Mobile_AP_Rectangle 1
Di era serba modern ini, lanjut Agung, sudah banyak hal yang bisa dilakukan dengan barang-barang di sekitar. Menurutnya, hampir semua barang memiliki pasar tersendiri. “Sekarang banyak komunitas. Misalnya, sepeda bekas, juga banyak yang suka,” ulasnya.
Agar dapat memanfaatkan barang di sekitar dengan baik, Agung berpesan agar menguatkan literasi dan manfaat di balik bisnis yang akan digeluti. Seperti sepeda, tentu ada perbedaan harga. “Barang yang biasa bisa jadi mahal kalau banyak yang suka. Peluang-peluang ini yang membutuhkan literasi,” paparnya.
Agung berpesan, untuk bisa memulai bisnis, memang diperlukan keberanian dan kerja keras. Tanpa mencoba, orang tidak akan tahu apa yang kurang dan apa yang dapat diambil manfaat dari usaha itu. “Begitu melihat ada peluang, lakukan. Kalau takut rugi, bisa jadi akan tetap nganggur,” pungkasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
Di era serba modern ini, lanjut Agung, sudah banyak hal yang bisa dilakukan dengan barang-barang di sekitar. Menurutnya, hampir semua barang memiliki pasar tersendiri. “Sekarang banyak komunitas. Misalnya, sepeda bekas, juga banyak yang suka,” ulasnya.
Agar dapat memanfaatkan barang di sekitar dengan baik, Agung berpesan agar menguatkan literasi dan manfaat di balik bisnis yang akan digeluti. Seperti sepeda, tentu ada perbedaan harga. “Barang yang biasa bisa jadi mahal kalau banyak yang suka. Peluang-peluang ini yang membutuhkan literasi,” paparnya.
Agung berpesan, untuk bisa memulai bisnis, memang diperlukan keberanian dan kerja keras. Tanpa mencoba, orang tidak akan tahu apa yang kurang dan apa yang dapat diambil manfaat dari usaha itu. “Begitu melihat ada peluang, lakukan. Kalau takut rugi, bisa jadi akan tetap nganggur,” pungkasnya.
Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Editor : Mahrus Sholih
Di era serba modern ini, lanjut Agung, sudah banyak hal yang bisa dilakukan dengan barang-barang di sekitar. Menurutnya, hampir semua barang memiliki pasar tersendiri. “Sekarang banyak komunitas. Misalnya, sepeda bekas, juga banyak yang suka,” ulasnya.
Agar dapat memanfaatkan barang di sekitar dengan baik, Agung berpesan agar menguatkan literasi dan manfaat di balik bisnis yang akan digeluti. Seperti sepeda, tentu ada perbedaan harga. “Barang yang biasa bisa jadi mahal kalau banyak yang suka. Peluang-peluang ini yang membutuhkan literasi,” paparnya.
Agung berpesan, untuk bisa memulai bisnis, memang diperlukan keberanian dan kerja keras. Tanpa mencoba, orang tidak akan tahu apa yang kurang dan apa yang dapat diambil manfaat dari usaha itu. “Begitu melihat ada peluang, lakukan. Kalau takut rugi, bisa jadi akan tetap nganggur,” pungkasnya.
Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Nur Hariri
Editor : Mahrus Sholih