Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Harga tomat dan bawang mengalami penurunan sejak lima hari terakhir. Di Pasar Baru Lumajang, tomat merosot sampai 50 persen dari harga normal. Sedangkan, bawang putih dan bawang merah anjlok hingga 7,6 persen.
Anjloknya har-harga barang komoditas pertanian itu tidak lain karena stoknya melimpah. Jumlah komoditas ini di pasar tradisional makin menggunung. Bersamaan dengan itu, juga ada trend menurunnya jumlah pembeli.
Hal tersebut dijelaskan oleh salah seorang pedagang Pasar Baru Lumajang, Fauzi. Pedagang berusia 54 tahun ini menjelaskan bahwa petani hanya dapat menjual tomat langsung ke agen dengan harga Rp 1.500 saja.
Mobile_AP_Rectangle 2
Oleh karena itu, pria kelahiran 1965 ini mengatakan pedagang di pasaran menjual tomat seharga Rp 4.000 perkilo. Berbanding terbalik dengan harga tomat sebelumnya yang mencapai Rp 8.000.
Selain itu, harga bawang putih dan bawang merah juga terjadi deflasi. Yakni, harga bawang putih yang semula Rp 33.000 perkilo, kini turun. Menjadi Rp 25.000 saja. Sedangkan, harga bawang merah, yang awalnya kisaran Rp 45.000 di bulan april. Menjelang akhir Juli sudah anjlok hingga Rp 22.000.
Walaupun pedagang mengeluh, namun hal ini menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, merosotnya harga tomat dan bawang di Pasar Baru Lumajang makin membuat pembali senang.
Dia berharap penurunan harga tomat dan bawang kembali stabil tidak semakin anjlok. “Ya, saya berharap supaya pemerintah bisa menstabilkan kembali harga tomat khususnya yang lagi anjlok. Kasihan petani,” pungkasnya.
- Advertisement -
LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Harga tomat dan bawang mengalami penurunan sejak lima hari terakhir. Di Pasar Baru Lumajang, tomat merosot sampai 50 persen dari harga normal. Sedangkan, bawang putih dan bawang merah anjlok hingga 7,6 persen.
Anjloknya har-harga barang komoditas pertanian itu tidak lain karena stoknya melimpah. Jumlah komoditas ini di pasar tradisional makin menggunung. Bersamaan dengan itu, juga ada trend menurunnya jumlah pembeli.
Hal tersebut dijelaskan oleh salah seorang pedagang Pasar Baru Lumajang, Fauzi. Pedagang berusia 54 tahun ini menjelaskan bahwa petani hanya dapat menjual tomat langsung ke agen dengan harga Rp 1.500 saja.
Oleh karena itu, pria kelahiran 1965 ini mengatakan pedagang di pasaran menjual tomat seharga Rp 4.000 perkilo. Berbanding terbalik dengan harga tomat sebelumnya yang mencapai Rp 8.000.
Selain itu, harga bawang putih dan bawang merah juga terjadi deflasi. Yakni, harga bawang putih yang semula Rp 33.000 perkilo, kini turun. Menjadi Rp 25.000 saja. Sedangkan, harga bawang merah, yang awalnya kisaran Rp 45.000 di bulan april. Menjelang akhir Juli sudah anjlok hingga Rp 22.000.
Walaupun pedagang mengeluh, namun hal ini menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, merosotnya harga tomat dan bawang di Pasar Baru Lumajang makin membuat pembali senang.
Dia berharap penurunan harga tomat dan bawang kembali stabil tidak semakin anjlok. “Ya, saya berharap supaya pemerintah bisa menstabilkan kembali harga tomat khususnya yang lagi anjlok. Kasihan petani,” pungkasnya.
LUMAJANG RADARJEMBER.ID – Harga tomat dan bawang mengalami penurunan sejak lima hari terakhir. Di Pasar Baru Lumajang, tomat merosot sampai 50 persen dari harga normal. Sedangkan, bawang putih dan bawang merah anjlok hingga 7,6 persen.
Anjloknya har-harga barang komoditas pertanian itu tidak lain karena stoknya melimpah. Jumlah komoditas ini di pasar tradisional makin menggunung. Bersamaan dengan itu, juga ada trend menurunnya jumlah pembeli.
Hal tersebut dijelaskan oleh salah seorang pedagang Pasar Baru Lumajang, Fauzi. Pedagang berusia 54 tahun ini menjelaskan bahwa petani hanya dapat menjual tomat langsung ke agen dengan harga Rp 1.500 saja.
Oleh karena itu, pria kelahiran 1965 ini mengatakan pedagang di pasaran menjual tomat seharga Rp 4.000 perkilo. Berbanding terbalik dengan harga tomat sebelumnya yang mencapai Rp 8.000.
Selain itu, harga bawang putih dan bawang merah juga terjadi deflasi. Yakni, harga bawang putih yang semula Rp 33.000 perkilo, kini turun. Menjadi Rp 25.000 saja. Sedangkan, harga bawang merah, yang awalnya kisaran Rp 45.000 di bulan april. Menjelang akhir Juli sudah anjlok hingga Rp 22.000.
Walaupun pedagang mengeluh, namun hal ini menarik perhatian masyarakat. Dengan demikian, merosotnya harga tomat dan bawang di Pasar Baru Lumajang makin membuat pembali senang.
Dia berharap penurunan harga tomat dan bawang kembali stabil tidak semakin anjlok. “Ya, saya berharap supaya pemerintah bisa menstabilkan kembali harga tomat khususnya yang lagi anjlok. Kasihan petani,” pungkasnya.