Mobile_AP_Rectangle 1
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Mukhammad Akmal kenapa tidak menuruti desakan orang tua agar ia menjadi seorang arsitek tak menciutkan hasrat menerjuni dunia fashion.
Akmal sekaligus ingin membuktikan bahwa menjadi fashion designer juga punya prospek untuk masa depan. Itu dia buktikan ketika karyanya tampil di Dhoho Fashion Street beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Gapai Jember Zero Stunting, Bentuk Tim Khusus untuk Turunkan Kasus
Mobile_AP_Rectangle 2
Meretas jalan ke rumah mode ternama bukan perkara mudah. Namun, Mukhammad Akmal mampu melakukannya. Dan, ini bukan masalah keberuntungan semata. Keahlian adalah faktor penentu.
Ya, bidang rancang busana sudah menarik hati remaja 19 tahun dan sering disapa Akmal ini. Meskipun, sebenarnya, jalan karir itu sempat ditentang oleh orang tuanya. Yang lebih suka bila sang anak menekuni bidang arsitektur.
Harapan orang tua Akmal melihat anaknya jadi arsitek sudah terlihat sejak dia masuk sekolah menengah pertama. Saat itu kedua orang tuanya sudah meminta agar dia masuk jurusan aristektur nantinya. Keinginan itu tak dituruti oleh sang anak.
“Saya nekat masuk ke jurusan tata busana di SMKN 3 Kota Kediri,” kenang remaja asal Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota ini.Semula, orang tua Akmal memang kecewa. Mereka tidak setuju dengan pilihan sang anak.
- Advertisement -
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Mukhammad Akmal kenapa tidak menuruti desakan orang tua agar ia menjadi seorang arsitek tak menciutkan hasrat menerjuni dunia fashion.
Akmal sekaligus ingin membuktikan bahwa menjadi fashion designer juga punya prospek untuk masa depan. Itu dia buktikan ketika karyanya tampil di Dhoho Fashion Street beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Gapai Jember Zero Stunting, Bentuk Tim Khusus untuk Turunkan Kasus
Meretas jalan ke rumah mode ternama bukan perkara mudah. Namun, Mukhammad Akmal mampu melakukannya. Dan, ini bukan masalah keberuntungan semata. Keahlian adalah faktor penentu.
Ya, bidang rancang busana sudah menarik hati remaja 19 tahun dan sering disapa Akmal ini. Meskipun, sebenarnya, jalan karir itu sempat ditentang oleh orang tuanya. Yang lebih suka bila sang anak menekuni bidang arsitektur.
Harapan orang tua Akmal melihat anaknya jadi arsitek sudah terlihat sejak dia masuk sekolah menengah pertama. Saat itu kedua orang tuanya sudah meminta agar dia masuk jurusan aristektur nantinya. Keinginan itu tak dituruti oleh sang anak.
“Saya nekat masuk ke jurusan tata busana di SMKN 3 Kota Kediri,” kenang remaja asal Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota ini.Semula, orang tua Akmal memang kecewa. Mereka tidak setuju dengan pilihan sang anak.
KEDIRI, RADARJEMBER.ID – Mukhammad Akmal kenapa tidak menuruti desakan orang tua agar ia menjadi seorang arsitek tak menciutkan hasrat menerjuni dunia fashion.
Akmal sekaligus ingin membuktikan bahwa menjadi fashion designer juga punya prospek untuk masa depan. Itu dia buktikan ketika karyanya tampil di Dhoho Fashion Street beberapa waktu lalu.
BACA JUGA : Gapai Jember Zero Stunting, Bentuk Tim Khusus untuk Turunkan Kasus
Meretas jalan ke rumah mode ternama bukan perkara mudah. Namun, Mukhammad Akmal mampu melakukannya. Dan, ini bukan masalah keberuntungan semata. Keahlian adalah faktor penentu.
Ya, bidang rancang busana sudah menarik hati remaja 19 tahun dan sering disapa Akmal ini. Meskipun, sebenarnya, jalan karir itu sempat ditentang oleh orang tuanya. Yang lebih suka bila sang anak menekuni bidang arsitektur.
Harapan orang tua Akmal melihat anaknya jadi arsitek sudah terlihat sejak dia masuk sekolah menengah pertama. Saat itu kedua orang tuanya sudah meminta agar dia masuk jurusan aristektur nantinya. Keinginan itu tak dituruti oleh sang anak.
“Saya nekat masuk ke jurusan tata busana di SMKN 3 Kota Kediri,” kenang remaja asal Kelurahan Manisrenggo, Kecamatan Kota ini.Semula, orang tua Akmal memang kecewa. Mereka tidak setuju dengan pilihan sang anak.