23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Masih di Level 3, Jember Beri Target ke Desa

Sehari, Satu Desa Seribu Vaksin Butuh Percepatan agar Jember Turun Level

Mobile_AP_Rectangle 1

PANTI, RADARJEMBER.ID – Ā Pergeseran penentuan level dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi buruan bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Jember. Apabila ingin cepat masuk ke PPKM level 1, maka harus ada percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Misalnya, seperti yang dilakukan di Desa/Kecamatan Panti, kemarin (12/10). Di desa ini, dalam sehari ada sekitar seribu orang yang mendapat vaksin.

Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 47 Tahun 2021 mengenai ketentuan level PPKM, pemerintah desa, kelurahan, maupun yang lain dapat diajak bersinergi demi melakukan percepatan. Jika satu desa dalam kurun waktu sehari bisa memberikan vaksin terhadap seribu warganya seperti di Desa Panti, maka target herd immunity di Jember bisa segera tercapai.

Kepala Desa Panti Suroso menyampaikan, vaksinasi di desanya sudah kali ketiga. Vaksinasi pertama dan kedua bekerja sama dengan partai politik, tenaga kesehatan, serta unsur TNI dan Polri. Sedangkan kemarin, ada seribuan orang yang menerima vaksin. ā€œVaksinnya dari kodim, pelaksanaannya bersama Berni (supporter Persid Jember, Red). Selain itu, juga bersama TNI, Polri, Dinkes, serta beberapa relawan. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup besar,ā€ ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Suroso menyebut, keinginan agar warga desanya divaksin sudah cukup lama. Hanya saja, kuota vaksin kurang, sehingga baru tereksekusi kemarin dalam jumlah besar. ā€œHarapan kami dapat vaksin lagi, karena target di desa kami sekitar lima ribu orang,ā€ paparnya.

Sejauh ini, capaian vaksinasi di desanya baru sekitar 45 persen dari target. Hal itu pun terjadi di banyak desa/kelurahan, sehingga Jember masih level 3 berdasar ketentuan Inmendagri. Agar bisa cepat masuk ke level 2 dan 1, tidak ada celah yang dapat dilakukan selain menggenjot vaksinasi kepada warga.

Ketua Berni Jember Indi Naida menyampaikan, vaksinasi yang dilakukan di Desa Panti merupakan sumbangsih kepedulian guna mendukung percepatan vaksin di Jember. ā€œDesa Panti yang pertama, ke depan akan ada desa-desa lain yang juga divaksin,ā€ tutur Indi, yang menyebut vaksinasi didapat setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan kodim.

Vaksinasi yang dilakukan di desa-desa itu, menurut dia, untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jember. Semakin banyak warga yang divaksin, maka warga akan kembali dapat beraktivitas. ā€œKami punya banyak teman entrepreneur. Sehingga perlu membantu warga agar ekonomi segera bangkit,ā€ jelasnya.

Sementara itu, politisi PDIP yang juga Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni meminta agar pemerintah ngotot meminta jatah vaksin kepada pemerintah pusat. Ini untuk mengejar target herd immunity yang masih terkendala kuota vaksin. ā€œKalau vaksin sudah didapat, pemberian vaksin sebaiknya dilakukan di banyak tempat. Kalau tersentral di kota, capaian vaksin akan lambat,ā€ tukasnya.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Mahrus Sholih

- Advertisement -

PANTI, RADARJEMBER.ID – Ā Pergeseran penentuan level dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi buruan bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Jember. Apabila ingin cepat masuk ke PPKM level 1, maka harus ada percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Misalnya, seperti yang dilakukan di Desa/Kecamatan Panti, kemarin (12/10). Di desa ini, dalam sehari ada sekitar seribu orang yang mendapat vaksin.

Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 47 Tahun 2021 mengenai ketentuan level PPKM, pemerintah desa, kelurahan, maupun yang lain dapat diajak bersinergi demi melakukan percepatan. Jika satu desa dalam kurun waktu sehari bisa memberikan vaksin terhadap seribu warganya seperti di Desa Panti, maka target herd immunity di Jember bisa segera tercapai.

Kepala Desa Panti Suroso menyampaikan, vaksinasi di desanya sudah kali ketiga. Vaksinasi pertama dan kedua bekerja sama dengan partai politik, tenaga kesehatan, serta unsur TNI dan Polri. Sedangkan kemarin, ada seribuan orang yang menerima vaksin. ā€œVaksinnya dari kodim, pelaksanaannya bersama Berni (supporter Persid Jember, Red). Selain itu, juga bersama TNI, Polri, Dinkes, serta beberapa relawan. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup besar,ā€ ucapnya.

Suroso menyebut, keinginan agar warga desanya divaksin sudah cukup lama. Hanya saja, kuota vaksin kurang, sehingga baru tereksekusi kemarin dalam jumlah besar. ā€œHarapan kami dapat vaksin lagi, karena target di desa kami sekitar lima ribu orang,ā€ paparnya.

Sejauh ini, capaian vaksinasi di desanya baru sekitar 45 persen dari target. Hal itu pun terjadi di banyak desa/kelurahan, sehingga Jember masih level 3 berdasar ketentuan Inmendagri. Agar bisa cepat masuk ke level 2 dan 1, tidak ada celah yang dapat dilakukan selain menggenjot vaksinasi kepada warga.

Ketua Berni Jember Indi Naida menyampaikan, vaksinasi yang dilakukan di Desa Panti merupakan sumbangsih kepedulian guna mendukung percepatan vaksin di Jember. ā€œDesa Panti yang pertama, ke depan akan ada desa-desa lain yang juga divaksin,ā€ tutur Indi, yang menyebut vaksinasi didapat setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan kodim.

Vaksinasi yang dilakukan di desa-desa itu, menurut dia, untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jember. Semakin banyak warga yang divaksin, maka warga akan kembali dapat beraktivitas. ā€œKami punya banyak teman entrepreneur. Sehingga perlu membantu warga agar ekonomi segera bangkit,ā€ jelasnya.

Sementara itu, politisi PDIP yang juga Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni meminta agar pemerintah ngotot meminta jatah vaksin kepada pemerintah pusat. Ini untuk mengejar target herd immunity yang masih terkendala kuota vaksin. ā€œKalau vaksin sudah didapat, pemberian vaksin sebaiknya dilakukan di banyak tempat. Kalau tersentral di kota, capaian vaksin akan lambat,ā€ tukasnya.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Mahrus Sholih

PANTI, RADARJEMBER.ID – Ā Pergeseran penentuan level dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi buruan bagi seluruh kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Jember. Apabila ingin cepat masuk ke PPKM level 1, maka harus ada percepatan vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Misalnya, seperti yang dilakukan di Desa/Kecamatan Panti, kemarin (12/10). Di desa ini, dalam sehari ada sekitar seribu orang yang mendapat vaksin.

Merujuk Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 47 Tahun 2021 mengenai ketentuan level PPKM, pemerintah desa, kelurahan, maupun yang lain dapat diajak bersinergi demi melakukan percepatan. Jika satu desa dalam kurun waktu sehari bisa memberikan vaksin terhadap seribu warganya seperti di Desa Panti, maka target herd immunity di Jember bisa segera tercapai.

Kepala Desa Panti Suroso menyampaikan, vaksinasi di desanya sudah kali ketiga. Vaksinasi pertama dan kedua bekerja sama dengan partai politik, tenaga kesehatan, serta unsur TNI dan Polri. Sedangkan kemarin, ada seribuan orang yang menerima vaksin. ā€œVaksinnya dari kodim, pelaksanaannya bersama Berni (supporter Persid Jember, Red). Selain itu, juga bersama TNI, Polri, Dinkes, serta beberapa relawan. Alhamdulillah, antusiasme masyarakat cukup besar,ā€ ucapnya.

Suroso menyebut, keinginan agar warga desanya divaksin sudah cukup lama. Hanya saja, kuota vaksin kurang, sehingga baru tereksekusi kemarin dalam jumlah besar. ā€œHarapan kami dapat vaksin lagi, karena target di desa kami sekitar lima ribu orang,ā€ paparnya.

Sejauh ini, capaian vaksinasi di desanya baru sekitar 45 persen dari target. Hal itu pun terjadi di banyak desa/kelurahan, sehingga Jember masih level 3 berdasar ketentuan Inmendagri. Agar bisa cepat masuk ke level 2 dan 1, tidak ada celah yang dapat dilakukan selain menggenjot vaksinasi kepada warga.

Ketua Berni Jember Indi Naida menyampaikan, vaksinasi yang dilakukan di Desa Panti merupakan sumbangsih kepedulian guna mendukung percepatan vaksin di Jember. ā€œDesa Panti yang pertama, ke depan akan ada desa-desa lain yang juga divaksin,ā€ tutur Indi, yang menyebut vaksinasi didapat setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan kodim.

Vaksinasi yang dilakukan di desa-desa itu, menurut dia, untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jember. Semakin banyak warga yang divaksin, maka warga akan kembali dapat beraktivitas. ā€œKami punya banyak teman entrepreneur. Sehingga perlu membantu warga agar ekonomi segera bangkit,ā€ jelasnya.

Sementara itu, politisi PDIP yang juga Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni meminta agar pemerintah ngotot meminta jatah vaksin kepada pemerintah pusat. Ini untuk mengejar target herd immunity yang masih terkendala kuota vaksin. ā€œKalau vaksin sudah didapat, pemberian vaksin sebaiknya dilakukan di banyak tempat. Kalau tersentral di kota, capaian vaksin akan lambat,ā€ tukasnya.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca