JEMBER, RADARJEMBER.ID – Fenomena kelangkaan minyak goreng kemasan kembali terjadi. Padahal baru beberapa pekan pemerintah mengklaim stok minyak goreng aman dalam beberapa pekan ke depan. Namun demikian, sebuah video memperlihatkan adanya sejumlah warga yang berebut untuk membelinya.
Salah satu lokasi yang sempat terjadi rebutan pembeli minyak goreng yaitu di Larisso. Sejumlah orang tampak berlari menuju tempat penjualan minyak goreng. Warga pun berdesakan demi mendapatkan minyak kemasan.
Sabdo Adi Setiawan, pemilik Larisso, mengakui hal itu terjadi di pusat perbelanjaan miliknya yang berada di Kecamatan Kencong. “Itu kejadiannya di Larisso Kencong, kemarin lusa (Selasa, 15 Februari, Red). Saat itu pembeli tidak mau meski diminta antre, sehingga saat dibuka pintu, langsung masuk,” katanya saat dikonfirmasi awak media, kemarin.
Pihak toko juga mengaku sempat meminta warga untuk tertib dengan mengerahkan sejumlah petugas tambahan. Bahkan antrean itu masih terjadi hingga kemarin. Pihak Larisso menyediakan minyak goreng kemasan di sejumlah gerainya, dengan tingkat penjualan mencapai 3 ribu sampai 6 ribu liter per hari. Kisaran harganya Rp 14 ribu per liter.
Setiap warga yang membeli untuk sementara waktu, hanya diperkenankan membeli 2 liter saja. “Kami terbuka tidak mau menimbun. Setiap kali dikirim supplier, langsung kami dijual,” akunya.
Terpisah, Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto sempat memastikan ketersediaan atau stok minyak goreng kemasan, beberapa pekan lalu, di sejumlah toko modern. Namun, kini justru menjadi serbuan warga lagi.
Dia juga mengingatkan tentang larangan bagi siapa pun menimbun minyak goreng, karena penimbunan berakibat menyusahkan masyarakat, bahkan bisa berkonsekuensi hukum. “Kami terus pantau, dan mohon jika masyarakat menemukan penimbunan, segera melapor ke pihak berwenang,” tuturnya. (mau/c2/nur)