24.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Dukung Penuh Pelayanan dan Pengembangan Rumah Sakit Baru

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) menjadi bagian penting untuk menunjang kesehatan masyarakat. Keberadaan rumah sakit (RS) di Jember belum berbanding lurus dengan jumlah penduduknya. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong berdirinya RS baru beserta SDM yang kompeten di dalamnya.

Bupati Hendy mengatakan, populasi masyarakat Jember tumbuh sangat cepat. Setiap orang, pasti mengalami kondisi sakit dan membutuhkan penanganan kesehatan di faskes seperti RS. “Sepatutnya pemkab mendukung penuh jika ada RS yang berdiri,” tuturnya, saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), di Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, saing kemarin (11/3).

Menurutnya, keberadaan RS merupakan bagian ikhtiar manusia untuk siap terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kata lain, mengantisipasi masyarakat yang memiliki penyakit agar bisa dengan mudah mendapatkan layanan pengobatan. “Bukan berarti kita ingin ada yang sakit,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebanyak 3 RSD dan 50 puskesmas di Jember tidak sepenuhnya bisa melayani semua masyarakat. Oleh sebab itu, RS swasta diharapkan bisa menjadi penunjang untuk menambah pilihan faskes jika dibutuhkan rujukan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy menyampaikan pesan agar dokter-dokter yang bertugas di RSU Unmuh Jember bisa lebih kompak dan terbuka. Saling merangkul dan tetap mengedepankan semangat kolaborasi dalam menjalankan tugasnya sebagai nakes. “Seperti semangat Muhammadiyah yang saling merangkul dan berkolaborasi harus dimaknai dengan keterbukaan,” pesannya.

Jika ada persoalan yang sedang dihadapi, Bupati Hendy meminta agar bisa diutarakan sesuai kondisi yang ada. Kebiasaan untuk melakukan diskusi perlu digalakkan. Baik kepada sesama nakes maupun pemerintah untuk bisa mendapatkan pemecahan masalah yang tepat.

Dibukanya rumah sakit baru di Jember itu, diharapkan bisa membawa kekuatan tagline Bupati Hendy yakni Wes Wayahe Jember Sehat. Selain itu, bisa membawa manfaat lebih banyak untuk masyarakat. Misalnya menambah lapangan pekerjaan baru karena kebutuhan tenaga kerja yang banyak.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menyampaikan amanat kepada Unmuh Jember agar segera membuka Fakultas Kedokteran. Sebab, RS sudah berdiri. Selain bisa membantu meningkatkan SDM warga Jember di bidang kesehatan, juga bisa menjadi bagian dari lahirnya dokter-dokter baru. “Sekarang ini kebutuhan dokter sampai dokter spesialis sedang banyak dibutuhkan di Indonesia,” pungkasnya. (sil/mau)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) menjadi bagian penting untuk menunjang kesehatan masyarakat. Keberadaan rumah sakit (RS) di Jember belum berbanding lurus dengan jumlah penduduknya. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong berdirinya RS baru beserta SDM yang kompeten di dalamnya.

Bupati Hendy mengatakan, populasi masyarakat Jember tumbuh sangat cepat. Setiap orang, pasti mengalami kondisi sakit dan membutuhkan penanganan kesehatan di faskes seperti RS. “Sepatutnya pemkab mendukung penuh jika ada RS yang berdiri,” tuturnya, saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), di Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, saing kemarin (11/3).

Menurutnya, keberadaan RS merupakan bagian ikhtiar manusia untuk siap terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kata lain, mengantisipasi masyarakat yang memiliki penyakit agar bisa dengan mudah mendapatkan layanan pengobatan. “Bukan berarti kita ingin ada yang sakit,” jelasnya.

Sebanyak 3 RSD dan 50 puskesmas di Jember tidak sepenuhnya bisa melayani semua masyarakat. Oleh sebab itu, RS swasta diharapkan bisa menjadi penunjang untuk menambah pilihan faskes jika dibutuhkan rujukan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy menyampaikan pesan agar dokter-dokter yang bertugas di RSU Unmuh Jember bisa lebih kompak dan terbuka. Saling merangkul dan tetap mengedepankan semangat kolaborasi dalam menjalankan tugasnya sebagai nakes. “Seperti semangat Muhammadiyah yang saling merangkul dan berkolaborasi harus dimaknai dengan keterbukaan,” pesannya.

Jika ada persoalan yang sedang dihadapi, Bupati Hendy meminta agar bisa diutarakan sesuai kondisi yang ada. Kebiasaan untuk melakukan diskusi perlu digalakkan. Baik kepada sesama nakes maupun pemerintah untuk bisa mendapatkan pemecahan masalah yang tepat.

Dibukanya rumah sakit baru di Jember itu, diharapkan bisa membawa kekuatan tagline Bupati Hendy yakni Wes Wayahe Jember Sehat. Selain itu, bisa membawa manfaat lebih banyak untuk masyarakat. Misalnya menambah lapangan pekerjaan baru karena kebutuhan tenaga kerja yang banyak.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menyampaikan amanat kepada Unmuh Jember agar segera membuka Fakultas Kedokteran. Sebab, RS sudah berdiri. Selain bisa membantu meningkatkan SDM warga Jember di bidang kesehatan, juga bisa menjadi bagian dari lahirnya dokter-dokter baru. “Sekarang ini kebutuhan dokter sampai dokter spesialis sedang banyak dibutuhkan di Indonesia,” pungkasnya. (sil/mau)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) menjadi bagian penting untuk menunjang kesehatan masyarakat. Keberadaan rumah sakit (RS) di Jember belum berbanding lurus dengan jumlah penduduknya. Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong berdirinya RS baru beserta SDM yang kompeten di dalamnya.

Bupati Hendy mengatakan, populasi masyarakat Jember tumbuh sangat cepat. Setiap orang, pasti mengalami kondisi sakit dan membutuhkan penanganan kesehatan di faskes seperti RS. “Sepatutnya pemkab mendukung penuh jika ada RS yang berdiri,” tuturnya, saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Jember (RSU Unmuh Jember), di Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari, saing kemarin (11/3).

Menurutnya, keberadaan RS merupakan bagian ikhtiar manusia untuk siap terhadap hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam kata lain, mengantisipasi masyarakat yang memiliki penyakit agar bisa dengan mudah mendapatkan layanan pengobatan. “Bukan berarti kita ingin ada yang sakit,” jelasnya.

Sebanyak 3 RSD dan 50 puskesmas di Jember tidak sepenuhnya bisa melayani semua masyarakat. Oleh sebab itu, RS swasta diharapkan bisa menjadi penunjang untuk menambah pilihan faskes jika dibutuhkan rujukan.

Dalam kesempatan itu, Bupati Hendy menyampaikan pesan agar dokter-dokter yang bertugas di RSU Unmuh Jember bisa lebih kompak dan terbuka. Saling merangkul dan tetap mengedepankan semangat kolaborasi dalam menjalankan tugasnya sebagai nakes. “Seperti semangat Muhammadiyah yang saling merangkul dan berkolaborasi harus dimaknai dengan keterbukaan,” pesannya.

Jika ada persoalan yang sedang dihadapi, Bupati Hendy meminta agar bisa diutarakan sesuai kondisi yang ada. Kebiasaan untuk melakukan diskusi perlu digalakkan. Baik kepada sesama nakes maupun pemerintah untuk bisa mendapatkan pemecahan masalah yang tepat.

Dibukanya rumah sakit baru di Jember itu, diharapkan bisa membawa kekuatan tagline Bupati Hendy yakni Wes Wayahe Jember Sehat. Selain itu, bisa membawa manfaat lebih banyak untuk masyarakat. Misalnya menambah lapangan pekerjaan baru karena kebutuhan tenaga kerja yang banyak.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menyampaikan amanat kepada Unmuh Jember agar segera membuka Fakultas Kedokteran. Sebab, RS sudah berdiri. Selain bisa membantu meningkatkan SDM warga Jember di bidang kesehatan, juga bisa menjadi bagian dari lahirnya dokter-dokter baru. “Sekarang ini kebutuhan dokter sampai dokter spesialis sedang banyak dibutuhkan di Indonesia,” pungkasnya. (sil/mau)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/