Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pembelajaran daring bagi anak-anak usia SD diperpanjang lagi. Rencana awalnya, pembelajaran daring ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 21 Februari, sebagai jeda atau masa untuk melakukan evaluasi. Namun, lantaran capaian vaksinasi anak masih di bawah target, maka masa evaluasi dan percepatan vaksinasi terus dilakukan. Skemanya, sekolah yang telah terjadwal melakukan vaksinasi akan tetap melakukan pertemuan atau pembelajaran secara luring.
“Sekarang kan daring. Tapi, untuk kegiatan vaksinasi anak dimasukkan ke sekolah sesuai jadwal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Lilik Lailiyah kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jika dikomparasikan dengan vaksinasi lansia, vaksinasi pada anak lebih relatif mudah. Sebab, sifatnya dilakukan pada setiap institusi. Walaupun hingga saat ini capaian vaksinasi pada anak masih belum mencapai separuh atau 50 persen dari total sasaran vaksinasi, namun Lilik menegaskan bahwa dia menargetkan pada bulan Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Sehingga PTM secara serentak dalam waktu dekat bisa dilakukan. “Targetnya Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Biar cepat PTM juga,” tambah Lilik.
Mobile_AP_Rectangle 2
Adapun beberapa kendala vaksinasi anak yang dihadapi adalah masih adanya wali murid yang tidak memberikan izin atau persetujuan untuk melakukan vaksinasi bagi anaknya. Hal ini juga banyak terjadi di desa atau wilayah pinggiran.
Untuk itu, salah satu upaya untuk melakukan pendekatan pada sasaran vaksinasi adalah melakukan edukasi lebih humanis. Konsep atau metode edukasi pentingnya vaksinasi ini tidak hanya diperuntukkan kalangan lansia saja. Namun, juga para wali murid dari sasaran vaksinasi anak.
Hingga saat ini capaian vaksinasi di Jember secara umum sudah di atas 70 persen. Sehingga, kini Jember masuk dalam kategori level 2. Hal ini merupakan sebuah bentuk pencapaian yang cukup bagus. Sebab, di Jawa Timur tidak ada wilayah yang telah masuk level 1. “Kita sudah masuk level 2. Di Jawa Timur tidak ada level 1. Adanya level 2, 3, dan 4,” tuturnya. (ani/c2/lin)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pembelajaran daring bagi anak-anak usia SD diperpanjang lagi. Rencana awalnya, pembelajaran daring ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 21 Februari, sebagai jeda atau masa untuk melakukan evaluasi. Namun, lantaran capaian vaksinasi anak masih di bawah target, maka masa evaluasi dan percepatan vaksinasi terus dilakukan. Skemanya, sekolah yang telah terjadwal melakukan vaksinasi akan tetap melakukan pertemuan atau pembelajaran secara luring.
“Sekarang kan daring. Tapi, untuk kegiatan vaksinasi anak dimasukkan ke sekolah sesuai jadwal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Lilik Lailiyah kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jika dikomparasikan dengan vaksinasi lansia, vaksinasi pada anak lebih relatif mudah. Sebab, sifatnya dilakukan pada setiap institusi. Walaupun hingga saat ini capaian vaksinasi pada anak masih belum mencapai separuh atau 50 persen dari total sasaran vaksinasi, namun Lilik menegaskan bahwa dia menargetkan pada bulan Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Sehingga PTM secara serentak dalam waktu dekat bisa dilakukan. “Targetnya Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Biar cepat PTM juga,” tambah Lilik.
Adapun beberapa kendala vaksinasi anak yang dihadapi adalah masih adanya wali murid yang tidak memberikan izin atau persetujuan untuk melakukan vaksinasi bagi anaknya. Hal ini juga banyak terjadi di desa atau wilayah pinggiran.
Untuk itu, salah satu upaya untuk melakukan pendekatan pada sasaran vaksinasi adalah melakukan edukasi lebih humanis. Konsep atau metode edukasi pentingnya vaksinasi ini tidak hanya diperuntukkan kalangan lansia saja. Namun, juga para wali murid dari sasaran vaksinasi anak.
Hingga saat ini capaian vaksinasi di Jember secara umum sudah di atas 70 persen. Sehingga, kini Jember masuk dalam kategori level 2. Hal ini merupakan sebuah bentuk pencapaian yang cukup bagus. Sebab, di Jawa Timur tidak ada wilayah yang telah masuk level 1. “Kita sudah masuk level 2. Di Jawa Timur tidak ada level 1. Adanya level 2, 3, dan 4,” tuturnya. (ani/c2/lin)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pembelajaran daring bagi anak-anak usia SD diperpanjang lagi. Rencana awalnya, pembelajaran daring ini berlangsung dari tanggal 14 hingga 21 Februari, sebagai jeda atau masa untuk melakukan evaluasi. Namun, lantaran capaian vaksinasi anak masih di bawah target, maka masa evaluasi dan percepatan vaksinasi terus dilakukan. Skemanya, sekolah yang telah terjadwal melakukan vaksinasi akan tetap melakukan pertemuan atau pembelajaran secara luring.
“Sekarang kan daring. Tapi, untuk kegiatan vaksinasi anak dimasukkan ke sekolah sesuai jadwal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Lilik Lailiyah kepada Jawa Pos Radar Jember.
Jika dikomparasikan dengan vaksinasi lansia, vaksinasi pada anak lebih relatif mudah. Sebab, sifatnya dilakukan pada setiap institusi. Walaupun hingga saat ini capaian vaksinasi pada anak masih belum mencapai separuh atau 50 persen dari total sasaran vaksinasi, namun Lilik menegaskan bahwa dia menargetkan pada bulan Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Sehingga PTM secara serentak dalam waktu dekat bisa dilakukan. “Targetnya Ramadan vaksinasi anak sudah selesai. Biar cepat PTM juga,” tambah Lilik.
Adapun beberapa kendala vaksinasi anak yang dihadapi adalah masih adanya wali murid yang tidak memberikan izin atau persetujuan untuk melakukan vaksinasi bagi anaknya. Hal ini juga banyak terjadi di desa atau wilayah pinggiran.
Untuk itu, salah satu upaya untuk melakukan pendekatan pada sasaran vaksinasi adalah melakukan edukasi lebih humanis. Konsep atau metode edukasi pentingnya vaksinasi ini tidak hanya diperuntukkan kalangan lansia saja. Namun, juga para wali murid dari sasaran vaksinasi anak.
Hingga saat ini capaian vaksinasi di Jember secara umum sudah di atas 70 persen. Sehingga, kini Jember masuk dalam kategori level 2. Hal ini merupakan sebuah bentuk pencapaian yang cukup bagus. Sebab, di Jawa Timur tidak ada wilayah yang telah masuk level 1. “Kita sudah masuk level 2. Di Jawa Timur tidak ada level 1. Adanya level 2, 3, dan 4,” tuturnya. (ani/c2/lin)