25 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Vaksinasi Anak Rampung Bulan Depan

Mobile_AP_Rectangle 1

SILO, Radar Jember – Tingginya angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember terus membuat masyarakat khawatir. Terlebih kepada pelajar yang terpaksa harus kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan.

Selain tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, Bupati Jember Hendy Siswanto turut terjun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat. Salah satunya yakni di SDN Kalisat 01 dan SD Garahan 01. Dia menyapa dan berinteraksi langsung dengan para guru serta siswa-siswi di sekolah tersebut.

Hendy meminta kepada seluruh pihak, terutama kepala sekolah, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 6–11 tahun. Selain untuk memberikan kekebalan dalam tubuh, persentase vaksinasi dibutuhkan untuk melengkapi syarat PTM di sekolah. “Saya memohon bantuan kepala sekolah untuk menyukseskan target vaksinasi bagi siswa-siswi,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menyebut, pihaknya menargetkan vaksinasi untuk anak ini bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan lamanya. Hendy mengakui ini tidak mudah. Apalagi jika berkaitan dengan polemik di yang ada di masyarakat. Di mana masih ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin.

Oleh karenanya, dia kembali menekankan kepada seluruh pengawas dan kepala sekolah untuk bahu-membahu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksin bagi orang tua dan siswa. “Akhir Februari, vaksinasi bagi anak usia 6–11 tahun ditargetkan selesai. Sebab, pada Maret kita akan memasuki bulan suci Ramadan,” sebutnya.

Selain mempercepat vaksinasi, dia juga meminta agar semua pihak dapat membantu menggerakkan roda perekonomian. Jika semua bergerak, hasilnya akan maksimal. Termasuk muspika yang harus mengedukasi warga yang tidak mau vaksin. (del/c2/lin)

- Advertisement -

SILO, Radar Jember – Tingginya angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember terus membuat masyarakat khawatir. Terlebih kepada pelajar yang terpaksa harus kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan.

Selain tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, Bupati Jember Hendy Siswanto turut terjun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat. Salah satunya yakni di SDN Kalisat 01 dan SD Garahan 01. Dia menyapa dan berinteraksi langsung dengan para guru serta siswa-siswi di sekolah tersebut.

Hendy meminta kepada seluruh pihak, terutama kepala sekolah, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 6–11 tahun. Selain untuk memberikan kekebalan dalam tubuh, persentase vaksinasi dibutuhkan untuk melengkapi syarat PTM di sekolah. “Saya memohon bantuan kepala sekolah untuk menyukseskan target vaksinasi bagi siswa-siswi,” jelasnya.

Dia menyebut, pihaknya menargetkan vaksinasi untuk anak ini bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan lamanya. Hendy mengakui ini tidak mudah. Apalagi jika berkaitan dengan polemik di yang ada di masyarakat. Di mana masih ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin.

Oleh karenanya, dia kembali menekankan kepada seluruh pengawas dan kepala sekolah untuk bahu-membahu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksin bagi orang tua dan siswa. “Akhir Februari, vaksinasi bagi anak usia 6–11 tahun ditargetkan selesai. Sebab, pada Maret kita akan memasuki bulan suci Ramadan,” sebutnya.

Selain mempercepat vaksinasi, dia juga meminta agar semua pihak dapat membantu menggerakkan roda perekonomian. Jika semua bergerak, hasilnya akan maksimal. Termasuk muspika yang harus mengedukasi warga yang tidak mau vaksin. (del/c2/lin)

SILO, Radar Jember – Tingginya angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Jember terus membuat masyarakat khawatir. Terlebih kepada pelajar yang terpaksa harus kembali menunda pembelajaran tatap muka (PTM) mulai pekan depan.

Selain tak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, Bupati Jember Hendy Siswanto turut terjun langsung memantau pelaksanaan vaksinasi di berbagai tempat. Salah satunya yakni di SDN Kalisat 01 dan SD Garahan 01. Dia menyapa dan berinteraksi langsung dengan para guru serta siswa-siswi di sekolah tersebut.

Hendy meminta kepada seluruh pihak, terutama kepala sekolah, untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi siswa usia 6–11 tahun. Selain untuk memberikan kekebalan dalam tubuh, persentase vaksinasi dibutuhkan untuk melengkapi syarat PTM di sekolah. “Saya memohon bantuan kepala sekolah untuk menyukseskan target vaksinasi bagi siswa-siswi,” jelasnya.

Dia menyebut, pihaknya menargetkan vaksinasi untuk anak ini bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu bulan lamanya. Hendy mengakui ini tidak mudah. Apalagi jika berkaitan dengan polemik di yang ada di masyarakat. Di mana masih ada orang tua yang tidak mau anaknya divaksin.

Oleh karenanya, dia kembali menekankan kepada seluruh pengawas dan kepala sekolah untuk bahu-membahu memberikan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksin bagi orang tua dan siswa. “Akhir Februari, vaksinasi bagi anak usia 6–11 tahun ditargetkan selesai. Sebab, pada Maret kita akan memasuki bulan suci Ramadan,” sebutnya.

Selain mempercepat vaksinasi, dia juga meminta agar semua pihak dapat membantu menggerakkan roda perekonomian. Jika semua bergerak, hasilnya akan maksimal. Termasuk muspika yang harus mengedukasi warga yang tidak mau vaksin. (del/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca