JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pandemi ternyata masih menjadi alasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jember untuk diam di tempat. Upaya dalam mendongkrak potensi pariwisata hanya sebatas renovasi skala kecil di empat tempat yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten (pemkab). Yakni Rembangan, Pantai Watu Ulo, Patemon, dan Kebon Agung.
Baca Juga :Â Ramai-Ramai Gadaikan Perhiasan Demi Lebaran
Harry Agustriono, Kepala Disparbud Jember, mengatakan, pihaknya memimpin destinasi yang sudah ada. Saat ini, kata Harry, sedang ada proses perbaikan yang dilakukan di empat wisata tersebut. “Rembangan sudah dipoles, wahana dan kolam renangnya dicat ulang. Kami renovasi seoptimal mungkin,” tuturnya, Jumat (22/4).
Selain itu, Pantai Watu Ulo akan ditata perlahan, seperti penataan ulang warung-warung yang ada. Ada Patemon yang juga akan dilakukan perawatan dengan pengecatan. “Kebon Agung sedang direnovasi untuk Porprov. Setelah itu, bisa digunakan untuk wisata air,” lanjutnya.
Dalam renovasi ini Disparbud tidak menyiapkan anggaran khusus dari APBD. Tetapi, kata Harry, hanya memakai anggaran yang sudah ada seperti anggaran perawatan. “Dananya kecil-kecilan saja untuk perapian,” terangnya saat ditemui.
Terhitung selama 2021, ada 313.426 orang wisatawan dalam negeri yang berwisata ke Jember. Namun, data wisatawan mancanegara 0 alias tidak ada sama sekali. Kendati demikian, perkembangan wisata di Jember secara umum, kata Harry, mulai ada perkembangan. Data jumlah kunjungan, tambahnya, tidak menjadi satu-satunya indikatornya. Para pengelola destinasi wisata sedang bersiap-siap untuk pulih.
Lebaran nanti, Disparbud berharap menjadi momentum yang sangat bagus untuk mendongkrak kunjungan wisatawan di Jember. Targetnya, semua destinasi bisa hidup kembali melihat pandemi yang sekarang perlahan menjadi endemi. “Orang-orang berwisata, situasi aman, dan kalau weekend bisa berlibur,” harapnya.
Hanya empat destinasi yang dikelola oleh pemkab. Namun, ada lebih dari 43 destinasi di Jember yang dikelola pihak swasta. Seperti Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma), Air Terjun Tancak Tulis, pantai di Bandealit, Pantai Payangan, Pantai Nanggelan, Desa Wisata Kemiri, Dira Park Ambulu, Balung, dan Kencong.
Melihat potensi tersebut, Disparbud juga berencana melakukan kerja sama dengan beberapa hotel. Ini kaitannya dengan kesediaan hotel dalam memberikan layanan transportasi atau armada khusus untuk pengunjung yang ingin berwisata. (mg8/c2/nur)