JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Hengkangnya pemimpin divisi konsumen Kayvon Beykpour dan pengawas pendapatan Bruce Falck dari Twitter, diumumkan Chief Executive Officer Twitter Parag Agrawal dalam sebuah memo kepada karyawan.
BACA JUGA : Kantongi USD 185 Juta, Pendapatan Doctor Strange Geser The Batman
Keputusan bahwa Twitter juga akan menghentikan sebagian besar perekrutan dan meninjau ulang semua lowongan pekerjaan yang ada, mengutip Reuters pada Jumat, Agrawal mengatakan salah satunya karena Twitter tidak dapat mencapai target pertumbuhan pengguna dan pendapatan yang telah ditetapkan pada tahun 2020. “Kami harus terus berhati-hati dengan tim, perekrutan, dan biaya kami,” tulis Agrawal dalam memo tersebut.
Diketahui, perusahaan menargetkan 7,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp109,6 triliun dalam pendapatan tahunan dan 315 juta pengguna harian pada akhir 2023. Akan tetapi, target tersebut ditarik kembali dalam laporan pendapatan baru-baru ini. Beykpour mengatakan mereka bahwa meninggalkan perusahaan bukan atas kemauan sendiri.
“Parag meminta saya untuk pergi setelah memberi tahu saya bahwa dia ingin membawa tim ke arah yang berbeda,” cuit Beykpour dalam akun Twitternya, kemudian menambahkan bahwa saat ini dia sedang cuti melahirkan.
“Saya akan mengklarifikasi bahwa saya juga dipecat,” kata Falck, yang tak lama kemudian menghapus cuitannya itu.
Agrawal mengatakan, Jay Sullivan yang memimpin unit konsumen selama Beykpour cuti akan menjadi kepala divisi tetap. Dia juga akan mengawasi tim pendapatan sampai pemimpin baru ditunjuk.
Editor : Yerry Arintoko Aji
Foto : Dado Ruvic/Illustration
Sumber Berita : ANTARA/Reuters