JEMBER KIDUL, Radar Jember – Cabai rawit merupakan salah satu bahan pangan pokok penting yang selalu hadir di setiap hidangan makanan. Tentu tidak lengkap rasanya jika tanpa kehadiran cabai di setiap masakan yang memberikan cita rasa tersendiri bagi penikmat makanan pedas. Nah, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi dan menjelang bulan suci Ramadan ini, harga capai di pasar ternyata naik.
BACA JUGA : Pascaperubahan Arus Lalu Lintas, Belum Semua Pengendara Patuh
Afin, 30, penjual cabai rawit, menyebut, kenaikan harga cabai terjadi di Pasar Tanjung, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, beberapa hari terakhir. Harga cabai rawit naik dari harga Rp 50.000 sampai Rp 55.000 menjadi 72.000–75.000 per kilogram. “Kenaikan harga cabai rawit ini terjadi sekitar 3 hari kemarin,” ujarnya, Rabu (22/3).
Dikatakan, kenaikan harga cabai rawit itu bukan pertama kalinya. Menurut Afin, lonjakan harga cabai rawit merah itu sudah biasa terjadi ketika memasuki Ramadan. “Tahun kemarin harga cabai rawit naik sampai harga Rp 80.000 per kilogram, malah lebih,” ujar Afin.
Konsumen di Pasar Tanjung, Ragil, 28, menyebut, sejalan dengan kenaikan harga cabai rawit tersebut, banyak pembeli atau konsumen yang mengeluh. “Tentu harga tersebut sangat mahal bagi saya untuk membelinya, apalagi jika harganya semakin naik,” katanya.
Dia berharap agar harga bahan pokok seperti cabai rawit bisa lebih stabil dan harganya tidak semakin melonjak. “Semoga bisa secepatnya stabil. Syukur-syukur kalau harganya bisa turun, agar lebih mudah terjangkau untuk dibeli,” harap Ragil. (mg1/bud/c2/nur)