JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi Covid-19 membuat anak lebih banyak berkegiatan di rumah. Dalam masa seperti ini, peran orang tua menjadi sangat penting dalam mendampingi si kecil agar tetap semangat belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dengan baik. Banyak orang tua yang mengarahkan anak-anaknya untuk berkegiatan di rumah baca ataupun taman baca selama aktivitas sekolah berjalan secara daring.
Tentunya, taman baca pun menginisiasi kegiatan-kegiatan yang relatif tidak menimbulkan kerumunan. Salah satunya seperti di Rumah Baca Untukmu Si Kecil. Di antara mainan edukasi pada umumnya, ada satu kreasi unik datang dari Fun Learning, yakni dengan menggunakan kain flanel.
Ternyata, aktivitas ini relatif mudah dan bisa mengasah kreativitas anak. Relawan Rumah Baca Untukmu Si Kecil, Azizah Umami, mengatakan bahwa kegiatan kreasi kain flanel ini ada sejak pandemi berlangsung. Meski kegiatan dibatasi, anak-anak yang bermain di rumah baca pun meminta untuk melakukan kegiatan kreasi pembuatan aksesori dari kain flannel. “Jadi, dilihatkan tutorialnya, terus anak-anak mengikuti pembuatannya,” ungkap Azizah.
Secara umum, kreasi dengan bahan flanel dapat dilakukan oleh siapa saja, dan memiliki nilai jual. Namun, bagi anak-anak, aktivitas membuat kreasi dari kain perca ini bisa memberikan dampak positif pada pengembangan sisi motoriknya. Dengan aktivitas menggabungkan warna-warna yang cocok pada setiap lapisan kain perca, tentu bisa merangsang pertumbuhan anak, yaitu melatih aspek sensorik, motorik, hingga kognitif anak. Selain itu, bahannya juga aman. Tidak menimbulkan bahaya dengan risiko tinggi.
Di Rumah Baca Untukmu Si Kecil biasanya anak-anak akan mengusulkan ide kreasi yang akan dibuat. Mereka tidak lantas membuat kreasi sesuai dengan yang ditonton. Azizah mengatakan, perbedaan yang paling mendasar dari kegiatan membuat kreasi kerajinan dari flanel adalah kebersamaan yang terbangun pada anak-anak di lingkungan rumah baca. Sebab, sejatinya anak-anak pun dapat melakukan kegiatan dan membuat kreasi sesuai dengan tutorial yang ada di YouTube. “Tapi, di sini mereka bikinnya bareng-bareng. Jadi, ada kompetisi kayak bagus-bagusan,” pungkasnya.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Delfi Nihayah
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti