Mobile_AP_Rectangle 1
SUKOWONO, Radar Jember – Camilan kerupuk yang diproduksi langsung di rumah sang pemilik ternyata masih ada. Industri rumah tangga tersebut bahkan sudah berjalan lebih dari lima tahun. Seperti usaha rumahan yang dimiliki Nurhainah, salah seorang pengusaha asal Desa Mojogeni, Kecamatan Sukowono.
BACA JUGA : Terdampar di Pantai Selatan Jember, Hiu Tutul 10 Meter Gagal Diselamatkan
Usaha kerupuk ikan miliknya sudah dijalankan lebih dari tujuh tahun. Hingga kini, produksi kerupuk ikan itu dia tangani langsung bersama sejumlah anggota keluarganya. “Saya memulai usaha ini dari tahun 2015 lalu dengan modal seadanya,” imbuhnya.
- Advertisement -
SUKOWONO, Radar Jember – Camilan kerupuk yang diproduksi langsung di rumah sang pemilik ternyata masih ada. Industri rumah tangga tersebut bahkan sudah berjalan lebih dari lima tahun. Seperti usaha rumahan yang dimiliki Nurhainah, salah seorang pengusaha asal Desa Mojogeni, Kecamatan Sukowono.
BACA JUGA : Terdampar di Pantai Selatan Jember, Hiu Tutul 10 Meter Gagal Diselamatkan
Usaha kerupuk ikan miliknya sudah dijalankan lebih dari tujuh tahun. Hingga kini, produksi kerupuk ikan itu dia tangani langsung bersama sejumlah anggota keluarganya. “Saya memulai usaha ini dari tahun 2015 lalu dengan modal seadanya,” imbuhnya.
SUKOWONO, Radar Jember – Camilan kerupuk yang diproduksi langsung di rumah sang pemilik ternyata masih ada. Industri rumah tangga tersebut bahkan sudah berjalan lebih dari lima tahun. Seperti usaha rumahan yang dimiliki Nurhainah, salah seorang pengusaha asal Desa Mojogeni, Kecamatan Sukowono.
BACA JUGA : Terdampar di Pantai Selatan Jember, Hiu Tutul 10 Meter Gagal Diselamatkan
Usaha kerupuk ikan miliknya sudah dijalankan lebih dari tujuh tahun. Hingga kini, produksi kerupuk ikan itu dia tangani langsung bersama sejumlah anggota keluarganya. “Saya memulai usaha ini dari tahun 2015 lalu dengan modal seadanya,” imbuhnya.