JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kawasan pegunungan Gumitir sudah tak asing lagi di Jawa Timur khususnya bagi warga di Kabupaten Jember karena keindahan dan keelokannya. Hadirnya Rollas Agro Wisata Café & Rest Area Gumitir yang sudah satu dekade menambah kenyamanan jalur Jember menuju Banyuwangi dan sebaliknya. Hutan yang asri dengan rerimbunan pohon tentu dapat dapat dinikmati, apalagi udaranya yang sejuk.
Agrowisata milik Kebun Gunung Gumitir, PT Perkebunan Nusantara XII ini menjadi salah satu ikon penting di Kabupaten Jember. Komoditas andalannya adalah Kopi Robusta yang mendunia sejak zaman kolonial. Lokasinya sekitar 39 km dari kota Jember, tepatnya berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, dengan ketinggian 450 mdpl.
Selain resto dengan sajian aneka kulinernya, pengunjung juga disuguhi alunan live music yang menambah hangatnya suasana di tengah hamparan perkebunan kopi. Penggemar kopi pun tak luput dimanjakan dengan fasilitas coffee corner, serta tersedia beberapa wahana menarik seperti kereta wisata. Ada pula spot selfie, wisata terowongan, wisata berkuda, meeting room, jalur gowes, camping ground dan fasilitas lain seperti musala, toilet dan tempat parkir yang luas.
Agrowisata ini buka setiap hari pukul 06.00 – 21.00. Kini, mengembangkan spot baru berkonsep warung kopi asli (Warkopas). “Pengunjung bisa merasakan racikan Kopi Robusta asli Kebun Gunung Gumitir di sini, rasanya dijamin pas,” ujar Manager Kebun Gunung Gumitir PTPN XII Ganang Hadi Pantara.
Kenikmatan kopi kualitas terbaik dengan harga yang murah, semakin melengkapi indahnya alam berlatar perkebunan kopi.
Warkopas Gumitir sangat cocok untuk para wisatawan tanpa harus bayar parkir. Pengunjung bisa melepas penat bersama keluarga sambil menyeruput sensasi kopi asli yang nikmat. Bagi yang kurang gemar minum kopi, Warkopas Gumitir juga menyediakan minuman teh, jahe, susu jahe, makanan cepat saji seperti mie, ketan, dan snack seperti singkong goreng, aneka gorengan, sosis, dan tempura yang dibanderol Rp 1.000 – Rp 10.000 saja.
Jurnalis :
Redaktur : Nur Hariri
Fotografer :
Design : Tri Joko Santoso