Mobile_AP_Rectangle 1
JAKARAT, RADARJEMBER.ID- Bulan Ramadan Sebagian besar film atau sinetron selalu menampilkan tokoh ustad, hal ini sengaja ditampilkan untuk memberikan pesan-pesan positif keagamaan secara verbal. Namun hal tidak biasa telah ditunjukkan oleh film Tuhan Minta Duit, karena berusaha keluar dari formula itu.
Ketika menonton film tersebut, memang tidak spesifik memasukkan agama, lebih tepat film itu memasukkan nilai keagamaan ke dalam peristiwa dan kejadian, Sehingga film ini sangat relevan ketika dilihat di bulan suci umat Islam dan kehidupan sehari-hari.
Azhar Kinoi Lubis, selaku sutradara film Tuhan Minta Duit, memaparkan kepada wartawan di kantor Falcon Pictures I, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Doa dan harapan tidak semudah itu berjalan.Bagaimana judul film itu berkorelasi membawa kita tidak boleh manja, berdo’a penuh tapi tidak usaha serta uang itu bakal digunakan untuk apa.Â
Mobile_AP_Rectangle 2
Tuhan Minta Duit bercerita, kehidupan Adi diperankan oleh Anantya Kirana berprofesi sebagai tukang semir. Adi sendiri bukan laki-laki, tapi seorang perempuan dan terpaksa menyamar demi melaksanakan pekerjaan itu. Suatu Ketika penyamaran itu terbongkar, kemudian ia mendapati kabar sang nenek dimainkan oleh Putri Ayudya masuk rumah sakit karena terjatuh dari kamar mandi.
Dalam sebuah kesempatan, penyamaran Maya sebagai Adi akhirnya terbongkar. Dan dalam waktu bersamaan ia mendapati kabar bahwa neneknya (Putri Ayudya) masuk rumah sakit setelah terjatuh dari kamar mandi.Ia pun lantas berpikir bagaimana cara memperoleh uang untuk kepentingan nenek di rumah sakit, kemudian ia berdoa dan menemukan sekoper uang.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: JawaPos,com
- Advertisement -
JAKARAT, RADARJEMBER.ID- Bulan Ramadan Sebagian besar film atau sinetron selalu menampilkan tokoh ustad, hal ini sengaja ditampilkan untuk memberikan pesan-pesan positif keagamaan secara verbal. Namun hal tidak biasa telah ditunjukkan oleh film Tuhan Minta Duit, karena berusaha keluar dari formula itu.
Ketika menonton film tersebut, memang tidak spesifik memasukkan agama, lebih tepat film itu memasukkan nilai keagamaan ke dalam peristiwa dan kejadian, Sehingga film ini sangat relevan ketika dilihat di bulan suci umat Islam dan kehidupan sehari-hari.
Azhar Kinoi Lubis, selaku sutradara film Tuhan Minta Duit, memaparkan kepada wartawan di kantor Falcon Pictures I, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Doa dan harapan tidak semudah itu berjalan.Bagaimana judul film itu berkorelasi membawa kita tidak boleh manja, berdo’a penuh tapi tidak usaha serta uang itu bakal digunakan untuk apa.Â
Tuhan Minta Duit bercerita, kehidupan Adi diperankan oleh Anantya Kirana berprofesi sebagai tukang semir. Adi sendiri bukan laki-laki, tapi seorang perempuan dan terpaksa menyamar demi melaksanakan pekerjaan itu. Suatu Ketika penyamaran itu terbongkar, kemudian ia mendapati kabar sang nenek dimainkan oleh Putri Ayudya masuk rumah sakit karena terjatuh dari kamar mandi.
Dalam sebuah kesempatan, penyamaran Maya sebagai Adi akhirnya terbongkar. Dan dalam waktu bersamaan ia mendapati kabar bahwa neneknya (Putri Ayudya) masuk rumah sakit setelah terjatuh dari kamar mandi.Ia pun lantas berpikir bagaimana cara memperoleh uang untuk kepentingan nenek di rumah sakit, kemudian ia berdoa dan menemukan sekoper uang.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: JawaPos,com
JAKARAT, RADARJEMBER.ID- Bulan Ramadan Sebagian besar film atau sinetron selalu menampilkan tokoh ustad, hal ini sengaja ditampilkan untuk memberikan pesan-pesan positif keagamaan secara verbal. Namun hal tidak biasa telah ditunjukkan oleh film Tuhan Minta Duit, karena berusaha keluar dari formula itu.
Ketika menonton film tersebut, memang tidak spesifik memasukkan agama, lebih tepat film itu memasukkan nilai keagamaan ke dalam peristiwa dan kejadian, Sehingga film ini sangat relevan ketika dilihat di bulan suci umat Islam dan kehidupan sehari-hari.
Azhar Kinoi Lubis, selaku sutradara film Tuhan Minta Duit, memaparkan kepada wartawan di kantor Falcon Pictures I, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Doa dan harapan tidak semudah itu berjalan.Bagaimana judul film itu berkorelasi membawa kita tidak boleh manja, berdo’a penuh tapi tidak usaha serta uang itu bakal digunakan untuk apa.Â
Tuhan Minta Duit bercerita, kehidupan Adi diperankan oleh Anantya Kirana berprofesi sebagai tukang semir. Adi sendiri bukan laki-laki, tapi seorang perempuan dan terpaksa menyamar demi melaksanakan pekerjaan itu. Suatu Ketika penyamaran itu terbongkar, kemudian ia mendapati kabar sang nenek dimainkan oleh Putri Ayudya masuk rumah sakit karena terjatuh dari kamar mandi.
Dalam sebuah kesempatan, penyamaran Maya sebagai Adi akhirnya terbongkar. Dan dalam waktu bersamaan ia mendapati kabar bahwa neneknya (Putri Ayudya) masuk rumah sakit setelah terjatuh dari kamar mandi.Ia pun lantas berpikir bagaimana cara memperoleh uang untuk kepentingan nenek di rumah sakit, kemudian ia berdoa dan menemukan sekoper uang.(*)
Penulis : Winardyasto
Foto: Istimewa
Sumber Berita: JawaPos,com