JEMBER, RADARJEMBER.ID – Vaksinasi anak melalui sekolah-sekolah terus digenjot. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, ditargetkan pada 12 Februari mendatang, alias pekan depan, vaksinasi anak harus rampung. Jumlah sasarannya adalah 155.739 siswa.
Namun, hingga pekan ini, siswa yang telah divaksin baru mencapai 8.750 siswa sekolah dasar atau usia di bawah 12 tahun. Atau jika dipersentasekan, baru mencapai enam persen dari target.
Kegiatan belajar mengajar yang bakal berlangsung di sekolah akan menyesuaikan dengan proses vaksinasi. Prinsipnya, jika proses vaksinasi telah rampung di tiap sekolah, maka pihak sekolah dapat melangsungkan KBM.
Kendalanya, hingga saat ini masih ada orang tua yang mempertanyakan surat persetujuan untuk melakukan vaksinasi. Untuk itu, satuan pendidikan masing-masing melakukan pendekatan persuasif kepada orang tua siswa dan memberikan edukasi serta motivasi terkait manfaat dan tujuan vaksinasi.
“Tanggal 14 sampai 19 Februari pembelajaran dilakukan daring, dengan mengevaluasi pascavaksin. Jika kondisi kondusif, PTM dapat dilanjutkan kembali mulai tanggal 21 Februari,” kata Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Endang Sulistyowati.
Namun, lanjut dia, beberapa sekolah yang telah melakukan vaksinasi anak, setelahnya langsung melakukan PTM. Tanpa harus menunggu waktu tertentu untuk menggelar PTM. Pada dasarnya, vaksinasi dosis 2 akan mengikuti layaknya vaksinasi yang menyasar kalangan dewasa. Jeda waktu antara vaksinasi 1 dan 2 adalah dua pekan hingga satu 1 bulan. Namun, hingga saat ini belum ada jadwal yang spesifik untuk mengatur vaksinasi dosis 2 di tingkat sekolah untuk anak-anak.
Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Rita Wahyuningsih mengatakan bahwa skema pelaksanaan vaksinasi tahap 2 akan dilaksanakan di sekolah masing-masing. Sesuai dengan skema pelaksanaan vaksinasi tahap 1. Tujuannya agar pendataan dapat dilakukan dengan mudah. “Kalau dilakukan di sekolah, pendataannya akan lebih mudah. Tidak terpisah-pisah,” ungkapnya.
Sementara itu, siswa yang berhalangan melakukan vaksinasi sesuai jadwal dapat melakukan vaksinasi susulan di puskesmas ataupun di rumah sakit tertentu. Pihaknya menargetkan dalam satu bulan ini pelaksanaan vaksinasi anak dapat dirampungkan.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti