JEMBER, RADARJEMBER.ID – Butuh ketekunan dan kesabaran bagi seseorang untuk bisa meraih gelar pendidikan. Waktu bertahun-tahun juga biaya yang tak sedikit dihabiskan untuk menjalaninya. Hal itulah yang dilakukan Yuli Indahwati S.H.,M.Kn. Sukses di dunia usaha tak lantas membuat Yuli, sapaan karibnya, berhenti untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.
Di tengah kesibukan mengurus lembaga pendidikan dan usaha kopi yang sudah dijalaninya, Yuli masih mampu menyempatkan diri untuk menempuh kuliah Magister Kenotariatan di Fakultas Hukum Universitas Jember. Tak mau kalah dengan mahasiswa yang masih muda, padat dan beratnya perkuliahan dilalui dengan tekun dan sabar.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Jember ini sedianya pernah diterima di S2 Magister Notariat Universitas Gajah Mada. Namun kesempatan itu dilepasnya, karena tak diizinkan mendiang suaminya kala itu. Hal yang sama terjadi kembali pada 2009, kala diterima di Universitas Airlangga. Almarhum suaminya masih belum juga mengizinkannya melanjutkan kuliah. “Baru ketika Universitas Jember membuka Program Studi Magister Kenotariatan pada tahun 2014 saya mendaftar. Alhamdullillah diterima sebagai mahasiswa angkatan pertama dan lulus pada 2018,” kenangnya.
Setelah suaminya meninggal pada 2013, Yuli membesarkan putra semata wayangnya sebagai single parent. Di tengah perjuangannya melanjutkan kuliah, saat itulah dia membangun usaha kopi dengan brand Kober Indonesia. “Sebelumnya ada LKP Frans Computer yang saya rintis sejak suami masih ada, setelah saya resign dari Astra Mobil Daihatsu,” lanjut ibu seorang anak itu.
Saat ini dirinya aktif sebagai anggota luar biasa dari Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT).
Selain itu beberapa bulan lalu dia sudah lolos verifikasi PPKJN dari Kemenhumkam, untuk proses jabatan notarisnya.
“Sekarang menunggu UKEN setelah itu pengangkatan dan sumpah jabatan notaris. Sambung doanya ya agar saya bisa menuntaskan semua proses. Dan untuk jabatan PPAT, semua proses sudah saya lalui, tinggal tunggu ujian PPAT dari Kementerian ATR/BPN yang insyaallah terjadwal di bulan Januari 2022,” ujarnya.
Dia bersyukur bisa melalui proses perjuangan tersebut bersama buah hatinya. “Kami berdua bersama-sama berjuang untuk masa depan kami. Mencoba meluruskan niat dan memaksimalkan ikhtiar. Karena kami yakin rencana Allah pasti terindah dan terbaik, dan kami yakin Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang mau terus belajar dan bertakwa,,” pungkasnya.
Jurnalis : Yerri A Aji
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
Fotografer :
Design : Tri Joko Santoso