Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RDARAJEMBER.ID – Tanoker sebagai komunitas masyarakat sudah banyak dikenal tidak hanya oleh warga Jember, namun juga di luar Jember. Alat permainan tradisional egrang yang menjadi ikon komunitas itu pun mudah ditemukan. Tanoker juga dijadikan sebagai tempat aktivitas belajar dan bermain anak-anak Kecamatan Ledokombo.
BACA JUGA : Geliat UMKM di Desa Balung Tutul, Berdayakan Warganya agar Kreatif
Selain itu, tempat yang berada di wilayah Jember utara itu menjadi wadah belajar para bapak, ibu, hingga eyang. Di komunitas Tanoker terdapat sekolah bernama Yang-eyang Segar (sehat dan bugar). Kehadiran sekolah tersebut atas semangat bersama untuk menjadikan lansia yang berkualitas di masa tuanya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Banyak aktivitas yang dilakukan para siswa di sekolah Yang-eyang Segar. Satu di antaranya akan ditemui saat mengunjungi Pasar Lumpur dari Tanoker Ledokombo. Di pasar yang hanya dibuka pada hari Minggu itu akan dengan mudah terlihat “siswa” Yang-eyang Segar. Terlebih pada stan kuliner yang ada di Pasar Lumpur itu.
Keriuhan pada stan kuliner itu akan terasa. Sebab, banyak orang yang berdatangan ke Pasar Lumpur. Selain bisa bermain macam-macam permainan tradisional, juga bisa mencicipi kuliner yang unik dan rasanya nikmat. Bahkan tak jarang di stan kuliner itu mereka yang berdatangan harus berdesakan dan mengantre untuk mendapat makanan incarannya.
- Advertisement -
JEMBER, RDARAJEMBER.ID – Tanoker sebagai komunitas masyarakat sudah banyak dikenal tidak hanya oleh warga Jember, namun juga di luar Jember. Alat permainan tradisional egrang yang menjadi ikon komunitas itu pun mudah ditemukan. Tanoker juga dijadikan sebagai tempat aktivitas belajar dan bermain anak-anak Kecamatan Ledokombo.
BACA JUGA : Geliat UMKM di Desa Balung Tutul, Berdayakan Warganya agar Kreatif
Selain itu, tempat yang berada di wilayah Jember utara itu menjadi wadah belajar para bapak, ibu, hingga eyang. Di komunitas Tanoker terdapat sekolah bernama Yang-eyang Segar (sehat dan bugar). Kehadiran sekolah tersebut atas semangat bersama untuk menjadikan lansia yang berkualitas di masa tuanya.
Banyak aktivitas yang dilakukan para siswa di sekolah Yang-eyang Segar. Satu di antaranya akan ditemui saat mengunjungi Pasar Lumpur dari Tanoker Ledokombo. Di pasar yang hanya dibuka pada hari Minggu itu akan dengan mudah terlihat “siswa” Yang-eyang Segar. Terlebih pada stan kuliner yang ada di Pasar Lumpur itu.
Keriuhan pada stan kuliner itu akan terasa. Sebab, banyak orang yang berdatangan ke Pasar Lumpur. Selain bisa bermain macam-macam permainan tradisional, juga bisa mencicipi kuliner yang unik dan rasanya nikmat. Bahkan tak jarang di stan kuliner itu mereka yang berdatangan harus berdesakan dan mengantre untuk mendapat makanan incarannya.
JEMBER, RDARAJEMBER.ID – Tanoker sebagai komunitas masyarakat sudah banyak dikenal tidak hanya oleh warga Jember, namun juga di luar Jember. Alat permainan tradisional egrang yang menjadi ikon komunitas itu pun mudah ditemukan. Tanoker juga dijadikan sebagai tempat aktivitas belajar dan bermain anak-anak Kecamatan Ledokombo.
BACA JUGA : Geliat UMKM di Desa Balung Tutul, Berdayakan Warganya agar Kreatif
Selain itu, tempat yang berada di wilayah Jember utara itu menjadi wadah belajar para bapak, ibu, hingga eyang. Di komunitas Tanoker terdapat sekolah bernama Yang-eyang Segar (sehat dan bugar). Kehadiran sekolah tersebut atas semangat bersama untuk menjadikan lansia yang berkualitas di masa tuanya.
Banyak aktivitas yang dilakukan para siswa di sekolah Yang-eyang Segar. Satu di antaranya akan ditemui saat mengunjungi Pasar Lumpur dari Tanoker Ledokombo. Di pasar yang hanya dibuka pada hari Minggu itu akan dengan mudah terlihat “siswa” Yang-eyang Segar. Terlebih pada stan kuliner yang ada di Pasar Lumpur itu.
Keriuhan pada stan kuliner itu akan terasa. Sebab, banyak orang yang berdatangan ke Pasar Lumpur. Selain bisa bermain macam-macam permainan tradisional, juga bisa mencicipi kuliner yang unik dan rasanya nikmat. Bahkan tak jarang di stan kuliner itu mereka yang berdatangan harus berdesakan dan mengantre untuk mendapat makanan incarannya.