Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Meski belum membuat keputusan untuk meninggalkan Rusia, pembuat truk AB Volvo telah mulai memberhentikan beberapa staf di Rusia dan mengurangi operasi, seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA :Â Kejuaraan Dunia Sepeda di Kalteng Bisa Jadi Ajang Promosi Daerah
Perusahaan Swedia pada bulan Februari menangguhkan semua penjualan, layanan dan produksi di Rusia, yang tahun lalu menyumbang sekitar 3 persen dari penjualan bersih grup.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Dalam situasi saat ini tidak mungkin bagi kami untuk melakukan operasi di Rusia,” kata seorang juru bicara seperti dikutip dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters.
“Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan untuk beradaptasi dengan mengurangi operasi kami di negara ini dan mulai mengurangi jumlah staf,” ucapnya.
- Advertisement -
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Meski belum membuat keputusan untuk meninggalkan Rusia, pembuat truk AB Volvo telah mulai memberhentikan beberapa staf di Rusia dan mengurangi operasi, seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA :Â Kejuaraan Dunia Sepeda di Kalteng Bisa Jadi Ajang Promosi Daerah
Perusahaan Swedia pada bulan Februari menangguhkan semua penjualan, layanan dan produksi di Rusia, yang tahun lalu menyumbang sekitar 3 persen dari penjualan bersih grup.
“Dalam situasi saat ini tidak mungkin bagi kami untuk melakukan operasi di Rusia,” kata seorang juru bicara seperti dikutip dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters.
“Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan untuk beradaptasi dengan mengurangi operasi kami di negara ini dan mulai mengurangi jumlah staf,” ucapnya.
JAKARTA, RADARJEMBER.ID – Meski belum membuat keputusan untuk meninggalkan Rusia, pembuat truk AB Volvo telah mulai memberhentikan beberapa staf di Rusia dan mengurangi operasi, seperti dikutip dari Reuters.
BACA JUGA :Â Kejuaraan Dunia Sepeda di Kalteng Bisa Jadi Ajang Promosi Daerah
Perusahaan Swedia pada bulan Februari menangguhkan semua penjualan, layanan dan produksi di Rusia, yang tahun lalu menyumbang sekitar 3 persen dari penjualan bersih grup.
“Dalam situasi saat ini tidak mungkin bagi kami untuk melakukan operasi di Rusia,” kata seorang juru bicara seperti dikutip dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters.
“Oleh karena itu, kami telah membuat keputusan untuk beradaptasi dengan mengurangi operasi kami di negara ini dan mulai mengurangi jumlah staf,” ucapnya.