24.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Ali dan Ratu Ratu Queens: Perjalanan tentang Cinta dan Rindu

Mobile_AP_Rectangle 1

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Film Ali dan Ratu Ratu Queens menceritakan tentang perjalanan seorang anak laki-laki yang bernama Ali (Iqbal Ramadhan) yang mencari ibunya. Sejak kecil Ali dan ayahnya telah ditinggal ibunya ke New York untuk mengejar cita-cita sang ibu (Marisa Anita) menjadi penyanyi internasional. Sementara Ali setia menunggu ibunya di rumah.

Saat beranjak dewasa Ali memutuskan untuk mencari ibunya di New York. Dalam pencariannya ia bertemu dengan 4 wanita tangguh imigran Indonesia yang mengaku kenal dengan ibunya.

Mereka adalah Party (Nirina Zubir) seoranng cleaning lady yang penuh perhatian dan keibuan, Biyah (Asri Welas) tukang paparazzi, Chynta (Happy Salma) pemijat cinta yang mengejar cinta namun kandas dan Ance (Tika Pangabean) single mom yang galak dan berlagak seorang detektif.

Mobile_AP_Rectangle 2

Film garapan sutradara Lucky Kuswadi dan penulis Gina S. Noer ini bergenre drama komedi dengan unsur komedi yang menarik dan natural dari para pemain Ali dan RatuRatu Queens. Film ini memiliki permasalahan yang kompleks namun dapat diceritakan dengan sederhana dan ekselen.

Tak hanya itu film ini juga memberi kisah manis dengan kehadiran Eva (Aurora Ribero) anak Ance yang seumuran dengan Ali. Setiap pemain juga memiliki ciri khas dan karakter yang kuat selain itu chemistry diantara mereka juga terjalin dengan apik. Film ini juga menampilkan dialog-dialog yang kuat dan menyentuh.

Film Ali dan Ratu Ratu Queens mengajak kita untuk menelusuri jalanan dan kehidupan kota Queens yang lebih nyata. Berbeda dari film yang biasanya menampilkan sisi memukau dan glamor kota Queens. Film ini justru menampilkan sisi lain yang lebih nyata tentang kota Queens yang merupakan melting-pot dari beragam budaya.

Kisah mereka juga terinspirasi dari para imigran Indonesia yang tinggal di New York yang tak jarang menemukan kesulitan dan jatuh bangun untuk bertahan hidup. Film ini juga menggambarkan wajah Indonesia yang penuh kehangatan, kekeluargaan, dan keceriaan di New York.

Kepiawaian akting para pemainnya berhasil menguras emosi penonton dengan menampilkan emosi yang naik turun. Karakter Ali juga mengajarkan kita untuk memeluk semua emosi yang kita rasakan. Perjalanan Ali mencari ibunya memang tidak mudah jatuh bangun dan gejolak emosi yang dirasakan Ali membuatnya berhasil memeluk kesedihannya dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Film ini juga mengajarkan kita tentang arti rumah yang sesungguhnya. Rumah yang bukan hanya sekedar bangunan untuk berteduh tetapi rumah juga dimana kita bisa menemukan kenyamanan dan suasana hangat yang supportif serta perasaan saling menjaga. Poster Film Ali dan Ratu Ratu Queens juga terpampang dilayar Times Square New York.

 

 

Reporter: Viona Alvioniza
Fotografer: Instagram/ @alidanraturatuqueens
Editor: Mahrus Sholih

 

- Advertisement -

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Film Ali dan Ratu Ratu Queens menceritakan tentang perjalanan seorang anak laki-laki yang bernama Ali (Iqbal Ramadhan) yang mencari ibunya. Sejak kecil Ali dan ayahnya telah ditinggal ibunya ke New York untuk mengejar cita-cita sang ibu (Marisa Anita) menjadi penyanyi internasional. Sementara Ali setia menunggu ibunya di rumah.

Saat beranjak dewasa Ali memutuskan untuk mencari ibunya di New York. Dalam pencariannya ia bertemu dengan 4 wanita tangguh imigran Indonesia yang mengaku kenal dengan ibunya.

Mereka adalah Party (Nirina Zubir) seoranng cleaning lady yang penuh perhatian dan keibuan, Biyah (Asri Welas) tukang paparazzi, Chynta (Happy Salma) pemijat cinta yang mengejar cinta namun kandas dan Ance (Tika Pangabean) single mom yang galak dan berlagak seorang detektif.

Film garapan sutradara Lucky Kuswadi dan penulis Gina S. Noer ini bergenre drama komedi dengan unsur komedi yang menarik dan natural dari para pemain Ali dan RatuRatu Queens. Film ini memiliki permasalahan yang kompleks namun dapat diceritakan dengan sederhana dan ekselen.

Tak hanya itu film ini juga memberi kisah manis dengan kehadiran Eva (Aurora Ribero) anak Ance yang seumuran dengan Ali. Setiap pemain juga memiliki ciri khas dan karakter yang kuat selain itu chemistry diantara mereka juga terjalin dengan apik. Film ini juga menampilkan dialog-dialog yang kuat dan menyentuh.

Film Ali dan Ratu Ratu Queens mengajak kita untuk menelusuri jalanan dan kehidupan kota Queens yang lebih nyata. Berbeda dari film yang biasanya menampilkan sisi memukau dan glamor kota Queens. Film ini justru menampilkan sisi lain yang lebih nyata tentang kota Queens yang merupakan melting-pot dari beragam budaya.

Kisah mereka juga terinspirasi dari para imigran Indonesia yang tinggal di New York yang tak jarang menemukan kesulitan dan jatuh bangun untuk bertahan hidup. Film ini juga menggambarkan wajah Indonesia yang penuh kehangatan, kekeluargaan, dan keceriaan di New York.

Kepiawaian akting para pemainnya berhasil menguras emosi penonton dengan menampilkan emosi yang naik turun. Karakter Ali juga mengajarkan kita untuk memeluk semua emosi yang kita rasakan. Perjalanan Ali mencari ibunya memang tidak mudah jatuh bangun dan gejolak emosi yang dirasakan Ali membuatnya berhasil memeluk kesedihannya dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Film ini juga mengajarkan kita tentang arti rumah yang sesungguhnya. Rumah yang bukan hanya sekedar bangunan untuk berteduh tetapi rumah juga dimana kita bisa menemukan kenyamanan dan suasana hangat yang supportif serta perasaan saling menjaga. Poster Film Ali dan Ratu Ratu Queens juga terpampang dilayar Times Square New York.

 

 

Reporter: Viona Alvioniza
Fotografer: Instagram/ @alidanraturatuqueens
Editor: Mahrus Sholih

 

JAKARTA, RADARJEMBER.ID- Film Ali dan Ratu Ratu Queens menceritakan tentang perjalanan seorang anak laki-laki yang bernama Ali (Iqbal Ramadhan) yang mencari ibunya. Sejak kecil Ali dan ayahnya telah ditinggal ibunya ke New York untuk mengejar cita-cita sang ibu (Marisa Anita) menjadi penyanyi internasional. Sementara Ali setia menunggu ibunya di rumah.

Saat beranjak dewasa Ali memutuskan untuk mencari ibunya di New York. Dalam pencariannya ia bertemu dengan 4 wanita tangguh imigran Indonesia yang mengaku kenal dengan ibunya.

Mereka adalah Party (Nirina Zubir) seoranng cleaning lady yang penuh perhatian dan keibuan, Biyah (Asri Welas) tukang paparazzi, Chynta (Happy Salma) pemijat cinta yang mengejar cinta namun kandas dan Ance (Tika Pangabean) single mom yang galak dan berlagak seorang detektif.

Film garapan sutradara Lucky Kuswadi dan penulis Gina S. Noer ini bergenre drama komedi dengan unsur komedi yang menarik dan natural dari para pemain Ali dan RatuRatu Queens. Film ini memiliki permasalahan yang kompleks namun dapat diceritakan dengan sederhana dan ekselen.

Tak hanya itu film ini juga memberi kisah manis dengan kehadiran Eva (Aurora Ribero) anak Ance yang seumuran dengan Ali. Setiap pemain juga memiliki ciri khas dan karakter yang kuat selain itu chemistry diantara mereka juga terjalin dengan apik. Film ini juga menampilkan dialog-dialog yang kuat dan menyentuh.

Film Ali dan Ratu Ratu Queens mengajak kita untuk menelusuri jalanan dan kehidupan kota Queens yang lebih nyata. Berbeda dari film yang biasanya menampilkan sisi memukau dan glamor kota Queens. Film ini justru menampilkan sisi lain yang lebih nyata tentang kota Queens yang merupakan melting-pot dari beragam budaya.

Kisah mereka juga terinspirasi dari para imigran Indonesia yang tinggal di New York yang tak jarang menemukan kesulitan dan jatuh bangun untuk bertahan hidup. Film ini juga menggambarkan wajah Indonesia yang penuh kehangatan, kekeluargaan, dan keceriaan di New York.

Kepiawaian akting para pemainnya berhasil menguras emosi penonton dengan menampilkan emosi yang naik turun. Karakter Ali juga mengajarkan kita untuk memeluk semua emosi yang kita rasakan. Perjalanan Ali mencari ibunya memang tidak mudah jatuh bangun dan gejolak emosi yang dirasakan Ali membuatnya berhasil memeluk kesedihannya dan menyembuhkan dirinya sendiri.

Film ini juga mengajarkan kita tentang arti rumah yang sesungguhnya. Rumah yang bukan hanya sekedar bangunan untuk berteduh tetapi rumah juga dimana kita bisa menemukan kenyamanan dan suasana hangat yang supportif serta perasaan saling menjaga. Poster Film Ali dan Ratu Ratu Queens juga terpampang dilayar Times Square New York.

 

 

Reporter: Viona Alvioniza
Fotografer: Instagram/ @alidanraturatuqueens
Editor: Mahrus Sholih

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca