JEMBER, RADARJEMBER .ID – Berada di ujung Kabupaten Jember, Desa Silo dipilih menjadi lokasi pelaksanaan KKN mahasiswa Universitas PGRI Argopuro (Unipar) Jember. Tim yang beranggotakan 32 mahasiswa kelas D7D PG PAUD dan dipandu Ratnasari Dwi Ade Chandra MPd selaku dosen pembimbing lapangan ini terjun untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia Desa Silo sebagai wujud pengetahuan dan kreativitas.
Ada beragam aktivitas yang dipilih mahasiswa untuk menyosialisasikan program mereka. Mulai dari workshop manajemen PAUD, lomba ketangkasan dan kreativitas, pelatihan playdough seminar toxic parenting bersama Ustadah Eka dan childfree, serta pelatihan edukasi daur ulang sampah.
Lisa Cahya Rini, ketua pelaksana KKN menuturkan, pertumbuhan penduduk yang cukup padat telah mengakibatkan perubahan yang besar terhadap lingkungan hidup. Salah satunya dalam hal pengelolaan sampah. “Pengelolaan sampah masih belum mendapatkan perhatian lebih, masih banyak warga yang belum sadar akan lingkungan,” tuturnya.
Selain itu pendidikan anak usia dini juga menjadi concern para mahasiswa. Aktivitas belajar dari rumah akibat pandemi menghambat perkembangan anak baik dari segi motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosionalnya.
Sementara itu DPL Ratnasari Dwi Ade Chandra menuturkan, tujuan dari diadakan workshop manajemen PAUD agar penggelolaan lembaga di Desa Silo dapat berlangsung dengan baik. Salah satu indikator manajemen PAUD yang baik adalah dapat memberikan pelayanan yang efektif bagi pendidikan anak usia dini. “Hal tersebut sangat mempengaruhi kinerja pelayanan pendidikan anak usia dini,” ungkapnya.
Dalam perkembangannya, aspek-aspek pragmatis seperti persaingan, pencitraan lembaga dan sejenisnya, menjadi faktor-faktor penentu dalam manajemen lembaga pendidikan anak usia dini. Akibatnya, banyak lembaga pendidikan anak usia dini tidak lagi berfungsi sesuai dengan tujuan pendiriannya. “Substansi manajemen pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pendidik, pola pembinaan, pengembangan, dan rekrutmen tenaga pendidik dan kependidikan serta manajemen sumber daya manusia,” imbuhnya.
Tim KKN di Desa Silo akan melaksanakan program kerja secara theoritical dan practical dan merancang program usulan yang nantinya akan dilaksanakan selama 25 September sampai 23 Oktober.
“Harapannya masyarakat di Desa Silo dapat mengolah sampah rumah tangga menjadi produk yang lebih bermanfaat lagi. Guru PAUD yang ada juga menambah wawasan dalam manajemen, orang tua dapat memiliki pilihan dalam membuat alternatif alat permainan edukatif yang memanfaatkan bahan sekitar, salah satunya playdough yang terbuat dari tepung, deterjen, minyak goreng, dan pewarna makanan. Serta orang tua dapat memiliki wawasan dalam pola asuh anak di masa pandemi,” pungkasnya.
Jurnalis : Lintang Anis Bena Kinanti
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
Fotografer : UNIPAR FOR RADAR JEMBER
Design : Tri Joko Santoso