JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kabupaten Jember terus dilakukan, seperti di kabupaten/kota lain. Pemerintah pun terus berupaya untuk pencegahan penyebaran pandemi seperti menggenjot vaksinasi di sejumlah lokasi secara door to door.
Menurut Bupati Jember Hendy Siswanto, pihaknya masih mengejar capaian vaksinasi untuk dosis kedua. “Terus terang, ini luar biasa tantangannya,” ungkapnya.
Mulai dari tenaga kesehatan (nakes), TNI, hingga Polri sudah berjibaku mencari sasaran ke sejumlah titik, bahkan hingga ke pelosok desa. “Hal itu dilakukan setiap hari untuk mengejar target dosis lansia,” ujarnya.
Dikatakan, fasilitas pelayanan kesehatan (fayankes) juga sudah disiapkan untuk memaksimalkan pelayanan ketika ada warga yang datang untuk mendapatkan vaksin. Untuk memaksimalkan vaksinasi, pihaknya memanfaatkan agenda J-HUR. Yakni, terjun ke masyarakat sekaligus memberikan sosialisasi guna mempercepat vaksinasi.
Bupati meminta bantuan serta kerja sama semua pihak, termasuk perangkat RT dan RW, untuk mengimbau warga agar ikut vaksinasi gratis. “Mereka diimbau untuk membawa warga yang belum mendapatkan vaksin,” ungkapnya.
Di lapangan, petugas vaksinasi memang masih menemukan sejumlah warga yang menolak untuk divaksin. Namun, pemerintah terus melakukan upaya persuasif demi menggenjot vaksinasi hingga dosis kedua. Bupati menegaskan, untuk mencapai 40 persen, kurang sedikit lagi. “Akan kami kejar sampai 60 hingga 70 persen. Diharapkan akhir Maret sudah selesai karena menjelang Ramadan,” lanjutnya.
Penting diketahui, vaksinasi anak juga sedang digencarkan. Mulai usia 6 tahun hingga 11 tahun. “Tercatat, sudah ada sebanyak 80 SD yang menggelar vaksinasi,” paparnya. Persyaratan dari Inmendagri adalah vaksinasi. Karena itu, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin. (c2/nur)