JEMBER, RADARJEMBER.ID – Politeknik Negeri Jember (Polije) bersinergi dengan Universitas Jember (Unej) dalam pengabdian kepada masyarakat di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Kegiatan ini berjalan sejak 2020 lalu. Kegiatan tahun pertama sukses memberi pelatihan pembibitan aneka tanaman herbal kepada anggota Gapoktan Suka Maju. Tahun kedua, mendampingi Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi mengembangkan berbagai olahan produk herbal hingga promosi dan pemasarannya.
Ketua Pengabdian Masyarakat Polije dan Unej menyatakan ini sebagai implementasi dari Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) didanai KemendikbudRistek. Pengabdian ini kolaborasi Tim dosen Polije yaitu Iqbal Erdiansyah, S.P., M.P. ketua pelaksana dan Eliyatiningsih, S.P., M.Sc. pendamping pemasaran produk. Sedangkan dosen Unej yaitu Vega Kartika Sari, S.P., M.Sc. pendamping budidaya tanaman herbal dan apt. Dwi Nurahmanto, S. Farm., M.Sc. pendamping pembuatan formulasi produk olahan herbal. Mahasiswa Polije dan Unej dilibatkan.
Iqbal Erdiansyah, menjelaskan, Desa Pace berpotensi menjadi desa sentra herbal. “Desa Pace penghasil jahe terbesar di Jember, ini potensi yang harus dikembangkan. Jahe, kunyit, temulawak, dan kencur juga dibudidayakan oleh petani setempat. Bahkan cabe jawa telah dibudidayakan hingga luasan 10 ha,” ungkap Iqbal. Tak salah, jika tim pengabdian Polije dan Unej mendorong Desa Pace menjadi Desa Sentra Herbal Kabupaten Jember.
Hasil evaluasi penjualan olahan produksi KWT Srikandi menunjukkan peningkatan signifikan. “Pemasaran tidak lagi hanya melalui Whatshapp, tetapi sudah melalui e-commerce seperti Tokopedia. Pembeli produk olahan herbal juga telah berkembang hingga mencapai luar Pulau Jawa, jumlah penjualan produk pun meningkat 100% dibandingkan sebelum pendampingan,” tandas Eliyatiningsih.
Jurnalis : Narto
Redaktur : Narto
Fotografer :
Design : Roudlatus Sholihin