JEMBER, RADARJEMBER.ID – Emisi gas rumah kaca atau pemanasan global, masih menjadi permasalahan dunia hingga saat ini. Terlebih masih banyak masyarakat yang mengabaikan masalah tersebut. Terutama masyarakat perkotaan.
Namun, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sebaiknya tak perlu menyalahkan satu sama lain. Edukasi dan kedisiplinan masing-masing menjadi solusi terpenting dalam masalah ini.
Di Kabupaten Jember, terdapat salah satu langkah mudah yang dapat dilakukan semua orang dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Pengelolaan sampah yang baik dan mendaur ulang menjadi barang yang berguna, memiliki pengaruh besar dalam memecahkan masalah tersebut.
Yuliati, Penggagas Bank Sampah di Larahan Jember, mengatakan, masyarakat dapat diatur dengan baik dalam mengelola sampah agar tidak lagi membuang sembarangan atau dibakar. Caranya adalah dengan mewadahi sampah-sampah milik warga agar tidak dibuang begitu saja. Terutama supaya tidak lagi membuang ke sungai yang nantinya mengakibatkan banjir.
“Sebelum sampah tersebut ditabung, harus dipisahkan dulu antara organik dan anorganik. Sampah organik bisa dijadikan eco enzym, lalu yang anorganik bisa didaur ulang dengan dibuat kerajinan seperti tas, pot bunga, hiasan ruangan dan lainnya,” ujarnya.
Selain melalui bank sampah, peran media dan pemerintah juga memiliki dampak besar terhadap pencegahan emisi gas rumah kaca. Informasi akurat dari media mampu menyetel pikiran masyarakat untuk terus memperhatikan masalah yang sedang beredar di pemberitaan.
Sedangkan peran pemerintah adalah dengan cara membuat rancangan kebijakan khusus perubahan iklim yang disalurkan kepada masyarakat secara luas. Terutama kebijakan perubahan iklim yang responsif gender.
“Jadi ini memang perlu penanangan serius. Perubahan iklim di Jember ini membutuhkan banyak solusi dan aksi. Namun di sisi lain juga harus bersifat responsif gender dan kaum rentan,” ungkap Risma Umar, moderator Aksi for Gender Social and Ecological Justice, dalam diskusi publik terkait dampak perubahan iklim di Kabupaten Jember, awal pekan ini (10/5).
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih