Mobile_AP_Rectangle 1
RADAR JEMBER.ID– SMKN 3 Jember mengembangkan Teaching Factory (Tefa) sekaligus mendirikan sarana pembelajaran dengan membuka usaha salon, cafe, hingga tour and travel. Hal ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi). Para siswa bisa belajar mempersiapkan mempersiapkan kemampuan di dunia kerja.
Peresmian Tefa SMKN 3 Jember di Jalan Soebandi No 31 tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori. Selain itu juga dihadiri beberapa kolega Dudi, seperti perusahaan travel, media televisi, salon kecantikan, Puslit koka, perhotelan, hingga perusahaan yang bergerak dibidang konveksi.
Mereka juga melakukan MoU dengan SMKN 3 Jember untuk pengembagan Tefa ke depan. Tak sekedar itu saja, guru SMKN 3 Jember juga dibekali pembekalan model belajar Tefa oleh Dr Bambang Irianto, pengawas SMK SMA Dispendik Jatim Wilayah Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kepala SMKN 3 Jember Agus Budiarto SP MPd mengatakan Teaching Factory (Tefa) SMK Negeri 3 Jember berdiri atas dasar PP No 41/2015 tentang pengembangan sumber daya industri, mendirikan pabrik dalam sekolah. Hal itu dilakukan sebagai sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesunggunya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata pada Dudi. “Namun, tidak berorentasi mencari keuntungan,” ucapnya.
Berdasarkan Permendikbut no 34/2018 tantang SNP SMK/MAK, pembelajaran industri atau Tefa, adalah model pembelajaran yang bernuasa industri melalui sinergi SMK/MAK dengan Dudi. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Advertisement -
RADAR JEMBER.ID– SMKN 3 Jember mengembangkan Teaching Factory (Tefa) sekaligus mendirikan sarana pembelajaran dengan membuka usaha salon, cafe, hingga tour and travel. Hal ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi). Para siswa bisa belajar mempersiapkan mempersiapkan kemampuan di dunia kerja.
Peresmian Tefa SMKN 3 Jember di Jalan Soebandi No 31 tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori. Selain itu juga dihadiri beberapa kolega Dudi, seperti perusahaan travel, media televisi, salon kecantikan, Puslit koka, perhotelan, hingga perusahaan yang bergerak dibidang konveksi.
Mereka juga melakukan MoU dengan SMKN 3 Jember untuk pengembagan Tefa ke depan. Tak sekedar itu saja, guru SMKN 3 Jember juga dibekali pembekalan model belajar Tefa oleh Dr Bambang Irianto, pengawas SMK SMA Dispendik Jatim Wilayah Jember.
Kepala SMKN 3 Jember Agus Budiarto SP MPd mengatakan Teaching Factory (Tefa) SMK Negeri 3 Jember berdiri atas dasar PP No 41/2015 tentang pengembangan sumber daya industri, mendirikan pabrik dalam sekolah. Hal itu dilakukan sebagai sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesunggunya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata pada Dudi. “Namun, tidak berorentasi mencari keuntungan,” ucapnya.
Berdasarkan Permendikbut no 34/2018 tantang SNP SMK/MAK, pembelajaran industri atau Tefa, adalah model pembelajaran yang bernuasa industri melalui sinergi SMK/MAK dengan Dudi. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.
RADAR JEMBER.ID– SMKN 3 Jember mengembangkan Teaching Factory (Tefa) sekaligus mendirikan sarana pembelajaran dengan membuka usaha salon, cafe, hingga tour and travel. Hal ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri pada Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dudi). Para siswa bisa belajar mempersiapkan mempersiapkan kemampuan di dunia kerja.
Peresmian Tefa SMKN 3 Jember di Jalan Soebandi No 31 tersebut dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim Wilayah Jember Lutfi Isa Anshori. Selain itu juga dihadiri beberapa kolega Dudi, seperti perusahaan travel, media televisi, salon kecantikan, Puslit koka, perhotelan, hingga perusahaan yang bergerak dibidang konveksi.
Mereka juga melakukan MoU dengan SMKN 3 Jember untuk pengembagan Tefa ke depan. Tak sekedar itu saja, guru SMKN 3 Jember juga dibekali pembekalan model belajar Tefa oleh Dr Bambang Irianto, pengawas SMK SMA Dispendik Jatim Wilayah Jember.
Kepala SMKN 3 Jember Agus Budiarto SP MPd mengatakan Teaching Factory (Tefa) SMK Negeri 3 Jember berdiri atas dasar PP No 41/2015 tentang pengembangan sumber daya industri, mendirikan pabrik dalam sekolah. Hal itu dilakukan sebagai sarana produksi yang dioperasikan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesunggunya untuk menghasilkan produk sesuai dengan kondisi nyata pada Dudi. “Namun, tidak berorentasi mencari keuntungan,” ucapnya.
Berdasarkan Permendikbut no 34/2018 tantang SNP SMK/MAK, pembelajaran industri atau Tefa, adalah model pembelajaran yang bernuasa industri melalui sinergi SMK/MAK dengan Dudi. Tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.