KENCONG, RADARJEMBER.ID – Herd immunity alias kekebalan masal yang sangat dicita-citakan terjadi terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Jember. Salah satu caranya yakni dengan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi.
Paling baru dilakukan oleh ribuan peserta didik di SMK PGRI 5 Kencong, yang dipantau Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman, kemarin (13/9) pagi.
Sedikitnya, ada 1.600 siswa-siswi yang divaksin. Atas vaksinasi tersebut, pihaknya bersyukur lantaran berjalan dengan lancar. Selain itu, dia menambahkan bahwa vaksinasi itu dilaksanakan oleh para petugas yang berasal dari empat puskesmas terdekat. “Mudah-mudahan selesai hari ini (kemarin, Red). Kalau tidak selesai, ya, dilanjutkan besok (hari ini, Red),” ungkapnya.
Selain itu, Hendy memaparkan bahwa lokasi pelaksanaan vaksinasi itu luas dan memadai. Terlebih, berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sebab, pihaknya berupaya agar upaya pemberantasan virus dengan pelaksanaan vaksinasi itu tidak justru memunculkan klaster penularan baru.
Sementara itu, Hendy menambahkan bahwa vaksinasi itu digelar menjadi dua sesi. Sebanyak 800 peserta didik untuk sesi pertama dan sisanya untuk sesi kedua. “Sedangkan vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac,” imbuhnya.
Kepada para peserta vaksinasi, Hendy juga kerap memberikan imbauan untuk menjadi satgas di lingkungan keluarga masing-masing. Yakni dengan mengajak siapa pun yang belum vaksin untuk segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) guna menjalani vaksinasi. Mengingat, masih banyak masyarakat Jember yang belum menjalani vaksinasi, bahkan belum mencapai 30 persen. Padahal perlu sebanyak 70 persen atau sekitar 1,9 juta warga yang harus divaksin guna mencapai kekebalan masal. Dengan peran para peserta didik itu, Hendy berharap agar jumlah warga yang divaksin dapat segera bertambah.
Namun, dia menegaskan kepada para peserta didik itu untuk beristiqamah dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes). Melalui pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Selain itu, hindari kerumunan dan tidak bepergian jika tidak benar-benar genting. “Soalnya, kita tidak pernah tahu Covid-19 itu di mana, karena tidak tampak,” tegasnya.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Diskominfo for Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti