Mobile_AP_Rectangle 1
Indeks glikemik atau yang biasa disebut sebagai zat karbohidrat dalam gula darah yang rendah itu menandakan bahwa tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah karbohidrat pada kurma menjadi gula dan energi. “Ini adalah hal yang baik karena menandakan jika kurma memiliki pengaruh kecil terhadap level insulin,” paparnya.
Karena itu, buah kurma tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. “Dengan memakan kurma, kadar gula dalam tubuh bisa naik, namun tidak terlalu tinggi,” tandasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
Indeks glikemik atau yang biasa disebut sebagai zat karbohidrat dalam gula darah yang rendah itu menandakan bahwa tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah karbohidrat pada kurma menjadi gula dan energi. “Ini adalah hal yang baik karena menandakan jika kurma memiliki pengaruh kecil terhadap level insulin,” paparnya.
Karena itu, buah kurma tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. “Dengan memakan kurma, kadar gula dalam tubuh bisa naik, namun tidak terlalu tinggi,” tandasnya.
Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
Indeks glikemik atau yang biasa disebut sebagai zat karbohidrat dalam gula darah yang rendah itu menandakan bahwa tubuh membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah karbohidrat pada kurma menjadi gula dan energi. “Ini adalah hal yang baik karena menandakan jika kurma memiliki pengaruh kecil terhadap level insulin,” paparnya.
Karena itu, buah kurma tidak berisiko meningkatkan kadar gula darah setelah dimakan. “Dengan memakan kurma, kadar gula dalam tubuh bisa naik, namun tidak terlalu tinggi,” tandasnya.
Jurnalis : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti