ITB Widya Gama Lumajang Luncurkan Model Pemberdayaan

Dalam Bentuk IKM Melalui Matching Fund Kemendikbud 2021

LUMAJANG, RADARJEMBER.IDMatching Fund merupakan program Kemendikbud 2021 yang mengkolaborasikan Perguruan Tinggi dengan dunia usaha. Tujuannya agar saling berkontribusi mendukung pencapaian misi Direktorat Jendral Industri dan Menengah. Yakni mewujudkan industri kecil dan menengah (IKM) yang berdaya global.

Implementasinya, Program Matching Fund melibatkan dosen dan mahasiswa dalam upaya pengejawantahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan stressing kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Tak lain adalah untuk menyelaraskan pemenuhan kebutuhan dan pemecahan problematika dunia usaha.

Pengusul program Matching Fund berkolaborasi dengan KPJT Manut di Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang yakni Dr Hesti Budiwati, S.E., M.M. dengan melibatkan sejumlah tim ahli dari unsur dosen ITB Widya Gama Lumajang. Yaitu Dr. Ainun Jariah S.E M.M. Dr. Fauzan Muttaqien, S.E, M.M, dan Nawangsih, SAB, M.M. Serta 20 mahasiswa ITB Widya Gama dan beberapa anggota KPJT Manut. Mereka adalah para petani yang menghasilkan aneka produk makanan olahan berbahan baku jamur tiram.

KPJT  Manut awalnya bercita cita untuk memberdayakan penduduk yang masih memiliki penghasilan di bawah standard dan membatasi keinginan menjadi TKI di luar negeri.

Peran dan fungsi dosen sebagai pendamping kegiatan mahasiswa dan para petani makanan olahan dari KPJT adalah transfer knowledge  perspektif teori ilmu manajemen (marketing, MSDM, operasional dan keuangan) untuk menjadi bekal kognitif  semua pihak. Yakni pada yang terlibat dan mendukung peningkatan ketrampilan dan strategi berusaha, meningkatan skala usaha maupun ketrampilan (up scale dan up skill).

Teknis pelaksanaan dengan proses pendidikan dan pelatihan on the spot (di lokasi usaha). Di antaranya adalah administrasi usaha, manajemen bisnis, branding produk, packaging, marketing digital. Termasuk teknis dan praktek produksi makanan olahan berbahan baku jamur tiram dan berbagai aspek manajerial lainnya.

 

Jurnalis : Ade Apriyanis
Redaktur : Hafid Asnan
Fotografer : –
Design : Tri Joko Santoso