Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER LOR, Radar Jember – Masih viralnya mainan lato-lato membuat pedagang mainan meraup banyak keuntungan dalam penjualannya. Tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, permainan tersebut juga digemari orang dewasa.
BACA JUGA : Jaga Situasi Malam Imlek, Polresta Banjarmasin Lakukan Patroli Skala Besar
Viralnya permainan lawas tersebut ditangkap sebagai peluang usaha oleh Semi, 48, salah satu pedagang mainan keliling di sekitaran Alun-Alun Jember. Menurutnya, selama menjadi pedagang mainan keliling, Semi menyebut baru lato-lato mainan yang dijual cukup laris manis. “Karena viral mainan ini. Jadi, banyak yang beli. Keuntungannya, ya, juga lumayan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Lato-lato dagangannya dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 10 ribu. Tiap hari pun ada pembeli. “Bahkan setiap hari minimal satu lusin sudah habis,” imbuhnya.
Meski begitu, viralnya lato-lato ada imbasnya. Dia menambahkan, jenis permainan lainnya pun menurun penjualannya. “Justru penjualan mainan lainnya jadi berkurang,” jelasnya.
Ia menyebut, lato-lato merupakan permainan zaman dulu. Sebab, perempuan asli Sumbersari itu juga pernah memainkan lato-lato saat masih SD. (mg4/c2/bud)
- Advertisement -
JEMBER LOR, Radar Jember – Masih viralnya mainan lato-lato membuat pedagang mainan meraup banyak keuntungan dalam penjualannya. Tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, permainan tersebut juga digemari orang dewasa.
BACA JUGA : Jaga Situasi Malam Imlek, Polresta Banjarmasin Lakukan Patroli Skala Besar
Viralnya permainan lawas tersebut ditangkap sebagai peluang usaha oleh Semi, 48, salah satu pedagang mainan keliling di sekitaran Alun-Alun Jember. Menurutnya, selama menjadi pedagang mainan keliling, Semi menyebut baru lato-lato mainan yang dijual cukup laris manis. “Karena viral mainan ini. Jadi, banyak yang beli. Keuntungannya, ya, juga lumayan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Lato-lato dagangannya dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 10 ribu. Tiap hari pun ada pembeli. “Bahkan setiap hari minimal satu lusin sudah habis,” imbuhnya.
Meski begitu, viralnya lato-lato ada imbasnya. Dia menambahkan, jenis permainan lainnya pun menurun penjualannya. “Justru penjualan mainan lainnya jadi berkurang,” jelasnya.
Ia menyebut, lato-lato merupakan permainan zaman dulu. Sebab, perempuan asli Sumbersari itu juga pernah memainkan lato-lato saat masih SD. (mg4/c2/bud)
JEMBER LOR, Radar Jember – Masih viralnya mainan lato-lato membuat pedagang mainan meraup banyak keuntungan dalam penjualannya. Tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, permainan tersebut juga digemari orang dewasa.
BACA JUGA : Jaga Situasi Malam Imlek, Polresta Banjarmasin Lakukan Patroli Skala Besar
Viralnya permainan lawas tersebut ditangkap sebagai peluang usaha oleh Semi, 48, salah satu pedagang mainan keliling di sekitaran Alun-Alun Jember. Menurutnya, selama menjadi pedagang mainan keliling, Semi menyebut baru lato-lato mainan yang dijual cukup laris manis. “Karena viral mainan ini. Jadi, banyak yang beli. Keuntungannya, ya, juga lumayan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Lato-lato dagangannya dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp 10 ribu. Tiap hari pun ada pembeli. “Bahkan setiap hari minimal satu lusin sudah habis,” imbuhnya.
Meski begitu, viralnya lato-lato ada imbasnya. Dia menambahkan, jenis permainan lainnya pun menurun penjualannya. “Justru penjualan mainan lainnya jadi berkurang,” jelasnya.
Ia menyebut, lato-lato merupakan permainan zaman dulu. Sebab, perempuan asli Sumbersari itu juga pernah memainkan lato-lato saat masih SD. (mg4/c2/bud)