Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belanja baju bekas sedang marak di sejumlah wilayah Nusantara. Tak terkecuali di Jember. Tren ini biasa disebut dengan thrifting. Kini mulai banyak bermunculan thrift shop atau toko pakaian bekas. Baik offline ataupun daring.
BACA JUGA : Buntut Berhentinya Penerbangan Pesawat oleh PT AAS
Namun, membeli baju bekas tak boleh sembarangan. Konsumen harus cerdas memilihnya. Pakaian thrift banyak dipilih kaum milenial dengan alasan unik dan mampu membuat tampil beda. Terlebih, kualitas yang bermerek dan harga murah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum milenial untuk membeli pakaian thrift.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut salah seorang entrepreneur pakaian thrift, Yuda Arif Prasetyo, fashion thrift merupakan gaya yang saat ini banyak digemari kaum milenial. Sebab, dengan menerapkan fashion thrift, mereka akan disuguhkan dengan brand besar dengan harga yang murah. “Meski berkualitas, tapi jangan sampai salah beli,” bebernya.
Ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum membeli pakaian thrift yang berkualitas. Mulai dari mengecek kualitas jahitan, warnanya, tidak ada noda, hingga cek untuk keaslian produknya.
“Saat hendak membeli pakaian thrift, cek kualitas jahitan dari pakaian yang akan dibeli. Pastikan semua jahitan dalam pakaian masih bagus,” ulasnya. (qal/c2/bud)
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belanja baju bekas sedang marak di sejumlah wilayah Nusantara. Tak terkecuali di Jember. Tren ini biasa disebut dengan thrifting. Kini mulai banyak bermunculan thrift shop atau toko pakaian bekas. Baik offline ataupun daring.
BACA JUGA : Buntut Berhentinya Penerbangan Pesawat oleh PT AAS
Namun, membeli baju bekas tak boleh sembarangan. Konsumen harus cerdas memilihnya. Pakaian thrift banyak dipilih kaum milenial dengan alasan unik dan mampu membuat tampil beda. Terlebih, kualitas yang bermerek dan harga murah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum milenial untuk membeli pakaian thrift.
Menurut salah seorang entrepreneur pakaian thrift, Yuda Arif Prasetyo, fashion thrift merupakan gaya yang saat ini banyak digemari kaum milenial. Sebab, dengan menerapkan fashion thrift, mereka akan disuguhkan dengan brand besar dengan harga yang murah. “Meski berkualitas, tapi jangan sampai salah beli,” bebernya.
Ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum membeli pakaian thrift yang berkualitas. Mulai dari mengecek kualitas jahitan, warnanya, tidak ada noda, hingga cek untuk keaslian produknya.
“Saat hendak membeli pakaian thrift, cek kualitas jahitan dari pakaian yang akan dibeli. Pastikan semua jahitan dalam pakaian masih bagus,” ulasnya. (qal/c2/bud)
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Belanja baju bekas sedang marak di sejumlah wilayah Nusantara. Tak terkecuali di Jember. Tren ini biasa disebut dengan thrifting. Kini mulai banyak bermunculan thrift shop atau toko pakaian bekas. Baik offline ataupun daring.
BACA JUGA : Buntut Berhentinya Penerbangan Pesawat oleh PT AAS
Namun, membeli baju bekas tak boleh sembarangan. Konsumen harus cerdas memilihnya. Pakaian thrift banyak dipilih kaum milenial dengan alasan unik dan mampu membuat tampil beda. Terlebih, kualitas yang bermerek dan harga murah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum milenial untuk membeli pakaian thrift.
Menurut salah seorang entrepreneur pakaian thrift, Yuda Arif Prasetyo, fashion thrift merupakan gaya yang saat ini banyak digemari kaum milenial. Sebab, dengan menerapkan fashion thrift, mereka akan disuguhkan dengan brand besar dengan harga yang murah. “Meski berkualitas, tapi jangan sampai salah beli,” bebernya.
Ada beberapa tips yang harus diperhatikan sebelum membeli pakaian thrift yang berkualitas. Mulai dari mengecek kualitas jahitan, warnanya, tidak ada noda, hingga cek untuk keaslian produknya.
“Saat hendak membeli pakaian thrift, cek kualitas jahitan dari pakaian yang akan dibeli. Pastikan semua jahitan dalam pakaian masih bagus,” ulasnya. (qal/c2/bud)