Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember bersama-sama dengan warga Dusun Getem, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, turun ke jalan melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Jember, kemarin. Mereka memprotes keberadaan tambak modern yang dinilai merugikan warga, karena tak ramah lingkungan.
BACA JUGA : Bakal Terapkan Rekayasa Lalin Jelang Ramadan
Salah satu korlap aksi, Ahmad Alfeyn Sulthony Ananda, menjelaskan, aksi tersebut didasari atas keluhan masyarakat terkait praktik tambak modern. Dampak adanya tambak tersebut membuat kerusakan lingkungan wilayah sekitar.
Mobile_AP_Rectangle 2
Salah satunya yaitu limbah yang dihasilkan merugikan perkampungan warga. “Ekosistem lingkungan juga sangat memprihatinkan. Seperti banyak lubang galian di sepanjang pesisir,” ujarnya.
Luas galian lubang yang digunakan untuk tambak kurang lebih sekitar 7 hektare. Kedalaman galian tambak mencapai 1,5 meter. Hal itu dapat merugikan ekosistem pantai di dusun tersebut.
- Advertisement -
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember bersama-sama dengan warga Dusun Getem, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, turun ke jalan melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Jember, kemarin. Mereka memprotes keberadaan tambak modern yang dinilai merugikan warga, karena tak ramah lingkungan.
BACA JUGA : Bakal Terapkan Rekayasa Lalin Jelang Ramadan
Salah satu korlap aksi, Ahmad Alfeyn Sulthony Ananda, menjelaskan, aksi tersebut didasari atas keluhan masyarakat terkait praktik tambak modern. Dampak adanya tambak tersebut membuat kerusakan lingkungan wilayah sekitar.
Salah satunya yaitu limbah yang dihasilkan merugikan perkampungan warga. “Ekosistem lingkungan juga sangat memprihatinkan. Seperti banyak lubang galian di sepanjang pesisir,” ujarnya.
Luas galian lubang yang digunakan untuk tambak kurang lebih sekitar 7 hektare. Kedalaman galian tambak mencapai 1,5 meter. Hal itu dapat merugikan ekosistem pantai di dusun tersebut.
JEMBER KIDUL, Radar Jember – Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jember bersama-sama dengan warga Dusun Getem, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, turun ke jalan melakukan aksi demo di depan Kantor Pemkab Jember, kemarin. Mereka memprotes keberadaan tambak modern yang dinilai merugikan warga, karena tak ramah lingkungan.
BACA JUGA : Bakal Terapkan Rekayasa Lalin Jelang Ramadan
Salah satu korlap aksi, Ahmad Alfeyn Sulthony Ananda, menjelaskan, aksi tersebut didasari atas keluhan masyarakat terkait praktik tambak modern. Dampak adanya tambak tersebut membuat kerusakan lingkungan wilayah sekitar.
Salah satunya yaitu limbah yang dihasilkan merugikan perkampungan warga. “Ekosistem lingkungan juga sangat memprihatinkan. Seperti banyak lubang galian di sepanjang pesisir,” ujarnya.
Luas galian lubang yang digunakan untuk tambak kurang lebih sekitar 7 hektare. Kedalaman galian tambak mencapai 1,5 meter. Hal itu dapat merugikan ekosistem pantai di dusun tersebut.