JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jember tidak henti-hentinya berupaya mendorong perekonomian masyarakat bahkan hingga ke bagian terkecil. Pengembangan ekonomi dan keuangan inklusif terus dilakukan guna mendorong peningkatan dan perluasan akses terhadap kesempatan ekonomi bagi masyarakat.
Salah satunya dengan pembentukan koperasi dan pendampingan bagi pelaku UMKM di Desa/Kecamatan Sukorambi. Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi kelembagaan koperasi dan pembentukan koperasi yang dilakukan di Balai Desa/Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember, Selasa (22/6).
Koperasi yang nantinya beranggotakan para pelaku UMKM lokal di desa tersebut nantinya juga akan diberikan pendampingan secara konsisten selama beberapa bulan ke depan. Kegiatan ini lebih difokuskan pada kelompok UMKM yang bersifat subsistence, yaitu mereka yang melakukan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di mana keuangan keluarga dan keuangan usahanya tidak dipisahkan.
Kepala Desa Sukorambi Abdus So’im menyambut antusias adanya program ini serta menyampaikan bahwa UMKM di desanya masih sangat awal. “Sehingga memang memerlukan pendampingan dan harapannya dapat membawa kemajuan perekonomian warga,” ujarnya.
UMKM sebagai sumber pertumbuhan terus diperhatikan oleh KPwBI Jember, karena diharapkan mampu mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan dan mempermudah kegiatan keuangan masyarakat. Seperti transaksi, menabung, dan pembiayaan usaha mikro.
“Dalam pelaksanaanya, kegiatan ini tidak dapat dilakukan oleh Bank Indonesia sendiri. Oleh karena itu, diperlukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga terkait sebagai upaya mendukung program agar dapat berjalan dengan baik,” tutur Manajer Fungsi Pelaksanaan Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif, dan Syariah KPwBI Jember Prayogo Mulyo Utomo.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jember Arismaya Parahita juga berterima kasih dan memberikan penghargaan terhadap KPwBI Jember, karena telah membantu untuk memfasilitasi dan peduli terhadap masyarakat.
“Koperasi yang diinisiasi oleh Bank Indonesia ini harus dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga tidak hanya sekedar berdiri namun diharapkan seterusnya bisa bangkit. Oleh karena itu, sebelum berkoperasi nantinya para pelaku UMKM akan dibekali ilmu terlebih dahulu melalui sosialisasi ini,” ujar Arismaya.
Reporter: Gesheila Atika Sire
Fotografer: Gesheila Atika Sire
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti