RADARJEMBER.ID – Siapa tidak mengenal coffee shop kekinian, Warung Bhineka Muda, kafe ini engusung konsep kedai kopi bernuansa klasik. Terbukti Warung Bhineka Muda tidak sekedar menyediakan beragam menu kopi dan makanan kekinian untuk para milenial dan eksekutif muda, tempat kongkow-kongkow ini juga mengeluarkan menu tradisional yakni menu “Megibung”.
Salah seorang owner, Ari Wicahyana menuturkan, menu Megibung lahir dari nama warung yakni Bhineka, yang memiliki arti berbeda. Bali, jelas dia, memiliki tradisi megibung yang khas asal Karangasem, dari kedua hal tersebut, Ari menggabungkannya dalam satu menu dan dapat dinikmati semua orang dengan harga yang tentunya terjangkau.
“Jadi megibung itu disamping soal ekonomi atau harganya murah, makanannya pun bisa dinikmati banyak orang. Jadi makanan seharga Rp 150 ribu ini bisa dibagi berempat.Lauk menu megibung ini sebetulnya lumrah ditemukan di Bali. Semua orang pun, kata dia, bisa membuatnya, seperti lawar dan sate.”ungkap Ari.
Isian dari menu megibung ini diantaranya lawar ayam merah dan lawar ayam putih, sate ayam, dan kuah base empat gelas. Sudah termasuk minuman yakni empat gelas es gula. Seluruhnya, konsumen tinggal merogoh kocek sedalam Rp 150 ribu.Sengaja pilih lawar ayam agar bisa dinikmati oleh banyak orang, karena orang luar Bali pun juga datang ke sini.
Selain menu megibung, kedai milik Ari juga menyediakan menu tradisional Bali lainnya seperti nasi campur spesial, gerang sambal matah, dan rujak toge. Dengan menu-menu baru ini, ia pun tak memasang target pasar. Menurutnya, jika masyarakat ingin mengetahui culture Bali dari segi kulinernya, bisa mencoba menu megibung ini.
Penulis: Winardyasto
Fotografer:Agung Bayu/Bali Express
Sumber Berita: Bali Express