JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menjelang Ramadan yang sudah dalam hitungan hari lagi, fenomena kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok seakan sulit terkendali. Seperti minyak goreng kemasan yang tiada diketahui ujung harganya setelah pemerintah sepenuhnya melepas harganya sesuai mekanisme pasar.
Baca Juga :Â Pedagang yang Memainkan Harga Minyak Goreng Curah Bisa Dipidana
Namun, ada sejumlah komoditas lain yang dinilai masih aman selama beberapa pekan mendatang. Hal itu terurai ketika wakil rakyat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre XI Jember, di Ruang Komisi B DPRD Jember, Rabu (23/3) kemarin. “Stok beras untuk tujuh bulan ke depan masih cukup,” kata Ahmad Mustari, Kepala Bulog Jember.
Pihaknya menyebut, sejauh ini ketersediaan atau stok beras di gudang Bulog ada sekitar 12 ribu ton. Jumlah itu menurutnya bakal bertambah seiring bakal tibanya musim panen padi dalam pekan-pekan ini. Mustari menjanjikan juga bakal menyerap hasil padi petani. “Sebentar lagi mau musim panen, kami juga mengantisipasinya dengan penyerapan,” sebutnya.
Mengenai stok gula yang juga ikut ada kenaikan, pihaknya mengantisipasi dengan meminta stok tambahan. Namun demikian, belum diketahui kapan stok tambahan itu akan tiba. “Kami sudah meminta tambahan stok 300 ton lagi. Jadi, jangan sampai kosong untuk gula ini,” imbuh Mustari.
Kepala Disperindag Jember Bambang Saputro mengatakan, untuk komoditas minyak goreng, memang harganya sudah tidak bisa diutak-atik lagi, setelah adanya kebijakan baru. Namun, sejumlah komoditas lain dinilainya aman setelah beberapa hari kemarin telah terbentuk Tim Satgas Pangan Pemkab Jember yang disebut-sebut bisa mengontrol kenaikan harga di pasaran. “Seperti kedelai dan daging, insyaallah aman. Kalau ada temuan yang diduga di luar ketentuan, laporkan ke kami,” kata Bambang.
Secara bersamaan, Komisi B DPRD Jember juga meminta agar pihak terkait seperti Bulog, Disperindag, ataupun Tim Satgas Pangan, bisa benar-benar mengontrol harga-harga di pasar. Syukur-syukur juga memastikan stok itu sekiranya tidak jadi keluhan masyarakat. Dewan juga meminta, apabila masyarakat mendapati temuan yang terindikasi penyimpangan, di luar ketentuan, segera disampaikan ke pihak terkait atau ke aparat penegak hukum. (mau/c2/nur)