Mobile_AP_Rectangle 1
Pada awal tahun ini 2023, kurang lebih ada tiga orang yang diamankan Polres Bondowoso, karena melakukan tindak kekerasan seksual pada anak. Namun, Anis menduga jumlah kasusnya masih jauh lebih banyak. Mengingat, tidak semua korban memiliki keberanian untuk melapor. “Kekerasan seksual ini seperti gunung es, yang terlihat sedikit. Tidak tertutup kemungkinan yang senyatanya itu banyak,” imbuhnya.
Untuk memberikan metode pendampingan yang prima, Anisatul mengaku sudah menggandeng sejumlah pihak terkait lainnya. Hal itu bertujuan untuk membahas dan membuat pola pendampingan terhadap para korban kekerasan seksual. Sementara, untuk langkah hukum dan lainnya, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Masyarakat juga diminta untuk ikut memberikan pemahaman kepada anaknya terkait bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh sembarangan. Agar anak bisa meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat kekerasan seksual di Kota Tape semakin hari semakin banyak. “Harus menjadi kesadaran kita semua untuk menghindarinya dan memahami cara mengantisipasinya,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)
- Advertisement -
Pada awal tahun ini 2023, kurang lebih ada tiga orang yang diamankan Polres Bondowoso, karena melakukan tindak kekerasan seksual pada anak. Namun, Anis menduga jumlah kasusnya masih jauh lebih banyak. Mengingat, tidak semua korban memiliki keberanian untuk melapor. “Kekerasan seksual ini seperti gunung es, yang terlihat sedikit. Tidak tertutup kemungkinan yang senyatanya itu banyak,” imbuhnya.
Untuk memberikan metode pendampingan yang prima, Anisatul mengaku sudah menggandeng sejumlah pihak terkait lainnya. Hal itu bertujuan untuk membahas dan membuat pola pendampingan terhadap para korban kekerasan seksual. Sementara, untuk langkah hukum dan lainnya, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Masyarakat juga diminta untuk ikut memberikan pemahaman kepada anaknya terkait bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh sembarangan. Agar anak bisa meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat kekerasan seksual di Kota Tape semakin hari semakin banyak. “Harus menjadi kesadaran kita semua untuk menghindarinya dan memahami cara mengantisipasinya,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)
Pada awal tahun ini 2023, kurang lebih ada tiga orang yang diamankan Polres Bondowoso, karena melakukan tindak kekerasan seksual pada anak. Namun, Anis menduga jumlah kasusnya masih jauh lebih banyak. Mengingat, tidak semua korban memiliki keberanian untuk melapor. “Kekerasan seksual ini seperti gunung es, yang terlihat sedikit. Tidak tertutup kemungkinan yang senyatanya itu banyak,” imbuhnya.
Untuk memberikan metode pendampingan yang prima, Anisatul mengaku sudah menggandeng sejumlah pihak terkait lainnya. Hal itu bertujuan untuk membahas dan membuat pola pendampingan terhadap para korban kekerasan seksual. Sementara, untuk langkah hukum dan lainnya, dia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
Masyarakat juga diminta untuk ikut memberikan pemahaman kepada anaknya terkait bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh sembarangan. Agar anak bisa meningkatkan kewaspadaannya. Mengingat kekerasan seksual di Kota Tape semakin hari semakin banyak. “Harus menjadi kesadaran kita semua untuk menghindarinya dan memahami cara mengantisipasinya,” pungkasnya. (ham/c2/dwi)