23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Ular Piton Tak Lagi Ditakuti Justru Datangkan Cuan Puluhan Juta

Mobile_AP_Rectangle 1

PASURUAN, RADARJEMBER.ID – ULAR bagi sebagian besar orang dinilai sebagai hewan melata yang berbahaya. Tapi tidak bagi Muhammad Idris. Pria usia 24 tahun ini justru menyalurkan hobbynya dengan memeliharanya.

Bahkan, aktivita yang awalnya hanya sekedar hobby, kini menjadi ladang rezeki baginaya. Bagaimana tidak. Dari hobinya beternak ular piton mini, Idris bisa mendapat uang sampai Rp 80 juta dalam setahun.

Komitmen Kemenkraf Maksimalkan Wisman Australia

Mobile_AP_Rectangle 2

Warga Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, itu memang tertarik pada ular piton sejak kecil. Ular yang tak berbisa itu memiliki keunikan tersendiri baginya. Karena itu, pada 2019, ia lantas bertekad untuk melakukan budi daya alias beternak piton.

Yang membuat bergidik, cara Idris beternak tak biasa. Ia beternak hewan melata itu di kamarnya. Kandang dibuat dari kotak berbahan mika yang transparan. Kemudian diberi serbuk untuk alasnya.

“Awalnya hanya dua atau sepasang. Kemudian bertelur dan jadi banyak,” kata pria yang masih membujang itu seperti dikutip Radar Bromo. Kandang-kandang itu dia letakkan di pojok kamarnya yang berukuran 4 meter X 3 meter.

Di sana, tertata rapi kotak mika dan sebuah akuarium. Di tiap kotak mika ada satu ekor ular. Ada yang berwarna cokelat, hitam, dan kuning. Idris sendiri membudidayakan dua jenis ular piton. Yaitu, Ball Piton dan Boa Piton.

Saat ini, Idris punya tujuh indukan. Satu induk bisa bertelur 8 buah per tahun. Beberapa ular diambil dari kandangnya. Kemudian dibersihkan. Tak sedikitpun tergambar geli, jijik, atau takut di wajahnya.

Ular-ular itu juga terlihat jinak, tak ganas. Hanya melingkar seperti bola.“Iya begini ini. Ular memang melingkar begini. Aman kok,” kata Idris. Ia tidak mengira lantaran hobi, kini ia dikenal sebagai seorang peternak ular dan terbilang sukses.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Mukhamad Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Bromo

 

- Advertisement -

PASURUAN, RADARJEMBER.ID – ULAR bagi sebagian besar orang dinilai sebagai hewan melata yang berbahaya. Tapi tidak bagi Muhammad Idris. Pria usia 24 tahun ini justru menyalurkan hobbynya dengan memeliharanya.

Bahkan, aktivita yang awalnya hanya sekedar hobby, kini menjadi ladang rezeki baginaya. Bagaimana tidak. Dari hobinya beternak ular piton mini, Idris bisa mendapat uang sampai Rp 80 juta dalam setahun.

Komitmen Kemenkraf Maksimalkan Wisman Australia

Warga Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, itu memang tertarik pada ular piton sejak kecil. Ular yang tak berbisa itu memiliki keunikan tersendiri baginya. Karena itu, pada 2019, ia lantas bertekad untuk melakukan budi daya alias beternak piton.

Yang membuat bergidik, cara Idris beternak tak biasa. Ia beternak hewan melata itu di kamarnya. Kandang dibuat dari kotak berbahan mika yang transparan. Kemudian diberi serbuk untuk alasnya.

“Awalnya hanya dua atau sepasang. Kemudian bertelur dan jadi banyak,” kata pria yang masih membujang itu seperti dikutip Radar Bromo. Kandang-kandang itu dia letakkan di pojok kamarnya yang berukuran 4 meter X 3 meter.

Di sana, tertata rapi kotak mika dan sebuah akuarium. Di tiap kotak mika ada satu ekor ular. Ada yang berwarna cokelat, hitam, dan kuning. Idris sendiri membudidayakan dua jenis ular piton. Yaitu, Ball Piton dan Boa Piton.

Saat ini, Idris punya tujuh indukan. Satu induk bisa bertelur 8 buah per tahun. Beberapa ular diambil dari kandangnya. Kemudian dibersihkan. Tak sedikitpun tergambar geli, jijik, atau takut di wajahnya.

Ular-ular itu juga terlihat jinak, tak ganas. Hanya melingkar seperti bola.“Iya begini ini. Ular memang melingkar begini. Aman kok,” kata Idris. Ia tidak mengira lantaran hobi, kini ia dikenal sebagai seorang peternak ular dan terbilang sukses.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Mukhamad Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Bromo

 

PASURUAN, RADARJEMBER.ID – ULAR bagi sebagian besar orang dinilai sebagai hewan melata yang berbahaya. Tapi tidak bagi Muhammad Idris. Pria usia 24 tahun ini justru menyalurkan hobbynya dengan memeliharanya.

Bahkan, aktivita yang awalnya hanya sekedar hobby, kini menjadi ladang rezeki baginaya. Bagaimana tidak. Dari hobinya beternak ular piton mini, Idris bisa mendapat uang sampai Rp 80 juta dalam setahun.

Komitmen Kemenkraf Maksimalkan Wisman Australia

Warga Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, itu memang tertarik pada ular piton sejak kecil. Ular yang tak berbisa itu memiliki keunikan tersendiri baginya. Karena itu, pada 2019, ia lantas bertekad untuk melakukan budi daya alias beternak piton.

Yang membuat bergidik, cara Idris beternak tak biasa. Ia beternak hewan melata itu di kamarnya. Kandang dibuat dari kotak berbahan mika yang transparan. Kemudian diberi serbuk untuk alasnya.

“Awalnya hanya dua atau sepasang. Kemudian bertelur dan jadi banyak,” kata pria yang masih membujang itu seperti dikutip Radar Bromo. Kandang-kandang itu dia letakkan di pojok kamarnya yang berukuran 4 meter X 3 meter.

Di sana, tertata rapi kotak mika dan sebuah akuarium. Di tiap kotak mika ada satu ekor ular. Ada yang berwarna cokelat, hitam, dan kuning. Idris sendiri membudidayakan dua jenis ular piton. Yaitu, Ball Piton dan Boa Piton.

Saat ini, Idris punya tujuh indukan. Satu induk bisa bertelur 8 buah per tahun. Beberapa ular diambil dari kandangnya. Kemudian dibersihkan. Tak sedikitpun tergambar geli, jijik, atau takut di wajahnya.

Ular-ular itu juga terlihat jinak, tak ganas. Hanya melingkar seperti bola.“Iya begini ini. Ular memang melingkar begini. Aman kok,” kata Idris. Ia tidak mengira lantaran hobi, kini ia dikenal sebagai seorang peternak ular dan terbilang sukses.(*)

Editor:Winardyasto HariKirono

Foto:Mukhamad Rosyidi/Jawa Pos Radar Bromo

Sumber Berita: Jawa Pos Radar Bromo

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca