Mobile_AP_Rectangle 1
KEBONSARI, Radar Jember – Potensi perikanan di Jember tergolong cukup besar. Sayangnya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini tergolong kecil. Hingga berita ini ditulis atau menjelang tutup tahun 2022, PAD yang masuk hanya sekitar Rp 205 juta.
BACA JUGA : Polres Jember Ringkus Lima Pengedar Narkoba Asal Lumajang
Pada tahun ini, PAD sektor perikanan sebenarnya ditargetkan sebesar Rp 500 juta. Namun demikian, capaiannya masih di bawah 50 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo, kemarin.
Mobile_AP_Rectangle 2
“PAD dari sektor perikanan dan kelautan kami targetkan Rp 500 juta dan masih mencapai sekitar Rp 205 juta atau 41 persen,” ujarnya. Kecilnya PAD sektor perikanan tidak hanya tahun ini. Sebelum-sebelumnya, target yang bisa dicapai selalu di bawah 60 persen.
PAD sektor perikanan ini kecil, karena kerja sama pemanfaatan barang milik daerah (BMD) telah putus kontrak. Sementara, targetnya paling tinggi yakni mencapai Rp 312,5 juta. Indra menambahkan, tahun 2023 nanti, pihaknya akan menggandeng kerja sama BMD lain agar bisa membantu pencapaian target.
- Advertisement -
KEBONSARI, Radar Jember – Potensi perikanan di Jember tergolong cukup besar. Sayangnya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini tergolong kecil. Hingga berita ini ditulis atau menjelang tutup tahun 2022, PAD yang masuk hanya sekitar Rp 205 juta.
BACA JUGA : Polres Jember Ringkus Lima Pengedar Narkoba Asal Lumajang
Pada tahun ini, PAD sektor perikanan sebenarnya ditargetkan sebesar Rp 500 juta. Namun demikian, capaiannya masih di bawah 50 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo, kemarin.
“PAD dari sektor perikanan dan kelautan kami targetkan Rp 500 juta dan masih mencapai sekitar Rp 205 juta atau 41 persen,” ujarnya. Kecilnya PAD sektor perikanan tidak hanya tahun ini. Sebelum-sebelumnya, target yang bisa dicapai selalu di bawah 60 persen.
PAD sektor perikanan ini kecil, karena kerja sama pemanfaatan barang milik daerah (BMD) telah putus kontrak. Sementara, targetnya paling tinggi yakni mencapai Rp 312,5 juta. Indra menambahkan, tahun 2023 nanti, pihaknya akan menggandeng kerja sama BMD lain agar bisa membantu pencapaian target.
KEBONSARI, Radar Jember – Potensi perikanan di Jember tergolong cukup besar. Sayangnya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor ini tergolong kecil. Hingga berita ini ditulis atau menjelang tutup tahun 2022, PAD yang masuk hanya sekitar Rp 205 juta.
BACA JUGA : Polres Jember Ringkus Lima Pengedar Narkoba Asal Lumajang
Pada tahun ini, PAD sektor perikanan sebenarnya ditargetkan sebesar Rp 500 juta. Namun demikian, capaiannya masih di bawah 50 persen. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo, kemarin.
“PAD dari sektor perikanan dan kelautan kami targetkan Rp 500 juta dan masih mencapai sekitar Rp 205 juta atau 41 persen,” ujarnya. Kecilnya PAD sektor perikanan tidak hanya tahun ini. Sebelum-sebelumnya, target yang bisa dicapai selalu di bawah 60 persen.
PAD sektor perikanan ini kecil, karena kerja sama pemanfaatan barang milik daerah (BMD) telah putus kontrak. Sementara, targetnya paling tinggi yakni mencapai Rp 312,5 juta. Indra menambahkan, tahun 2023 nanti, pihaknya akan menggandeng kerja sama BMD lain agar bisa membantu pencapaian target.