23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Nisfu Syakban, Tiga Kuintal Ayam Habis

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang malam Nisfu Syakban, penjualan ayam di pasar menjadi sasaran sejumlah pengunjung. Salah satunya seperti yang terjadi di pasar Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin.

Baca Juga : Harga Minyak Lebih Dari Rp 20 Ribu/Liter, Pemerintah Pasrah Harga Pasar

Suharti, pedagang daging ayam di Pasar Rambipuji, menyebut, dirinya dapat berkah Nisfu Syakban. Bagaimana tidak, hampir setiap hari dia hanya menjual satu kuintal daging ayam. Padahal sebelumnya, dia bisa menghabiskan daging ayam sampai tiga kuintal. “Itu hanya setengah hari saja, untung saya nambah dua kuintal,” ucapnya sambil tersenyum.

Mobile_AP_Rectangle 2

Perempuan asal Desa Curahmalang itu mengaku tidak menyadari satu kuintal daging ayam habis dengan cepat. Mengetahui hal itu, dia pun menambah stok daging ayam. “Pembeli yang datang silih berganti,” imbuhnya.

Konsumen yang datang ada yang membeli hingga 4 kilogram. “Nanti malam Nisfu Syakban,” ujar perempuan yang akrab disapa Bu Khotim tersebut.

Suharti menyampaikan, daging ayam yang dijualnya seharga Rp 34.000 per kilogram. “Satu kuintalnya ada sekitar 50 ayam.” kelasnya. Jumlah 3 kuintal daging tersebut dari 150 ekor ayam yang terjual dalam setengah hari.

Banyaknya pembeli yang datang membuat Suharti kewalahan dalam melayaninya. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lapaknya, banyak sisa ceker dan kepala ayam dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram. “Ada juga yang beli kepalanya, ada yang beli cekernya saja,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang malam Nisfu Syakban, penjualan ayam di pasar menjadi sasaran sejumlah pengunjung. Salah satunya seperti yang terjadi di pasar Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin.

Baca Juga : Harga Minyak Lebih Dari Rp 20 Ribu/Liter, Pemerintah Pasrah Harga Pasar

Suharti, pedagang daging ayam di Pasar Rambipuji, menyebut, dirinya dapat berkah Nisfu Syakban. Bagaimana tidak, hampir setiap hari dia hanya menjual satu kuintal daging ayam. Padahal sebelumnya, dia bisa menghabiskan daging ayam sampai tiga kuintal. “Itu hanya setengah hari saja, untung saya nambah dua kuintal,” ucapnya sambil tersenyum.

Perempuan asal Desa Curahmalang itu mengaku tidak menyadari satu kuintal daging ayam habis dengan cepat. Mengetahui hal itu, dia pun menambah stok daging ayam. “Pembeli yang datang silih berganti,” imbuhnya.

Konsumen yang datang ada yang membeli hingga 4 kilogram. “Nanti malam Nisfu Syakban,” ujar perempuan yang akrab disapa Bu Khotim tersebut.

Suharti menyampaikan, daging ayam yang dijualnya seharga Rp 34.000 per kilogram. “Satu kuintalnya ada sekitar 50 ayam.” kelasnya. Jumlah 3 kuintal daging tersebut dari 150 ekor ayam yang terjual dalam setengah hari.

Banyaknya pembeli yang datang membuat Suharti kewalahan dalam melayaninya. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lapaknya, banyak sisa ceker dan kepala ayam dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram. “Ada juga yang beli kepalanya, ada yang beli cekernya saja,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang malam Nisfu Syakban, penjualan ayam di pasar menjadi sasaran sejumlah pengunjung. Salah satunya seperti yang terjadi di pasar Desa/Kecamatan Rambipuji, kemarin.

Baca Juga : Harga Minyak Lebih Dari Rp 20 Ribu/Liter, Pemerintah Pasrah Harga Pasar

Suharti, pedagang daging ayam di Pasar Rambipuji, menyebut, dirinya dapat berkah Nisfu Syakban. Bagaimana tidak, hampir setiap hari dia hanya menjual satu kuintal daging ayam. Padahal sebelumnya, dia bisa menghabiskan daging ayam sampai tiga kuintal. “Itu hanya setengah hari saja, untung saya nambah dua kuintal,” ucapnya sambil tersenyum.

Perempuan asal Desa Curahmalang itu mengaku tidak menyadari satu kuintal daging ayam habis dengan cepat. Mengetahui hal itu, dia pun menambah stok daging ayam. “Pembeli yang datang silih berganti,” imbuhnya.

Konsumen yang datang ada yang membeli hingga 4 kilogram. “Nanti malam Nisfu Syakban,” ujar perempuan yang akrab disapa Bu Khotim tersebut.

Suharti menyampaikan, daging ayam yang dijualnya seharga Rp 34.000 per kilogram. “Satu kuintalnya ada sekitar 50 ayam.” kelasnya. Jumlah 3 kuintal daging tersebut dari 150 ekor ayam yang terjual dalam setengah hari.

Banyaknya pembeli yang datang membuat Suharti kewalahan dalam melayaninya. Saat Jawa Pos Radar Jember tiba di lapaknya, banyak sisa ceker dan kepala ayam dijual dengan harga Rp 20.000 per kilogram. “Ada juga yang beli kepalanya, ada yang beli cekernya saja,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : mg5
Fotografer : mg5
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca