30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Agung Hercules Tutup Usia Akibat Kanker Otak Stadium 4

Mobile_AP_Rectangle 1

JawaPos.com – Kabar duka datang dari panggung hiburan. Komedian Agung Hercules, 51, meninggal dunia di RS Dharmais, Kamis (1/8), setelah melawan kanker otak Glioblastoma yang dideritanya. Kabar tersebut dipastikan oleh Manager Agung Hercules Roy Manella kepada JawaPos.com.

“Benar kabar duka ini. Saya sebagai manajernya memastikan Almarhum tutup usia sore tadi. Namun tepat jam berapanya, saya belum dapat kabar pasti. Tadi istrinya menelpon memberi kabar,” kata Roy.

Menurut Roy, kabar ini sedikit membuatnya terkejut. Sebab Agung Hercules biasanya memang selalu bolak-balik ke RS Dharmais dari Bandung-Jakarta untuk kontrol rutin. Biasanya kontrol dilakukan setiap tanggal 24-26 dan 10-12.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Namun ini tanggal 1 kok ada di Dharmais. Saya kaget juga. Karena memang setelah operasi pada Desember 2018 lalu itu kan harus kontrol bolak-balik ya,” jelas Roy.

Menurut Roy, kondisi Agung memang menurun beberapa hari belakangan sehingga membuat Agung Hercules datang ke RS Dharmais di luar jadwal kontrol. Roy mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

“Saya lagi meeting di daerah Gandaria. Dan memang dikabari beberapa hari terakhir katanya drop,” ujar Roy.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga Agung masih belum memberikan komentar.

Agung Hercules

Sebelumnya Agung Hercules memang sudah lama terbaring sakit setelah diketahui mengidap kanker otak Glioblastoma stadium 4. Terakhir, Agung Hercules sempat menjalani pengobatan di RSUD Kota Tangerang. Terbaringnya Agung pun membuat beberapa sahabat menjenguknya. Salah satunya Jeremy Teti.

Kala itu, Jeremy mengungkapkan kalau Agung sudah menderita kanker otak Glioblastoma sejak lama. Informasi itu didapatkannya ketika berbincang dengan istri Agung, Mira Rahayu.

Ketika itu, 1 tahun 8 bulan lalu, Agung Hercules sedang berada di lokasi syuting dan berakting. Agung Hercules sulit mengucapkan nama Mario Lawalata. Seolah fokus dan keseimbangan menurun dan kesulitan berbicara.

“Sejak saat itu semua di lokasi syuting bilang ini ada yang enggak beres nih, sulit ngomong kecapean atau harus istirahat mungkin. Sejak saat itu barulah ketahuan,” ujar Jeremy Teti saat menceritakan obrolannya dengan istri Agung Hercules.

Pengetahuan Umum Kanker Otak  Glioblastoma

Dari sisi medis, kanker jenis Glioblastoma adalah salah satu jenis yang paling ganas. Kanker ini terbentuk dari sel di otak dan dimulai di serebrum, bagian otak terbesar pada orang dewasa. Sekitar 1 dari 5 tumor yang dimulai di otak adalah glioblastoma. Laki-laki cenderung lebih banyak daripada perempuan.

“Kasus ini jarang terjadi, sekitar 15 persen dari tumor otak,” kata Pakar Hematologi dan Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD, KHOM dari RS FINASIM, RS Dharmais, dan Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin).

Glioblastoma biasanya terjadi tekanan pada otak, itu adalah gejala pertama. Gejalanya tentu rasa sakit luar biasa pada kepala, kejang, muntah, gangguan berpikir, dan pandangan kabur.

Menurut dr. Ronald, pasien bertahan umumnya antara 10-30 bulan. Hal itu dipengaruhi antara lain tergantung berapa banyak tumor yang bisa dibuang. Biasanya kanker ini lebih banyak terjadi pada usia di atas 60 tahun. Dan bila terserang di usia lebih muda seperti Agung Hercules, lebih sering mendapat tipe yang lebih agresif dengan survival lebih pendek.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani

- Advertisement -

JawaPos.com – Kabar duka datang dari panggung hiburan. Komedian Agung Hercules, 51, meninggal dunia di RS Dharmais, Kamis (1/8), setelah melawan kanker otak Glioblastoma yang dideritanya. Kabar tersebut dipastikan oleh Manager Agung Hercules Roy Manella kepada JawaPos.com.

“Benar kabar duka ini. Saya sebagai manajernya memastikan Almarhum tutup usia sore tadi. Namun tepat jam berapanya, saya belum dapat kabar pasti. Tadi istrinya menelpon memberi kabar,” kata Roy.

Menurut Roy, kabar ini sedikit membuatnya terkejut. Sebab Agung Hercules biasanya memang selalu bolak-balik ke RS Dharmais dari Bandung-Jakarta untuk kontrol rutin. Biasanya kontrol dilakukan setiap tanggal 24-26 dan 10-12.

“Namun ini tanggal 1 kok ada di Dharmais. Saya kaget juga. Karena memang setelah operasi pada Desember 2018 lalu itu kan harus kontrol bolak-balik ya,” jelas Roy.

Menurut Roy, kondisi Agung memang menurun beberapa hari belakangan sehingga membuat Agung Hercules datang ke RS Dharmais di luar jadwal kontrol. Roy mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

“Saya lagi meeting di daerah Gandaria. Dan memang dikabari beberapa hari terakhir katanya drop,” ujar Roy.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga Agung masih belum memberikan komentar.

Agung Hercules

Sebelumnya Agung Hercules memang sudah lama terbaring sakit setelah diketahui mengidap kanker otak Glioblastoma stadium 4. Terakhir, Agung Hercules sempat menjalani pengobatan di RSUD Kota Tangerang. Terbaringnya Agung pun membuat beberapa sahabat menjenguknya. Salah satunya Jeremy Teti.

Kala itu, Jeremy mengungkapkan kalau Agung sudah menderita kanker otak Glioblastoma sejak lama. Informasi itu didapatkannya ketika berbincang dengan istri Agung, Mira Rahayu.

Ketika itu, 1 tahun 8 bulan lalu, Agung Hercules sedang berada di lokasi syuting dan berakting. Agung Hercules sulit mengucapkan nama Mario Lawalata. Seolah fokus dan keseimbangan menurun dan kesulitan berbicara.

“Sejak saat itu semua di lokasi syuting bilang ini ada yang enggak beres nih, sulit ngomong kecapean atau harus istirahat mungkin. Sejak saat itu barulah ketahuan,” ujar Jeremy Teti saat menceritakan obrolannya dengan istri Agung Hercules.

Pengetahuan Umum Kanker Otak  Glioblastoma

Dari sisi medis, kanker jenis Glioblastoma adalah salah satu jenis yang paling ganas. Kanker ini terbentuk dari sel di otak dan dimulai di serebrum, bagian otak terbesar pada orang dewasa. Sekitar 1 dari 5 tumor yang dimulai di otak adalah glioblastoma. Laki-laki cenderung lebih banyak daripada perempuan.

“Kasus ini jarang terjadi, sekitar 15 persen dari tumor otak,” kata Pakar Hematologi dan Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD, KHOM dari RS FINASIM, RS Dharmais, dan Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin).

Glioblastoma biasanya terjadi tekanan pada otak, itu adalah gejala pertama. Gejalanya tentu rasa sakit luar biasa pada kepala, kejang, muntah, gangguan berpikir, dan pandangan kabur.

Menurut dr. Ronald, pasien bertahan umumnya antara 10-30 bulan. Hal itu dipengaruhi antara lain tergantung berapa banyak tumor yang bisa dibuang. Biasanya kanker ini lebih banyak terjadi pada usia di atas 60 tahun. Dan bila terserang di usia lebih muda seperti Agung Hercules, lebih sering mendapat tipe yang lebih agresif dengan survival lebih pendek.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani

JawaPos.com – Kabar duka datang dari panggung hiburan. Komedian Agung Hercules, 51, meninggal dunia di RS Dharmais, Kamis (1/8), setelah melawan kanker otak Glioblastoma yang dideritanya. Kabar tersebut dipastikan oleh Manager Agung Hercules Roy Manella kepada JawaPos.com.

“Benar kabar duka ini. Saya sebagai manajernya memastikan Almarhum tutup usia sore tadi. Namun tepat jam berapanya, saya belum dapat kabar pasti. Tadi istrinya menelpon memberi kabar,” kata Roy.

Menurut Roy, kabar ini sedikit membuatnya terkejut. Sebab Agung Hercules biasanya memang selalu bolak-balik ke RS Dharmais dari Bandung-Jakarta untuk kontrol rutin. Biasanya kontrol dilakukan setiap tanggal 24-26 dan 10-12.

“Namun ini tanggal 1 kok ada di Dharmais. Saya kaget juga. Karena memang setelah operasi pada Desember 2018 lalu itu kan harus kontrol bolak-balik ya,” jelas Roy.

Menurut Roy, kondisi Agung memang menurun beberapa hari belakangan sehingga membuat Agung Hercules datang ke RS Dharmais di luar jadwal kontrol. Roy mengaku kaget mendengar kabar tersebut.

“Saya lagi meeting di daerah Gandaria. Dan memang dikabari beberapa hari terakhir katanya drop,” ujar Roy.
Hingga berita ini ditulis, pihak keluarga Agung masih belum memberikan komentar.

Agung Hercules

Sebelumnya Agung Hercules memang sudah lama terbaring sakit setelah diketahui mengidap kanker otak Glioblastoma stadium 4. Terakhir, Agung Hercules sempat menjalani pengobatan di RSUD Kota Tangerang. Terbaringnya Agung pun membuat beberapa sahabat menjenguknya. Salah satunya Jeremy Teti.

Kala itu, Jeremy mengungkapkan kalau Agung sudah menderita kanker otak Glioblastoma sejak lama. Informasi itu didapatkannya ketika berbincang dengan istri Agung, Mira Rahayu.

Ketika itu, 1 tahun 8 bulan lalu, Agung Hercules sedang berada di lokasi syuting dan berakting. Agung Hercules sulit mengucapkan nama Mario Lawalata. Seolah fokus dan keseimbangan menurun dan kesulitan berbicara.

“Sejak saat itu semua di lokasi syuting bilang ini ada yang enggak beres nih, sulit ngomong kecapean atau harus istirahat mungkin. Sejak saat itu barulah ketahuan,” ujar Jeremy Teti saat menceritakan obrolannya dengan istri Agung Hercules.

Pengetahuan Umum Kanker Otak  Glioblastoma

Dari sisi medis, kanker jenis Glioblastoma adalah salah satu jenis yang paling ganas. Kanker ini terbentuk dari sel di otak dan dimulai di serebrum, bagian otak terbesar pada orang dewasa. Sekitar 1 dari 5 tumor yang dimulai di otak adalah glioblastoma. Laki-laki cenderung lebih banyak daripada perempuan.

“Kasus ini jarang terjadi, sekitar 15 persen dari tumor otak,” kata Pakar Hematologi dan Onkologi Medik Dr. Ronald. A. Hukom, MHSc, Sp.PD, KHOM dari RS FINASIM, RS Dharmais, dan Perhimpunan Hematologi dan Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia (Perhompedin).

Glioblastoma biasanya terjadi tekanan pada otak, itu adalah gejala pertama. Gejalanya tentu rasa sakit luar biasa pada kepala, kejang, muntah, gangguan berpikir, dan pandangan kabur.

Menurut dr. Ronald, pasien bertahan umumnya antara 10-30 bulan. Hal itu dipengaruhi antara lain tergantung berapa banyak tumor yang bisa dibuang. Biasanya kanker ini lebih banyak terjadi pada usia di atas 60 tahun. Dan bila terserang di usia lebih muda seperti Agung Hercules, lebih sering mendapat tipe yang lebih agresif dengan survival lebih pendek.

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Marieska Harya Virdhani

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca