dilakukan oleh Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar dan Dewan Pengawas Badan Penyelanggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Pusat Eko Darwanto.

Penyerahan secara simbolis itu digelar di Wisma Wakil Bupati Bondowoso. Hadir dalam kegiatan itu Kepala Cabang BPJS TK Jember Dwi Endah Aprilistiani, Kepala KCP BPJS TK Bondowoso Sasongko Adji, Kepala Desa Mengok-Pujer Nur Fajriah, dan keluarga almarhum. Wakil Bupati Irwan Bachtiar memberikan apresiasi sangat tinggi terhadap keberadaan BPJSTK yang terus memberikan manfaat.

Wakil Bupati Irwan Bachtiar mengatakan, manfaat keikutsertaan BPJS-TK ini sangat besar. Selama ini sudah banyak dibuktikan. Misalnya untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun, manfaatnya untuk diri peserta sendiri. Sedangkan Jaminan Kematian, manfaatnya bisa dirasakan keluarga yang ditinggalkan. “Seperti perangkat Desa Mengok yang meninggal, ikut dua tahun, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan kematian Rp 24 juta,” jelasnya.

Melihat besarnya manfaat yang diterima, pemerintah selama ini sudah mendorong dengan kebijakan. Seperti peraturan pemerintah desa harus mengikutkan perangkat desanya. Karenanya, saat ini seluruh pemerintah desa sudah harus mengikutkan perangkat desanya. “Keuangan yang digelontorkan ke desa lumayan banyak, dan sangat cukup jika untuk mengikutsertakan perangkat desa dalam program BPJS TK,” terangnya.

Sementara itu, Dewan Pengawas BPJS-TK Eko Darwanto mengatakan, maksud kedatangannya awalnya ke Jember. Dalam rangka mendengarkan program BPJS-TK untuk TKI. Sebab di Jember ada banyak eks TKI yang mengembangkan usaha di Jember. “Jadi ada program kepesertaan buruh migran ke BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Selanjutnya, pihaknya mampir ke Bondowoso. Melihat Bondowoso, pihaknya sangat mengapresiasi. Saat ini pemerintah daerah telah mendorong aparatur desa. Ke depan, pihaknya akan mendorong pekerja profesi. Misalnya pertanian, pedagang dan lain sebagainya. “Setiap tahun, terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin sadar pentingnya ikut BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya. (*)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca