23.8 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Diperlukan Data Base UKM

Jumlah UKM di Jember tertinggi se Jatim

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jember tidak hanya menjadi kabupaten yang punya potensi besar dalam bidang pertanian. Lebih dari itu Jember juga memiliki jumlah Usaha Kecil Mikro (UKM) terbesar se Jatim. Potensi besar UKM inilah akan jadi kekuatan ekonomi,  sekaligus bagaimana pelaku UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) diberikan perlindungan jaminan ketenagakerjaan.

Rendra Wirawan selaku ketua UKM IKM Nusantara Jember dalam sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan oleh UKM IKM di Hotel Aston, Jumat kemarin (16/4) mengatakan,  berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim 2018 lalu, ternyata jumlah UKM di Kab jember mencapai 647.416 dan jumlah itu adalah terbesar se Jatim.

Besarnya jumlah UKM di jember tersebut, kata Rendra, UKM Jember perlu pengembangan yang besar pula, sehingga lebih berdaya dan berdaya saing. “Jumlah UKM yang besar itu adalah kekuatan ekonomi juga di Jember,” paparnya. Sehingga, para era digital seperti ini, diperlukan data base UKM yang solid dan terukur. “Jadi saya berharap Pemkab juga bantu tentang data base UKM secara digital,” ucapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sehingga di era teknologi informasi sekarang diperlukan aplikasi khusus UKM yang bisa dikolaborasikan dengan semua pihak. Agar pembinaan UKM akan lebih terukur dan terarah dan UKM mampu mengurangi kemiskinan dan pengangguran Jember.

Sementara itu kaitannya dengan perlindungan tenaga kerja UKM Jember, karena juga instruksi undang-undang dan perintah Negara, semua tenaga kerja itu perlu dilindungi. “Harapan kami, ingin ada perlindungan tenaga kerja bagi UKM,” paparnya.

Bupati Jember Hendy Siswanto, juga menyampaikan kedepan akan membuat Perbup terkait pengembangan produk lokal Jember. Bupati juga ingin mengajak UKM dan IKM yang ada di Jember dengan jumlah lebih dari 600 ribu tersebut untuk bersinergi dengan Pemkab Jember. Termasuk dalam memberikan gagasan strategis, agar UKM IKM Jember ini berkembang dan naik kelas. “Wes wayahe UMKM Jember naik kelas,” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jember R Edy Suryono menambahkan, akan selalu mensupport kegiatan UKM. Lantaran, berdasarkan UU dan peraturannya selalu melayani masyarakat khususnya yang berkaitan tenaga kerja.  Dengan Jumlah data UKM terbesar di Jatim, maka perlu pendataan UKM yang lebih rinci. Sehingga, kinerja UKM mampu terukur.

Jurnalis: Dwi Siswanto

Fotografer: Istimewa

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jember tidak hanya menjadi kabupaten yang punya potensi besar dalam bidang pertanian. Lebih dari itu Jember juga memiliki jumlah Usaha Kecil Mikro (UKM) terbesar se Jatim. Potensi besar UKM inilah akan jadi kekuatan ekonomi,  sekaligus bagaimana pelaku UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) diberikan perlindungan jaminan ketenagakerjaan.

Rendra Wirawan selaku ketua UKM IKM Nusantara Jember dalam sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan oleh UKM IKM di Hotel Aston, Jumat kemarin (16/4) mengatakan,  berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim 2018 lalu, ternyata jumlah UKM di Kab jember mencapai 647.416 dan jumlah itu adalah terbesar se Jatim.

Besarnya jumlah UKM di jember tersebut, kata Rendra, UKM Jember perlu pengembangan yang besar pula, sehingga lebih berdaya dan berdaya saing. “Jumlah UKM yang besar itu adalah kekuatan ekonomi juga di Jember,” paparnya. Sehingga, para era digital seperti ini, diperlukan data base UKM yang solid dan terukur. “Jadi saya berharap Pemkab juga bantu tentang data base UKM secara digital,” ucapnya.

Sehingga di era teknologi informasi sekarang diperlukan aplikasi khusus UKM yang bisa dikolaborasikan dengan semua pihak. Agar pembinaan UKM akan lebih terukur dan terarah dan UKM mampu mengurangi kemiskinan dan pengangguran Jember.

Sementara itu kaitannya dengan perlindungan tenaga kerja UKM Jember, karena juga instruksi undang-undang dan perintah Negara, semua tenaga kerja itu perlu dilindungi. “Harapan kami, ingin ada perlindungan tenaga kerja bagi UKM,” paparnya.

Bupati Jember Hendy Siswanto, juga menyampaikan kedepan akan membuat Perbup terkait pengembangan produk lokal Jember. Bupati juga ingin mengajak UKM dan IKM yang ada di Jember dengan jumlah lebih dari 600 ribu tersebut untuk bersinergi dengan Pemkab Jember. Termasuk dalam memberikan gagasan strategis, agar UKM IKM Jember ini berkembang dan naik kelas. “Wes wayahe UMKM Jember naik kelas,” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jember R Edy Suryono menambahkan, akan selalu mensupport kegiatan UKM. Lantaran, berdasarkan UU dan peraturannya selalu melayani masyarakat khususnya yang berkaitan tenaga kerja.  Dengan Jumlah data UKM terbesar di Jatim, maka perlu pendataan UKM yang lebih rinci. Sehingga, kinerja UKM mampu terukur.

Jurnalis: Dwi Siswanto

Fotografer: Istimewa

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jember tidak hanya menjadi kabupaten yang punya potensi besar dalam bidang pertanian. Lebih dari itu Jember juga memiliki jumlah Usaha Kecil Mikro (UKM) terbesar se Jatim. Potensi besar UKM inilah akan jadi kekuatan ekonomi,  sekaligus bagaimana pelaku UKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) diberikan perlindungan jaminan ketenagakerjaan.

Rendra Wirawan selaku ketua UKM IKM Nusantara Jember dalam sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan oleh UKM IKM di Hotel Aston, Jumat kemarin (16/4) mengatakan,  berdasarkan survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim 2018 lalu, ternyata jumlah UKM di Kab jember mencapai 647.416 dan jumlah itu adalah terbesar se Jatim.

Besarnya jumlah UKM di jember tersebut, kata Rendra, UKM Jember perlu pengembangan yang besar pula, sehingga lebih berdaya dan berdaya saing. “Jumlah UKM yang besar itu adalah kekuatan ekonomi juga di Jember,” paparnya. Sehingga, para era digital seperti ini, diperlukan data base UKM yang solid dan terukur. “Jadi saya berharap Pemkab juga bantu tentang data base UKM secara digital,” ucapnya.

Sehingga di era teknologi informasi sekarang diperlukan aplikasi khusus UKM yang bisa dikolaborasikan dengan semua pihak. Agar pembinaan UKM akan lebih terukur dan terarah dan UKM mampu mengurangi kemiskinan dan pengangguran Jember.

Sementara itu kaitannya dengan perlindungan tenaga kerja UKM Jember, karena juga instruksi undang-undang dan perintah Negara, semua tenaga kerja itu perlu dilindungi. “Harapan kami, ingin ada perlindungan tenaga kerja bagi UKM,” paparnya.

Bupati Jember Hendy Siswanto, juga menyampaikan kedepan akan membuat Perbup terkait pengembangan produk lokal Jember. Bupati juga ingin mengajak UKM dan IKM yang ada di Jember dengan jumlah lebih dari 600 ribu tersebut untuk bersinergi dengan Pemkab Jember. Termasuk dalam memberikan gagasan strategis, agar UKM IKM Jember ini berkembang dan naik kelas. “Wes wayahe UMKM Jember naik kelas,” ujarnya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Jember R Edy Suryono menambahkan, akan selalu mensupport kegiatan UKM. Lantaran, berdasarkan UU dan peraturannya selalu melayani masyarakat khususnya yang berkaitan tenaga kerja.  Dengan Jumlah data UKM terbesar di Jatim, maka perlu pendataan UKM yang lebih rinci. Sehingga, kinerja UKM mampu terukur.

Jurnalis: Dwi Siswanto

Fotografer: Istimewa

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca